Ini Penyebab Sindrom Mallory Weiss yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 November 2019
Ini Penyebab Sindrom Mallory Weiss yang Perlu DiketahuiIni Penyebab Sindrom Mallory Weiss yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Sindrom Mallory-Weiss merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya robekan pada selaput lendir yang terletak di bagian bawah kerongkongan. Robekan tersebut rentan terhadap perdarahan dan menyumbang 5 persen dari perdarahan saluran cerna bagian atas. 

Hingga 80 persen pasien hanya memiliki satu robekan, yang biasanya 2-3 sentimeter dan lebar beberapa milimeter. Robekan Mallory-Weiss biasanya melibatkan mukosa dan submukosa, tetapi lapisan otot tidak terpengaruh. Jika lapisan otot juga terpengaruh, kondisinya disebut sindrom Boerhaave. 

Baca juga: 3 Cara Mendiagnosis Sindrom Mallory Weiss

Muntah Parah dan Berkepanjangan

Penyebab paling umum dari Mallory Weiss ini adalah muntah yang parah atau berkepanjangan. Meskipun jenis muntah ini dapat terjadi karena penyakit lambung, ini juga sering terjadi karena penyalahgunaan alkohol kronis atau bulimia. Kondisi lain yang juga dapat menyebabkan robekan pada kerongkongan termasuk:

  • Trauma pada dada atau perut.

  • Cegukan parah atau berkepanjangan.

  • Batuk hebat.

  • Angkat beban berat.

  • Gastritis, yang merupakan radang selaput lambung.

  • Hiatal hernia, yang terjadi saat bagian perut kamu mendorong melalui bagian diafragma.

  • Kejang.

  • Alkoholisme.

  • Gangguan makan, seperti bulimia.

  • Keracunan makanan.

  • Hiperemesis gravidarum, atau mual di pagi hari yang menyebabkan muntah (seperti saat hamil).

Meskipun kondisi ini pertama kali diyakini hanya disebabkan oleh alkoholik, penelitian menunjukkan bahwa kondisi tersebut juga terjadi pada pengidap yang tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol. Robekan dapat terjadi setelah muntah dan muntah yang terjadi terus-menerus atau setelah satu episode berat atau insiden peningkatan tekanan intragastrik. Ini juga dapat terjadi setelah prolaps hebat perut bagian atas ke kerongkongan. 

Baca juga: Bisakah Sindrom Noonan Dicegah?

Penggunaan aspirin berlebihan dilaporkan pada 30 persen pengidap dengan Mallory-Weiss sobek. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh trauma tumpul perut, resusitasi kardiopulmoner, atau terapi menjerit primal. Namun, dalam 25 persen kasus, tidak ada risiko atau faktor pencetus yang diidentifikasi. 

Kondisi ini dapat memengaruhi semua kelompok umur. Namun, ini jauh lebih umum terjadi pada pria lanjut usia yang berusia di atas 60 tahun. Wanita dengan Mallory Weiss atau robekan kerongkongan harus secara otomatis dievaluasi untuk kehamilan, bulimia, atau anoreksia nervosa. 

Kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak, terutama mereka dengan kondisi predisposisi seperti hipertensi portal atau penyakit gastroesofageal yang parah. Saat kamu merasakan gejala yang tidak kamu kenali yang memungkinkan terjadinya Mallory Weiss, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Kemungkinan dokter akan bertanya tentang masalah medis apapun, termasuk asupan alkohol setiap hari dan penyakit yang terjadi baru-baru ini, untuk mengidentifikasi penyebab gejala yang kamu alami. Jika gejala kamu menunjukkan perdarahan aktif di kerongkongan, dokter mungkin melakukan apa yang disebut esophagogastroduodenoscopy (EGD). 

Baca juga: Ini Penjelasan Sindrom Noonan Langka

Dokter juga mungkin akan merekomendasikan kamu untuk melakukan hitung darah lengkap (CBC) untuk mengkonfirmasi jumlah sel darah merah. Jumlah sel darah merah kamu mungkin rendah jika kamu mengalami pendarahan di kerongkongan. Dokter kamu akan dapat menentukan apakah kamu memiliki Mallory Weiss berdasarkan temuan dari tes ini. 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2019. What Is Mallory Weiss Syndrome?

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan