Ini Panduan Aman Konsumsi Obat Cacing untuk Anak

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2021

“Cacingan pada anak bisa diatasi dengan melakukan deworming, yaitu proses mengeluarkan cacing dari dalam tubuh dengan memberikan obat-obatan. Ada banyak pilihan obat cacing yang bisa diberikan pada anak. Namun, pemberian obat cacing pada anak perlu dilakukan sesuai dengan dosis dan petunjuk penggunaan dari dokter.”

Ini Panduan Aman Konsumsi Obat Cacing untuk AnakIni Panduan Aman Konsumsi Obat Cacing untuk Anak

Halodoc, Jakarta – Cacingan adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak berusia 5–10 tahun. Tidak hanya bisa menimbulkan gejala yang mengganggu, kehadiran cacing di perut atau usus Si Kecil juga bisa berdampak serius pada nutrisi dan pertumbuhannya.

Itulah mengapa orangtua dianjurkan untuk segera memeriksakan anak ke dokter bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda atau gejala cacingan. Begitu anak dipastikan mengidap cacingan, ibu bisa langsung mengobati kondisi tersebut dengan bantuan obat cacing yang diresepkan oleh dokter. Namun, memberi obat cacing pada anak tidak boleh sembarangan. Simak panduan amannya di sini.

Baca juga: Banyak Makan Tetap Kurus karena Cacingan, Benarkah?

Pahami Cara Anak Terkena Cacingan

Meskipun infeksi cacing bisa terjadi pada siapa saja, tetapi anak-anak adalah kelompok yang paling berisiko untuk mengalaminya. Hal itu karena anak-anak biasanya cenderung bermain di tanah, tempat di mana cacing banyak ditemukan. Selain itu, anak-anak juga belum memiliki kesadaran yang baik untuk menjaga kebersihan pribadi.

Ada beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi usus manusia, antara lain cacing pita, cacing gelang, cacing kremi dan cacing tambang. Anak-anak bisa terinfeksi salah satu cacing tersebut ketika mereka secara tidak sengaja menelan telur cacing yang menempel di tangan atau di dalam kuku mereka.

Setelah tertelan, telur akan masuk ke dalam usus kecil anak, tempat di mana telur cacing bisa menetas dan bertelur lebih banyak di sekitar anus. Hal itu bisa membuat bokong anak terasa sangat gatal. Pada anak perempuan, cacing kadang bisa masuk ke dalam vagina dan membuat area tersebut juga gatal. Bila anak-anak menggaruk bokong mereka kemudian menyentuh mulut, mereka bisa menelan telur lagi yang menyebabkan siklus tersebut berulang. Anak-anak juga bisa menyebarkan telur-telur cacing ke orang lain di rumah bila mereka menyentuh barang-barang di sekitar rumah tanpa mencuci tangan.

Berikut ini beberapa cara umum yang menyebabkan anak-anak bisa mengalami cacingan:

  • Minum air yang sudah terkontaminasi dan yang tidak dimasak hingga matang adalah penyebab umum anak terinfeksi cacing.
  • Malas mencuci tangan juga adalah penyebab lain anak mengidap cacingan.
  • Mengonsumsi daging setengah matang dari hewan yang terinfeksi atau buah dan sayuran yang kurang matang juga bisa menyebabkan cacingan pada anak.
  • Bermain di tanah yang penuh cacing bisa menjadi cara parasit tersebut masuk ke dalam tubuh anak.
  • Hewan peliharaan terkadang juga bisa menjadi pembawa cacing parasit yang bisa dengan mudah menularkannya ke anak.

Cacing parasit atau cacing usus berkembang biak di lingkungan yang tidak higienis. Biasanya, ketika anak-anak menyentuh benda-benda, seperti mainan yang terdapat cacing atau bermain di tanah, telur cacing bisa menempel di tangan mereka dan masuk ke tubuh ketika mereka menyentuh mulut atau memakan sesuatu secara langsung tanpa mencuci tangannya.

Baca juga: Bagaimana Mendeteksi Infeksi Cacing Kremi pada Tubuh?

Pilihan Obat Cacing dan Panduan Aman Mengonsumsinya

Untungnya, cacingan pada anak bisa diatasi dengan memberikan obat cacing atau obat anthelmintik untuk mengeluarkan cacing usus dari dalam tubuh. Proses pengeluaran cacing dengan obat disebut deworming.

Pengobatan untuk infeksi cacing sebenarnya tergantung pada jenis cacing dan gejala yang dialami anak. Cacing seperti cacing pita bisa mati dengan sendirinya bila anak menerapkan pola makan yang sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Namun, dalam kebanyakan kasus, ibu perlu membicarakannya dengan dokter dan mengikuti pengobatan anthelmintik seperti yang ditentukan oleh dokter.

Berikut ini beberapa pilihan obat cacing untuk anak-anak:

  • Mebendazole. Obat ini bisa digunakan untuk mengobati berbagai infeksi cacing pada anak-anak. Menurut World Health Organization (WHO), dosis tunggal mebendazole (500 miligram) juga bisa diberikan kepada semua anak kecil berusia 12–23 bulan, anak-anak prasekolah 1–4 tahun, dan anak-anak usia sekolah 5–12 tahun, setahun sekali atau dua tahun sekali untuk mencegah cacingan pada anak.
  • Albendazole adalah obat untuk mengatasi infeksi cacing gelang. Sama seperti mebendazole, albendazole dosis tunggal juga bisa diberikan pada anak-anak yang berusia 12 bulan hingga 12 tahun untuk mencegah cacingan.
  • Pyrantel juga adalah obat cacing yang aman untuk anak-anak.
  • Reese’s Pinworm adalah obat cacing untuk anak-anak yang lebih besar.
  • Zentel 400 miligram adalah obat cacing untuk anak di atas 2 tahun.
  • Zentel suspension adalah sirup obat cacing untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun.
  • Obat oral seperti praziquantel bisa digunakan untuk menangani infeksi cacing pita. Obat ini melumpuhkan dan melarutkan cacing pita yang kemudian akan dikeluarkan melalui tinja.

Baca juga: 5 Obat Cacing dari Bahan Alami yang Aman Dikonsumsi

Agar aman, ibu dianjurkan untuk memberi obat cacing pada anak sesuai dosis dan petunjuk penggunaan yang sudah diberikan dokter. Bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda cacingan, tetapi ibu tidak mengetahuinya secara pasti, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya bisa membantu memberi diagnosa awal dan meresepkan pengobatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play.

Referensi:
Parenting Firstcry. Diakses pada 2021. How to Deworm Your Child.
Raising Children. Diakses pada 2021. Worms.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Deworming in children.
Aster RV Hospital. Diakses pada 2021. Deworming allows the child to have better growth.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan