Ini Komplikasi Lupus yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Mei 2021
Ini Komplikasi Lupus yang Perlu DiwaspadaiIni Komplikasi Lupus yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta - Lupus adalah penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ sendiri (penyakit autoimun). Peradangan yang disebabkan oleh lupus ini dapat memengaruhi banyak sistem tubuh yang berbeda, termasuk di antaranya adalah persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Lupus bisa sulit didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering mirip dengan penyakit lain. Namun, salah satu gejala lupus yang paling khas adalah ruam wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu yang membentang di kedua pipinya. Gejala ini terjadi pada banyak kasus lupus, tetapi tidak semua.

Beberapa orang juga terlahir dengan kecenderungan mengembangkan lupus, yang mungkin dipicu oleh infeksi, obat-obatan tertentu atau bahkan sinar matahari. Meskipun lupus tidak dapat disembuhkan, perawatan dapat membantu mengontrol gejala dan mencegahnya dari komplikasi.

Baca juga: Akhirnya, Penyebab Penyakit Lupus Kini Terungkap

Komplikasi Lupus

Peradangan yang disebabkan oleh lupus ini dapat mempengaruhi banyak area tubuh, sehingga bisa menyebabkan komplikasi pada beberapa organ termasuk:

  • Ginjal. Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, dan gagal ginjal adalah salah satu penyebab utama kematian pada penderita lupus.
  • Otak dan Sistem Saraf Pusat. Jika otak terserang lupus, kamu mungkin mengalami sakit kepala, pusing, perubahan perilaku, masalah penglihatan, dan bahkan stroke atau kejang. Banyak pengidap lupus yang mengalami masalah ingatan dan mungkin mengalami kesulitan untuk mengungkapkan pikirannya.
  • Darah dan Pembuluh Darah. Lupus juga dapat menyebabkan masalah darah, termasuk penurunan jumlah sel darah merah yang sehat (anemia) dan peningkatan risiko perdarahan atau pembekuan darah. Kondisi ini juga bisa menyebabkan radang pembuluh darah.
  • Paru-Paru. Mengidap lupus meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami peradangan pada lapisan rongga dada, yang dapat membuat nyeri saat bernapas. Pendarahan ke paru-paru dan pneumonia juga mungkin terjadi.
  • Jantung. Lupus dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung, arteri, atau selaput jantung. Risiko penyakit kardiovaskular dan serangan jantung juga meningkat pesat.

Ada juga beberapa jenis komplikasi lainnya, yaitu: 

  • Infeksi. Orang dengan lupus lebih rentan terhadap infeksi karena penyakit dan pengobatannya dapat melemahkan sistem kekebalan.
  • Kanker. Memiliki lupus tampaknya meningkatkan risiko kanker; tetapi risikonya kecil.
  • Kematian Jaringan Tulang. Hal ini terjadi ketika suplai darah ke tulang menurun, seringkali menyebabkan kerusakan kecil pada tulang dan akhirnya menyebabkan keruntuhan tulang.
  • Komplikasi Selama Kehamilan. Wanita dengan lupus memiliki peningkatan risiko keguguran. Lupus meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan dan kelahiran prematur. Untuk mengurangi risiko komplikasi ini, dokter sering menyarankan untuk menunda kehamilan sampai penyakit bisa terkendali, setidaknya selama enam bulan.

Baca juga: Mengidap Lupus, Ini Pola Gaya Hidup yang dapat Dilakukan

Waspadai Komplikasi Lupus dengan Mengenali Gejalanya

Faktanya, tidak ada dua kasus lupus yang persis sama. Tanda dan gejala bisa datang tiba-tiba atau berkembang perlahan, mungkin ringan atau berat, dan mungkin sementara atau permanen. Kebanyakan pengidap lupus memiliki penyakit ringan yang ditandai dengan episode (disebut flare). Ketika tanda dan gejala memburuk untuk sementara waktu, kemudian membaik atau bahkan hilang sama sekali untuk sementara waktu.

Tanda dan gejala lupus yang dialami akan bergantung pada sistem tubuh mana yang terkena penyakit tersebut. Tanda dan gejala yang paling umum meliputi:

  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Nyeri sendi, kaku dan bengkak.
  • Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah yang menutupi pipi dan batang hidung atau ruam di bagian tubuh mana pun.
  • Lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari.
  • Jari tangan dan kaki yang berubah menjadi putih atau biru saat terkena dingin atau selama periode stres.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada.
  • Mata kering.
  • Sakit kepala, kebingungan dan kehilangan ingatan.

Baca juga: Ketahui Cara Tepat Meringankan Gejala Lupus

Temui dokter di rumah sakit segera jika kamu mulai mengalami ruam yang tidak dapat dijelaskan, demam terus-menerus, sakit yang terus-menerus, atau kelelahan. Kamu pun bisa buat janji dengan dokter melalui Halodoc supaya lebih mudah dan tak perlu antre. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Lupus.
U.S. National Resource Center on Lupus. Diakses pada 2021. Lupus.
U.S. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses pada 2021. Systemic Lupus Erythematosus (Lupus). 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan