Ini Pertolongan Pertama Keracunan Makanan saat Traveling

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juli 2022

“Waspada keracunan makanan saat sedang melakukan perjalanan. Kenali tandanya dan segera lakukan tindakan penanganan pertama, seperti minum susu dan obat yang dijual bebas.”

Ini Pertolongan Pertama Keracunan Makanan saat TravelingIni Pertolongan Pertama Keracunan Makanan saat Traveling

Halodoc, Jakarta – Saat berkunjung ke kota atau negara lain, pasti tidak lengkap rasanya kalau tidak mencoba makanan atau minuman khas di destinasi tersebut. Sayangnya, terkadang sebagai turis kamu tidak tahu pasti bagaimana makanan tersebut diolah, sehingga bukan tidak mungkin meningkatkan risiko keracunan makanan. Jika hal ini terjadi, pastinya perjalanan jadi tak lagi menyenangkan, ya? 

Sebenarnya, semua jenis makanan secara alami memang mengandung sejumlah kecil bakteri. Ketika makanan tersebut melalui proses pengolahan yang kurang matang atau tidak benar, bakteri dapat berkembang menjadi lebih banyak. Nah, kondisi tersebut berisiko menyebabkan keracunan makanan bagi orang yang mengonsumsinya. Selain bakteri, makanan yang terkontaminasi oleh virus, parasit, atau bahan kimia tertentu juga dapat memicu keracunan.

Lantas, bagaimana caranya mengatasi keracunan makanan saat traveling?

Penanganan Pertama Keracunan Makanan

Ketika mengalami keracunan makanan, kamu biasanya akan mengalami gejala khas seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare. Jika kamu mengalaminya, segera lakukan tindakan penanganan pertama berikut ini.

  1. Perbanyak Asupan Cairan

Dehidrasi menjadi salah satu masalah utama yang dikaitkan dengan keracunan makanan yang disebabkan karena muntah. Jadi, segera perbanyak asupan cairan, pastikan kamu tetap mengonsumsi air mineral kemasan atau merebus air sampai mendidih. 

Selain itu, kamu juga perlu mengisi kembali elektrolit yang hilang saat muntah. Jika tidak ada air kemasan, kamu bisa membuat larutan elektrolit sendiri. Caranya siapkan sepanci air bersih, enam sendok teh gula, dan satu sendok teh garam. Rebus hingga mendidih. Biarkan dingin, dan minumlah perlahan.

  1. Selektif Memilih Makanan

Jika kamu tidak lapar, teruslah minum dan tidak mengonsumsi makanan apa pun untuk sementara waktu. Sebaliknya, kalau kamu merasa lapar, kamu bisa makan apa saja. Namun, sebaiknya hindari makanan maupun minuman yang dapat mengiritasi usus. Contohnya seperti alkohol, kopi, teh, susu, serta makanan pedas dan berminyak. 

Lebih baik lagi bila kamu mengonsumsi makanan hambar untuk sementara waktu, sehingga perut dapat pulih. Mengonsumsi makanan berat seperti saus atau rempah-rempah dapat mengiritasi perut dan membuat rasa nyerinya memburuk. Sedangkan biskuit, roti, sup, dan nasi adalah beberapa pilihan makanan yang baik dan mengandung garam yang membantu mengisi kembali elektrolit tubuh.

  1. Konsumsi Obat Bebas

Penanganan pertama keracunan makanan juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat bebas yang dijual di apotek. Misalnya, obat untuk membantu mengatasi mual dan meredakan diare. Sebaiknya, untuk berjaga-jaga, kamu membawa obat-obatan ini sebelum melakukan perjalanan. 

Mencegah Keracunan Makanan saat Traveling

Supaya perjalanan dan liburan kamu tetap aman dari bahaya keracunan makanan, lakukan beberapa hal berikut ini.

  1. Konsumsi Air Mineral dalam Botol

Pastikan kamu hanya minum air mineral kemasan selama traveling. Jangan lupa untuk memeriksa apakah segel botol masih utuh. Minuman dalam kemasan, khususnya air mineral terkadang dapat diisi ulang dengan sumber air yang tidak bersih. Gunakan pula air minum kemasan untuk menggosok gigi.

  1. Cermat Mengonsumsi Produk Susu

Susu memang lezat dan menyehatkan, tetapi juga dapat dengan mudah menyebabkan penyakit. Salah satu cara untuk menghindari keracunan makanan adalah dengan sedikit lebih berhati-hati saat mengonsumsi susu, terutama saat kamu sedang berkunjung ke negara berkembang.  Pastikan susu telah dipasteurisasi sebelum dikonsumsi. 

  1. Hindari Mengonsumsi Makanan Mentah

Cara paling penting untuk mencegah keracunan makanan adalah menghindari mengonsumsi makanan mentah. Suhu panas akan membunuh bakteri dalam makanan yang menjadi penyebab masalah pencernaan. Sedangkan suhu dingin atau suam kuku akan membuat kuman lebih cepat berkembang. 

Jadi, sebaiknya kamu menghindari konsumsi makanan seperti buah dan sayuran mentah. Pastikan pula makanan telah dimasak sampai matang untuk mencegah terjadinya kontaminasi. 

Jika gejala mulai berkurang, kamu bisa segera melakukan pengobatan untuk memastikan kalau kamu tidak lagi keracunan makanan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memanfaatkan layanan Janji Medis yang terdekat di tempatmu. Kamu bisa download aplikasi Halodoc langsung melalui App Store dan Play Store. 

Referensi:
Travel Health Clinic. Diakses pada 2022. Top 5 ways to prevent food poisoning while travelling.
Men’s Health. Diakses pada 2022. What to Do If You Get Food Poisoning In a Foreign Country​.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan