Ini Lama Waktu yang Dibutuhkan saat Lakukan Test COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Oktober 2020
Ini Lama Waktu yang Dibutuhkan saat Lakukan Test COVID-19 Ini Lama Waktu yang Dibutuhkan saat Lakukan Test COVID-19

Halodoc, Jakarta – Satu-satunya cara untuk untuk mendiagnosis virus corona adalah dengan melakukan tes COVID-19. Biasanya tes ini dibutuhkan ketika seseorang mengalami gejala tertentu yang mengindikasikan COVID-19 dan sebagai syarat ketika seseorang ingin bepergian ke daerah tertentu atau menjalani prosedur kesehatan.

Di Indonesia sendiri, ada empat pilihan tes pemeriksaan COVID-19, yakni tes cepat molekuler (TCM), polymerase chain reaction (PCR), rapid test antibodi, dan yang terbaru adalah rapid test antigen. Setiap jenis tes memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Alhasil, waktu pemeriksaan dan hasil setiap tes pun berbeda-beda karena setiap jenis tes membutuhkan sampel dan alat pemeriksaan yang berbeda pula. Berikut lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis tes.  

Baca juga: Ketahui Fakta Terbaru Tentang Vaksin Covid-19 di Indonesia

Lama Waktu yang Dibutuhkan saat Melakukan Test COVID-19 

1. Tes Cepat Molekuler (TCM)

Tes cepat molekuler sebenarnya adalah tes yang sering digunakan untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TB). Sampel yang dibutuhkan untuk tes ini adalah dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Kemudian virus SARS-CoV-2 akan diidentifikasi RNA-nya menggunakan cartridge khusus. Hasil tes ini terbilang cukup cepat, yakni bisa diketahui kurang lebih dalam waktu dua jam. 

2. Polymerase Chain Reaction (PCR)

Jika dibandingkan dari ketiga jenis tes COVID-19 lainnya, tes PCR adalah jenis tes yang paling mahal dan memakan waktu yang paling lama. Untuk mendeteksi infeksi COVID-19, PCR akan menggunakan sampel lendir yang diambil dengan cara diswab dari hidung dan tenggorokan. Alasan mengapa lendir harus diambil dari hidung dan tenggorokan adalah kedua area ini menjadi tempat virus untuk menggandakan dirinya. 

Virus yang aktif memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA. Pada kasus COVID-19, material genetiknya adalah RNA. Material ini kemudian diamplifikasi dengan RT-PCR agar bisa dideteksi. Untuk mendapatkan hasilnya, sampel harus melalui dua kali proses, yaitu ekstraksi dan amplifikasi. Proses ini lah yang membuat PCR lebih mahal dan memakan waktu lebih lama. Swab dahak di area tenggorokan dan hidung biasanya tidak memakan waktu lebih dari 15 detik. Namun, pengujian sampelnya bisa memakan waktu 2-3 hari. 

3. Rapid Test Antibodi

Dari ketiga jenis pemeriksaan COVID-19, rapid test antibodi adalah jenis pemeriksaan yang paling banyak dipilih. Selain harganya yang cukup terjangkau, test ini tergolong praktis, bisa dilakukan di mana saja dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasilnya. Sampel yang dibutuhkan untuk rapid test antibodi adalah darah yang bisa diambil di area jari atau pembuluh darah di bagian siku. 

Baca juga: Bio Farma Pastikan Kisaran Harga Vaksin Corona di Indonesia

Rapid test umumnya hanya membutuhkan waktu 15-20 menit untuk mendapatkan hasilnya. Namun, kekurangan dari tes ini adalah bisa menghasilkan 'false negative', yaitu hasil tes tampak negatif meski sebenarnya positif. Hal ini bisa terjadi saat tes dilakukan kurang dari 7 hari setelah infeksi.

4. Rapid Test Antigen

Rapid test antigen terbilang jenis tes yang paling baru di Indonesia. Bedanya dengan rapid test antibodi, tes ini langsung mendeteksi antigen virus COVID-19 dalam sampel. Virus COVID-19 yang masuk ke dalam tubuh dianggap sebagai antigen oleh sistem kekebalan, yang bisa terdeteksi dengan melakukan pemeriksaan rapid test antigen. Bisa dibilang, rapid test antigen lebih akurat dari rapid test antibodi karena langsung mendeteksi keberadaan antigen COVID-19. 

Perbedaan lainnya adalah sampel yang digunakan rapid test antigen mirip dengan PCR. Sampelnya berupa lendir yang di swab dari tenggorokan atau hidung. Walaupun mirip dengan PCR, tingkat akurasi rapid test antigen tidak setepat PCR. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, rapid test antigen ini sebaiknya dilakukan maksimal lima hari setelah merasakan gejala COVID-19. Hasil rapid test antigen umumnya bisa diperoleh 15 menit. 

Baca juga: Golongan Darah O Berisiko Rendah Tertular COVID-19, Ini Penjelasannya

Itulah waktu yang dibutuhkan untuk keempat tes COVID-19 yang diterapkan di Indonesia. Bila kamu khawatir terinfeksi COVID-19, sekarang kamu juga bisa cek risiko kamu tertular virus corona secara online melalui aplikasi Halodoc, lho. Yuk, download aplikasinya sekarang juga. 

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Testing for COVID-19.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2020. Dalam Waktu Dekat Pemerintah Akan Lakukan Tes Corona Massal.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan