Ini Pemeriksaan Fisik yang Bisa Dilakukan Pria Sebelum Menikah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 April 2019
Ini Pemeriksaan Fisik yang Bisa Dilakukan Pria Sebelum MenikahIni Pemeriksaan Fisik yang Bisa Dilakukan Pria Sebelum Menikah

Halodoc, Jakarta - Bagi seseorang yang sedang mempersiapkan pernikahan, pasti akan disibukkan dengan berbagai macam persiapan terkait hari bahagia itu. Berbagai rencana mungkin sudah memenuhi benak kamu dan pasangan. Karena pernikahan memang merupakan awal yang baru untuk suatu pasangan, dan menginginkan semua berjalan dengan sempurna merupakan hal yang wajar.

Nah, ada baiknya kamu juga melakukan pemeriksaan fisik sebelum digelarnya rangkaian acara pernikahan. Tujuannya adalah supaya kebahagiaan kamu dan pasangan semakin bertambah. Inilah pemeriksaan fisik yang dilakukan pria sebelum menikah!

Baca juga: Cek Pra Nikah Bisa Tentukan Pasangan Bisa Punya Keturunan?

Beberapa Rangkaian Pemeriksaan Fisik Pra Nikah untuk Pria

Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah bagi pria dapat dilakukan beberapa bulan menjelang pernikahan. Pemeriksaan ini akan membuat calon pengantin pria mengetahui gambaran umum kondisi fisik serta mentalnya, sehingga lebih siap menghadapi kehidupan berumah tangga. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk pria, yaitu:

  • Tes Darah

Jenis tes darah yang umumnya dilakukan sebelum menikah adalah pemeriksaan darah lengkap. Tes ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan calon pengantin secara umum dan mendeteksi adakah anemia, polisitemia, maupun leukemia.

Selain golongan darah, rhesus pun akan diperiksa guna mengetahui kecocokan rhesus dan efeknya terhadap ibu dan bayi. Jika hasil rhesus dari calon pasangan berbeda, biasanya ibu akan mengandung  anak dengan rhesus yang berbeda. Nah, kondisi rhesus yang berbeda ini dapat membahayakan kesehatan anak dalam kandungan, karena dapat merusak sel darah dan menyebabkan anemia bahkan cacat organ dalam.

  • Tes Penyakit

Tes penyakit yang akan dilakukan akan meliputi tes penyakit kelamin.  Ini merupakan cara yang ideal untuk calon pengantin agar saling terbuka seputar status kesehatan mereka. Perlu diingat, bahwa tes yang dilakukan Ini bukan soal kecurigaan kepada pasangan, melainkan soal menghormati satu sama lain. Tes ini merupakan faktor penting jika pasangan ingin terus maju dengan rumah tangga yang berkualitas.

Selain itu, tes ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi berbagai penyakit kelamin seperti sifilis, gonore, dan HIV yang umumnya tidak menunjukkan gejala. Deteksi dini penyakit seksual dilakukan untuk mencegah ketidaksuburan, bahkan kanker. Beberapa penyakit kelamin bahkan bisa diturunkan pada anak melalui perpindahan infeksi saat melahirkan atau berwujud komplikasi cacat pada saat lahir.

Baca juga: Sebelum Lakukan Cek Pra Nikah, Siapkan 3 Hal Berikut

  • Tes Kesuburan

Biasanya, masalah ketidaksuburan hanya ditanggung oleh pihak perempuan, pria perlu mengetahui bahwa pria juga memiliki risiko yang sama besarnya terhadap hal ini. Maka dari itu, calon mempelai pria juga harus menjalani tes kesehatan sebelum menikah, terutama menjalani analisis air mani.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sperma calon pengantin pria. Nah, jika hasil menampilkan kelainan sperma, dokter akan membantu calon pengantin untuk merencanakan kehamilan lewat cara-cara lain.

Selain pemeriksaan fisik, konseling psikolog juga penting dilakukan untuk pria guna menilai kesiapan mental untuk menjadi kepala keluarga. Apabila ditemukan tanda-tanda pada diri calon pengantin pria yang berpotensi menimbulkan stres dalam rumah tangga, dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi. Terapi ini dilakukan guna meminimalisir terjadinya konflik di kemudian hari.

Baca juga: 3 Fakta tentang Cek Pranikah yang Perlu Diketahui

Calon pengantin, apakah sudah siap mental dan fisik untuk melakukan pernikahan. Jika iya, sebaiknya kamu mengikuti beberapa tahap pemeriksaan di atas guna membentuk rumah tangga yang sehat. Sebelum melakukannya, ada baiknya kamu pelajari dengan jelas prosedur-prosedur apa yang akan kamu jalani. Dalam hal ini, kamu bisa berdiskusi dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan