Ini Kelebihan dan Kekurangan Kompetisi untuk Perkembangan Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Agustus 2022

“Tak hanya memiliki kelebihan, ada juga kekurangan kompetisi untuk perkembangan anak. Namun, kompetisi yang sehat nyatanya dapat membuat anak lebih siap menghadapi persaingan saat beranjak dewasa kelak.”

Ini Kelebihan dan Kekurangan Kompetisi untuk Perkembangan AnakIni Kelebihan dan Kekurangan Kompetisi untuk Perkembangan Anak

Halodoc, Jakarta – Memastikan perkembangan anak menjadi hal yang perlu dilakukan oleh orang tua. Ada banyak hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan anak, salah satunya mengajarkan anak menyikapi rasa kompetitif atau kompetisi secara sehat dengan teman-temannya.

Kompetisi akan selalu ada dalam kegiatan anak sehari-hari, mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan sosial. Jadi, tidak ada salahnya orang tua untuk mengetahui lebih banyak mengenai kelebihan dan kekurangan kompetisi untuk perkembangan anak melalui ulasan berikut ini! 

Kompetisi yang Sehat dalam Lingkungan

Untuk membuat anak lebih mandiri dalam menjalani kehidupannya, tentu orang tua tidak dapat menjaga mereka selama 24 jam. Oleh karena itu, orang tua harus percaya akan kemampuan anak-anaknya, termasuk untuk menghadapi kompetisi yang ada di lingkungannya setiap hari.

Sebenarnya kompetisi bukanlah hal yang buruk asalkan dapat berjalan dengan tepat dan sehat. Agar kompetisi menjadi lebih sehat, orang tua perlu memastikan anak-anak untuk mendapatkan pembelajaran pada setiap hal yang dilakukan sehingga mereka akan menghargai setiap prosesnya.

Hal ini juga membuat anak-anak akan lebih menghargai kemenangan yang dirasakan orang lain dan tidak putus asa dalam kekalahan. Dengan begitu, ada banyak pelajaran berharga yang bisa dirasakan oleh anak dalam kompetisi yang dilakukan.

Ini Kelebihan Kompetisi untuk Perkembangan Anak

Ada banyak kelebihan yang bisa dirasakan ketika orang tua mengajarkan kompetisi yang sehat pada anak, salah satunya membuat anak menjadi lebih tekun, ulet, dan lebih mandiri saat anak beranjak dewasa.

Bukan itu saja, mengenalkan anak rasa kompetitif bisa membangun rasa empati anak menjadi lebih baik. Anak-anak juga akan lebih terbiasa untuk menghadapi persaingan yang akan semakin dirasakan oleh anak saat beranjak dewasa. Kondisi ini membuat anak menjadi lebih tenang dalam menghadapi persaingan sehingga terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang bisa dialami, seperti depresi, stres, hingga gangguan cemas.

Dengan mengenalkan anak kompetisi sejak dini, anak-anak tidak akan mudah untuk menyerah atau berhenti saat keadaan dirasakan semakin sulit. Anak akan lebih terpacu untuk memberikan usaha yang terbaik agar mendapatkan hasil yang paling baik. Ini membuat anak akan semangat untuk selalu mencari dan meningkatkan kemampuan mereka agar semakin siap untuk berkompetisi.

Anak-anak yang dikenalkan dengan kompetisi sehat sejak dini juga akan lebih menghargai berbagai usaha yang dilakukan oleh orang lain. Hal ini membuat anak menjadi lebih diterima pada lingkungan sosial mereka.

Kenali Kekurangan Kompetisi untuk Perkembangan Anak

Pada beberapa kondisi, kompetisi dapat membuat anak merasa kurang percaya diri pada kemampuannya. Anak juga akan merasakan berbagai tekanan yang dialami ketika melakukan kegiatan. 

Untuk itu, orang tua perlu melakukan pendekatan dan bimbingan pada anak di usia dini agar rasa kompetitif atau kompetisi yang dijalankan menjadi lebih sehat dan bermanfaat untuk anak.

Itulah berbagai kelebihan dan kekurangan kompetisi untuk perkembangan anak. Jangan lupa berikan anak berbagai makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin agar perkembangan anak berjalan secara optimal. Ibu juga bisa memberikan tambahan suplemen anak agar kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.

Ibu bisa penuhi kebutuhan suplemen melalui Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc agar kebutuhan suplemen anak yang dibutuhkan bisa diantarkan langsung ke lokasi kamu. Praktiskan? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Very Well Family. Diakses pada 2022. Pros and Cons of Competition Among Kids and Teens.
Baby Center. Diakses pada 2022. The Pros and Cons of Competition.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan