Halodoc, Jakarta – Menopause merupakan kondisi di mana seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi secara alami. Biasanya, menopause akan dialami oleh seorang wanita yang telah memasuki usia 45–55 tahun. Tidak berhenti secara tiba-tiba, beberapa bulan memasuki masa menopause biasanya akan muncul beberapa tanda yang dikenal sebagai perimenopause.

Baca juga: Perlukah Perimenopause Diperiksakan ke Dokter?

Berbagai perubahan akan dialami oleh wanita menjelang menopause, mulai dari perubahan suasana hati, keinginan seksual, psikologis, hingga perubahan fisik. Hot flashes atau lebih merasa gerah menjadi tanda umum yang dialami oleh seseorang yang mengalami perimenopause. Saat menopause, bahkan Miss V pun ikut mengalami perubahan. 

Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada Miss V saat wanita mengalami menopause:

1.Lebih Kering dan Gatal

Saat kamu belum memasuki masa menopause, hormon estrogen memiliki fungsi untuk melumasi dinding Miss V agar kelembapannya terjaga. Namun memasuki menopause, penurunan hormon estrogen membuat Miss V akan terasa lebih kering dan gatal. Kondisi ini juga dikenal sebagai atrofi vagina yang dapat menyebabkan penipisan dinding, sehingga bisa memicu sensasi panas pada Miss V. Jika perubahan ini cukup mengganggu, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter untuk mengurangi gejala yang tidak nyaman saat kamu memasuki menopause.

2.Perdarahan saat Melakukan Hubungan Intim

Penipisan dinding Miss V selama menopause dapat menyebabkan munculnya darah setelah berhubungan intim. Namun, sebaiknya kondisi ini jangan membuat kamu menghindari kegiatan hubungan intim. Menurut seorang dokter di Charlotte, North Carolina, Monique May, lebih sering melakukan hubungan intim dengan penetrasi pada Miss V akan meningkatkan aliran darah dan kelembapan pada area tersebut. 

Baca juga: Menopause, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

3.Perubahan pada Ukuran Miss V

Menopause dapat meningkatkan risiko perubahan pada Miss V. Untuk menjaga bentuk dan ukuran dari Miss V, tidak ada salahnya rutin melakukan hubungan intim sehingga jaringan otot yang membentuknya tidak menyusut yang mengakibatkan perubahan rupa serta ukuran. Saat hubungan intim terasa tidak nyaman atau kering akibat Miss V yang lebih kering, kamu bisa gunakan pelembap Miss V atau pelumas dengan bahan dasar air.

4.Lebih Rentan Alami Infeksi Saluran Kemih

Wanita yang sudah memasuki menopause menjadi lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini disebabkan hormon estrogen yang mengalami penurunan dan penipisan dinding Miss V. Kondisi ini akan memengaruhi lapisan saluran kemih yang meningkatkan risiko infeksi pada Miss V maupun saluran kemih.

Ada beberapa tanda ISK yang perlu diperhatikan, seperti nyeri saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil meningkat, bau urine yang sangat menyengat, dan kesulitan menahan buang air kecil. Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk lakukan pemeriksaan dan memastikan penyebab keluhan kesehatan yang kamu alami. 

5.Perubahan Aroma Miss V

Saat memasuki masa menopause banyak wanita yang mengalami keputihan hingga perubahan aroma pada miss V. Hal ini disebabkan perubahan pH pada Miss V yang menjadi kurang asam akibat adanya penurunan hormon estrogen dalam tubuh.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Wanita tentang Menopause

Itulah beberapa perubahan yang dapat terjadi pada Miss V saat wanita memasuki menopause. Tidak ada penanganan khusus untuk mengatasi kondisi menopause, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala, seperti membatasi makanan pedas, minuman beralkohol, dan kafein. Selain itu, kamu juga bisa lakukan olahraga ringan, seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi dampak pada perubahan psikologis agar kesehatan mental tetap optimal.

Referensi:

Prevention. Diakses pada 2020. 6 Ways Your Vagina Changes During Menopause.

Everyday Health. Diakses pada 2020. 5 Changes That Happen to Your Vagina During Menopause.