Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan abaikan gangguan kesehatan yang menyebabkan keluhan pada pencernaan, seperti mual, sering sakit perut, hingga penurunan nafsu makan. Kondisi ini bisa saja menjadi gejala dari penyakit infeksi cacing pita.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit yang berjenis Taenia. Penyakit ini dikenal juga sebagai penyakit taeniasis dan cysticercosis. Penyakit ini dapat menular ketika seseorang terkontaminasi larva atau telur parasit akibat makanan atau air yang terpapar.

Untuk itu, sebaiknya ketahui berbagai pencegahan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penularannya berikut ini!

Apa Itu Infeksi Cacing Pita?

Infeksi cacing pita adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berjenis Taenia. Ada berbagai jenis parasit yang bisa memicu penyakit ini, seperti Taenia saginata (cacing pita yang ada di dalam sapi), Taenia solium (cacing pita yang terdapat di dalam babi), dan Taenia asiatica. Ketiga parasit tersebut dapat menyebabkan infeksi cacing pita yang dikenal juga dengan taeniasis dan cysticercosis.

Infeksi ini dapat dialami seseorang ketika larva maupun telur parasit masuk ke dalam tubuh. Biasanya, larva atau telur parasit dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Makanan dengan tingkat kematangan yang kurang optimal atau mentah, meningkatkan risiko penularan infeksi cacing ini. 

Selain itu, sanitasi yang buruk juga menjadi salah satu lokasi penularan infeksi cacing yang cukup berisiko. Penyakit ini dapat menular melalui feses yang tercemar oleh parasit.

Umumnya, pengidap infeksi cacing ini tidak akan mengalami gejala yang cukup parah. Namun, gejala paling umum yang dirasakan adalah gangguan pada pencernaan. Gejala ini meliputi nyeri perut, mual, penurunan nafsu makan, hingga penurunan berat badan.

Jika kamu mengalami nyeri perut yang mengganggu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mengetahui penyebab keluhan kesehatan. Yuk, buat janji pemeriksaan menggunakan Halodoc agar pemeriksaan kesehatan yang dilakukan berjalan lancar. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!

Pencegahan Infeksi Cacing Pita

Penyakit ini dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan. Namun, untuk menghentikan penularan dan penyebaran, kamu bisa melakukan berbagai pencegahan, seperti:

1. Mengonsumsi Daging Matang

Salah satu cara yang paling efektif mencegah penyakit ini dengan memastikan kematangan daging yang akan dikonsumsi. Pastikan kamu mengolah daging dengan cara, suhu, hingga tingkat kematangan yang tepat untuk menghilangkan parasit penyebab infeksi cacing pita. Hindari untuk mencoba daging sampai benar-benar matang.

2. Hindari Mengonsumsi Air Mentah

Sebaiknya pastikan kamu mengonsumsi air yang tingkat kematangannya optimal. Hindari mengonsumsi air sembarangan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. 

3. Cuci Tangan

Lakukan kebiasaan mencuci tangan secara rutin setelah menggunakan kamar mandi maupun sebelum dan setelah makan. Hindari menyentuh mulut saat tangan masih dalam kondisi kotor dan kamu kesulitan mengakses air bersih. Pastikan juga kamu mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir agar kebersihan tangan tetap terjaga.

Mengalami Infeksi Cacing Pita? Segera Hubungi Dokter Ini untuk konsultasi dan perawatan lebih lanjut.

Itulah beberapa cara pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penyakit infeksi cacing pita. Jika tidak diatasi dengan baik penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi pada pengidapnya, seperti penyumbatan sistem pencernaan, kerusakan otak dan saraf, serta gangguan organ tubuh lainnya.

Referensi:

CDC. Diakses pada 2022. Taeniasis.

CDC. Diakses pada 2022. Cysticercosis.