Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Mengorek Telinga

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Juni 2022

“Kebanyakan orang memilih untuk membersihkan telinga dengan cara mengoreknya dengan cotton bud. Padahal kebiasaan ini malah dapat menyebabkan telinga menjadi sakit dan beberapa risiko kesehatan lainnya.”

Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Mengorek TelingaIni Risiko Kesehatan Jika Terlalu Sering Mengorek Telinga

Halodoc, Jakarta – Terlalu banyak kotoran telinga memang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Alhasil, banyak orang melakukan perawatan tubuh seperti mengorek telinga dengan benda asing seperti cotton bud untuk membersihkan kotoran yang menumpuk. Namun, bukan berarti kamu dapat mengorek telinga terlalu sering agar senantiasa bersih. 

Sebab, terlalu sering mengorek telinga dengan benda asing malah dapat memicu risiko kesehatan, lo. Kira-kira apa risiko kesehatan tersebut? Yuk, simak informasinya di sini! 

Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Sering Mengorek Telinga 

Telinga merupakan salah satu organ yang memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri. Bentuk telinga juga dirancang sedemikian rupa untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Hal ini dibuktikan dengan bentuk liang telinga yang bersudut sehingga membuat kotoran sulit masuk ke bagian dalam. 

Namun, perlu diketahui bahwa telinga manusia memproduksi getah telinga yang bertekstur lengket bernama serumen. Getah ini biasanya berwarna cokelat dan sedikit kuning. Cairan inilah yang sering menempel pada cotton bud saat kamu mengorek telinga. 

Nah, getah yang sering disebut sebagai tahi telinga ini justru berfungsi untuk menangkap kotoran yang akan masuk. Setelah itu, serumen akan dengan sendirinya mengeluarkan kotoran yang sudah kering. Di samping itu, serumen juga membantu melindungi dan melumasi telinga. Jika kamu tidak memiliki tahi telinga, telinga mungkin akan terasa gatal dan kering.

Terkadang serumen akan menggumpal dan menyumbat telinga. Kebanyakan orang memilih untuk membersihkannya dengan cara mengorek telinga dengan cotton bud. Padahal kebiasaan ini malah dapat menyebabkan telinga menjadi sakit. Terutama jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi. Selain itu, menggunakan cotton buds untuk membersihkan telinga malah berpotensi mengganggu mekanisme pembersihan alami telinga.

Risiko Kesehatan Lain yang Juga Mengintai 

Selain berpotensi membuat telinga menjadi sakit, mengorek telinga terlalu sering juga bisa memicu beberapa kondisi berikut ini:

1. Perdarahan

Mengorek telinga terlalu keras dan terlalu dalam menyebabkan dinding telinga luka dan mengalami perdarahan. Selain itu, terlalu dalam mengorek telinga dapat membuatnya trauma.

2. Penurunan kualitas pendengaran 

Mengorek telinga terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga. Hal ini mungkin secara tidak sengaja diakibatkan oleh terlalu banyaknya tekanan pada gendang telinga, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. 

3. Infeksi 

Salah satu hal yang dapat terjadi karena terlalu sering mengorek telinga adalah infeksi. Biasanya infeksi yang terjadi terasa seperti bisul yang bernanah dan berada di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian telinga tengah di belakang gendang. Saat nanah semakin banyak, risiko gendang telinga pecah atau bocor akan semakin tinggi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kualitas pendengaran menurun.

Adakah Cara Aman untuk Membersihkan Telinga? 

Jika masalah merasa memiliki terlalu banyak kotoran telinga, kamu dapat membersihkan bagian luar telinga dengan lembut. Cukup gunakan waslap, dan kamu juga dapat mencoba meletakkan beberapa tetes baby oil, hidrogen peroksida, minyak mineral, atau gliserin di telinga untuk melunakkan kotoran telinga. Selain kapas atau benda kecil atau runcing lainnya, jangan gunakan ear candle untuk membersihkan telinga. Sebab, beberapa studi menunjukkan kalau ear candle tidak efektif dan bahkan dapat menyebabkan cedera hingga luka bakar. 

Itulah risiko kesehatan yang mengintai jika terlalu sering mengorek telinga. Selain dapat menyebabkan rasa sakit pada telinga, ada beberapa risiko kesehatan yang juga mengintai. Misalnya seperti perdarahan, penurunan kualitas pendengaran, infeksi, hingga gangguan saraf. Demi meminimalkan risiko beberapa gangguan tersebut, pastikan untuk tidak membersihkan telingamu terlalu sering. 

Namun, jika memang kotoran telinga menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan, segeralah memeriksakan diri ke dokter THT. Nah, melalui aplikasi Halodoc kamu dapat membuat janji rumah sakit dengan dokter THT pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Hearing well. Diakses pada 2022. Can Digging In Your Ears Cause Tinnitus Or Damage?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. 3 Reasons to Leave Earwax Alone. 
WebMD. Diakses pada 2022. How to Clean Your Ears.
Queensland Government (Health). Diakses pada 2022. 10 things you never knew about ear wax. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan