Ini Komplikasi yang Disebabkan oleh Hiponatremia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Mei 2019
Ini Komplikasi yang Disebabkan oleh HiponatremiaIni Komplikasi yang Disebabkan oleh Hiponatremia

Halodoc, Jakarta – Hiponatremia adalah kondisi saat kadar natrium dalam darah terlalu rendah. Natrium adalah elektrolit yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar air dan zat lain dalam tubuh. Definisi kadar natrium yang tergolong rendah, yakni di bawah 135 mEq/L.

Hiponatremia berat terjadi ketika kadar natrium turun sampai dibawah 125 mEq / L. Penyebab hiponatremia berdasar kondisi-kondisi yang mendasarinya, seperti gagal ginjal minum terlalu banyak air atau minum obat-obatan tertentu. Pada awalnya, hiponatremia mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, saat kadar natrium semakin menurun drastis, gejala yang muncul yaitu:

  • Kebingungan

  • Kelesuan

  • Sakit kepala

  • Kelelahan

  • Mual

  • Kegelisahan.

Apabila kondisi pengidapnya memburuk, gejala yang muncul bisa berkembang parah, terutama pada lansia. Gejala yang parah meliputi muntah-muntah, kelemahan otot, kejang otot, dan otot berkedut.

Baca Juga: Pelari Maraton Rentan Alami Hiponatremia, Ini Alasannya

Faktor Risiko Hiponatremia

Faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko terkena hiponatremia, seperti:

  • Usia, hiponatremia sering diidap oleh lansia.

  • Memiliki kondisi spesifik, seperti penyakit ginjal, jantung, ataupun hati.

  • Terlalu sering mengonsumsi obat diuretik, antidepresan, atau nyeri tertentu.

  • Menggunakan obat-obatan terlarang.

  • Terlalu banyak minum banyak air.

  • Olahraga terlalu berat yang dapat membuat seseorang cenderung minum banyak air dengan cepat.

Komplikasi Hiponatremia

Hiponatremia akut yang terjadi secara tiba-tiba bisa berdampak serius pada pada otak, seperti kecacatan permanen atau kematian otak. Sedangkan pada hiponatremia kronis, penurunan kadar natrium terjadi secara bertahap selama 48 jam atau lebih. Meski kelihatannya jinak, hiponatremia kronis juga bisa berdampak serupa.

Wanita pra menopause memiliki risiko terbesar mengalami kerusakan otak terkait hiponatremia. Hal ini diduga terkait dengan efek hormon seks wanita yang bekerja menyeimbangkan kadar natrium.

Pengobatan Hiponatremia

1. Mengubah Gaya Hidup

Pengidap hiponatremia ringan hingga sedang, biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup mereka. Maka dari itu, pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki gaya hidup untuk meningkatkan natrium ke tingkat normal. Pengobatan yang bisa dilakukan yakni:

  • Kurang minum cairan, setidaknya satu liter per hari.

  • Menyesuaikan dosis obat atau mengganti obat

  • Memasukan natrium melalui intravena pada kasus yang cukup parah.

Baca Juga: Menjaga Asupan Cairan Tubuh Bisa Mencegah Hiponatremia

2. Mengobati Penyebab yang Mendasarinya

Umumnya, penyebab hiponatremia adalah kondisi medis atau gangguan hormonal, sehingga pengidapnya membutuhkan perawatan lebih lanjut. Misalnya, orang dengan masalah hati, ginjal, ataupun jantung dapat menerima obat atau operasi.

Masalah ginjal sering membutuhkan cuci darah, dan orang dengan kondisi hati atau jantung mungkin memerlukan transplantasi. Pengidap kelainan tiroid biasanya dapat menangani gejalanya dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup.

Pencegahan Hiponatremia

Pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, akan lebih baik jika kamu mencegah kondisi ini daripada mengobatinya. Langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Mengobati kondisi yang bisa memicu hiponatremia.

  • Selalu perhatikan tanda dan gejala hiponatremia apabila mengonsumsi obat diuretik.

  • Pertimbangkan meminum minuman olahraga selama aktivitas yang menuntut. Tanyakan kepada dokter tentang mengganti air dengan minuman olahraga yang mengandung elektrolit.

  • Air minum sangat penting untuk kesehatan, jadi pastikan untuk minum cukup cairan. Namun, jangan juga berlebihan. Jika kamu tidak haus dan urine berwarna kuning pucat,  kemungkinan kamu sudah mendapatkan cukup air.

Baca Juga: Agar Sehat, Benarkah Orang Butuh Minum 8 Gelas Sehari?

Kalau kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar kondisi ini, diskusi saja dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play! Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan