Ini Langkah-Langkah untuk Mencegah Campak pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 November 2020
Ini Langkah-Langkah untuk Mencegah Campak pada AnakIni Langkah-Langkah untuk Mencegah Campak pada Anak

Halodoc, Jakarta - Saat anak mengidap campak, penyakit tersebut dapat hilang sendirinya tanpa memicu munculnya komplikasi membahayakan. Meski demikian, ibu perlu mengetahui langkah mencegah campak pada anak guna menghindari terjadinya penularan campak dari anak lainnya. Berikut ini beberapa langkah yang dapat ibu lakukan guna mencegah campak pada anak:

Baca juga: Ibu, Kenali 14 Gejala Awal Penyakit Campak pada Anak

1.Jangan Berinteraksi dengan Pengidap

Campak merupakan penyakit yang sangat menular. Jika anak berinteraksi dengan pengidap, gejalanya sendiri dapat muncul 10–14 hari setelahnya. Menghindari seorang pengidap campak adalah langkah utama dalam mencegah terjadinya penyakit ini. Jika anak tidak sengaja tertular, maka ibu harus menghindari ia dari kerumunan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.

2.Melakukan Vaksinasi

Langkah efektif selanjutnya dalam mencegah campak pada anak adalah dengan melakukan vaksinasi. Dua dosis vaksin campak yang dilakukan terbukti ampuh dalam mencegah seseorang terinfeksi. Ada dua vaksin jenis yang tersedia, yaitu vaksin MMR dan MMRV. Vaksin MMR merupakan vaksinasi 3-in-1 yang mampu melindungi anak dari penyakit campak, gondong, dan rubella.

Vaksin lainnya adalah MMRV. Vaksin ini bukan hanya melindungi tubuh terhadap infeksi campak, gondong, dan rubella saja, tetapi juga mencakup perlindungan terhadap cacar air. Vaksin MMRV sebaiknya dilakukan saat anak berusia 12 bulan, dengan dosis kedua saat anak berusia antara 4–6 tahun.

Pasca vaksinasi, sejumlah efek samping ringan bisa saja muncul, seperti demam dan ruam. Dalam kasus yang jarang terjadi, kejang-kejang dan penurunan jumlah trombosit menjadi efek samping yang perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya.

3.Biasakan Pola Hidup Bersih

Pola hidup bersih yang wajib diterapkan sejak kecil adalah rajin mencuci tangan. Ibu sudah dapat mengajarkan anak mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sedini mungkin. Lakukan hal tersebut selama 20 detik, terutama saat anak sedang berada di fasilitas umum. Jangan lupa untuk mengajarkan anak tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.

Selain itu, ajarkan anak agar tidak berbagi barang pribadi dengan temannya yang sedang sakit. Ajarkan ia agar tidak berbagi peralatan makan, gelas minum, juga sikat gigi. Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah, menghindari kontak atau interaksi langsung dengan orang yang sakit. Jika anak sudah menunjukkan gejala campak, segera temui dokter di rumah sakit terdekat ya, bu.

Baca juga: Benarkah Campak Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Apa Saja yang Menjadi Gejala Campak pada Anak?

Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan memicu sekumpulan gejala yang mirip dengan penyakit flu. Campak pada anak dapat sembuh total. Namun pada beberapa kasus, campak dapat berakibat fatal, dan kehilangan nyawa adalah komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi. Gejala biasanya muncul 10–14 hari setelah anak terpapar virus. Berikut ini sejumlah gejala yang perlu diwaspadai:

  • Demam tinggi;
  • Batuk kering;
  • Pilek;
  • Sakit tenggorokan;
  • Nyeri di seluruh tubuh;
  • Mata berair;
  • Ruam merah atau kecoklatan;
  • Ruam pada wajah, leher, dada, lengan, dan kaki.

Baca juga: Inilah Gejala Umum yang Dialami Pengidap Campak

Tidak ada perawatan khusus saat anak mengalami campak. Sebagian besar kasusnya dapat diatasi dengan perawatan rumahan. Berikut ini beberapa langkah yang dapat ibu lakukan saat anak mengalami campak:

  • Banyak beristirahat;
  • Banyak minum air putih;
  • Berikan obat penurun demam;
  • Siapkan kamar yang nyaman;
  • Gunakan humidifier atau pelembap udara;

Jika sudah melakukan perawatan di rumah, tetapi kondisi anak tidak juga membaik, segera periksakan diri ke dokter, ya. Apalagi jika anak mengalami sejumlah gejala, seperti muntah-muntah, tidak bisa banyak minum, tampak sangat lelah, selalu mengantuk, kebingungan, bahkan kelumpuhan.

Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. Measles
Medical News Today. Diakses pada 2020. Measles: Causes, symptoms, and treatment.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Measles.
Kids Health. Diakses pada 2020. Measles.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan