Ini Risiko Kesehatan pada Pengidap Gigantisme

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Juli 2020
Ini Risiko Kesehatan pada Pengidap GigantismeIni Risiko Kesehatan pada Pengidap Gigantisme

Halodoc, Jakarta - Istilah gigantisme merupakan kondisi yang merujuk pada gangguan pertumbuhan yang menyebabkan anak-anak tumbuh sangat tinggi dan besar, sehingga terlihat seperti raksasa. Gigantisme merupakan kondisi yang terjadi saat tubuh memproduksi hormon pertumbuhan terlalu berlebihan. Saat mengalaminya, tubuh anak akan terlihat lebih tinggi dan besar dibanding dengan anak-anak lain seusianya.

Gigantisme merupakan kondisi langka yang disebabkan oleh tumor jinak di kelenjar hipofisis atau pituitari. Berbeda dengan akromegali yang terdiagnosis saat anak berusia 30-50 tahun, gigantisme adalah kondisi yang terjadi sebelum akhir masa pubertas anak. Berikut faktor risiko gigantisme yang perlu diketahui!

Baca juga: Mengidap Gigantisme, Inilah yang Terjadi pada Tubuh

Apa Saja Faktor Risiko Gigantisme pada Anak?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab utama gigantisme adalah tumor pada kelenjar pituitari. Keberadaan tumor tersebut akan memengaruhi kinerja kelenjar pituitari dalam memproduksi hormon pertumbuhan, sehingga produksi hormon akan lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Ukuran tumornya sendiri akan memengaruhi gejala dan keluhan yang dirasakan oleh pengidap. Bukan hanya tumor pada kelenjar pituitari saja, berikut sejumlah faktor risiko gigantisme yang bisa dialami oleh anak:

  • Neurofibromatosis

Neurofibromatosis merupakan kelainan genetik ketika pertumbuhan sel terganggu, sehingga tumbuh tumor-tumor pada jaringan saraf. Faktor risiko gigantisme yang pertama ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu neurofibromatosis tipe 1 dan tipe 2.

  • Multiple Endocrine Neoplasia (MEN)

Multiple endocrine neoplasia (MEN) merupakan kelainan genetik langka yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam kelenjar-kelenjar endokrin, seperti kelenjar paratiroid, tiroid, dan adrenal, serta pankreas. Hal yang menjadi faktor risiko gigantisme adalah MEN tipe 1 dan 4.

  • Carney Complex

Carney complex merupakan cacat lahir yang bisa memicu tumbuhnya tumor jinak pada jaringan ikat tubuh, tumor jinak dan ganas pada kelenjar endokrin, serta munculnya bintik-bintik berwarna gelap pada kulit.

  • Sindrom McCune-Albright (MAS)

Faktor risiko gigantisme selanjutnya adalah MAS. Sindrom ini akan menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada jaringan tulang, serta kelainan pada kelenjar-kelenjar dalam tubuh. Gejalanya sendiri dapat berupa bercak-bercak berwarna cokelat muda pada kulit.

Baca juga: Anak Idap Gigantisme, Perlukah Pendampingan Psikolog?

Apa Saja yang Menjadi Gejala Gigantisme?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanda dan gejala kondisi ini dapat dilihat dari ukuran tubuh anak yang lebih besar dari anak seusianya. Berikut beberapa gejala yang terlihat:

  • Anak memiliki tangan dan kaki yang berukuran sangat besar.
  • Anak memiliki jari-jari tangan atau kaki yang lebih tebal.
  • Anak memiliki garis wajah yang kasar.
  • Anak memiliki dahi dan dagu yang lebih menonjol atau lebih lebar.
  • Anak memiliki hidung yang pesek.
  • Anak memiliki ukuran kepala, bibir, maupun lidah yang lebih besar.
  • Anak memiliki susunan gigi yang jarang.

Selain terlihat dari ukuran tubuh yang abnormal, anak biasanya akan merasakan banyak keluhan lain. Beberapa keluhan tersebut di antaranya:

  • Anak sering sakit kepala.
  • Anak mengalami gangguan penglihatan.
  • Anak mengalami mual-mual.
  • Anak berkeringat secara berlebihan.
  • Anak mengalami kelemahan pada otot.
  • Anak mengalami gangguan tidur.
  • Anak mengalami kehilangan kemampuan pendengaran.
  • Anak mengalami penglihatan ganda.
  • Anak mengalami keterlambatan masa pubertas.
  • Anak mengalami nyeri sendi.
  • Anak mengalami nafsu makan berlebihan.
  • Anak mengalami perubahan suara.
  • Anak mengalami siklus menstruasi yang tidak normal.

Baca juga: 2 Cara Diagnosis Gigantisme pada Anak

Perlu diketahui bahwa gigantisme merupakan kondisi yang tidak dapat dicegah. Segera temui dokter di rumah sakit terdekat saat menemukan serangkaian gejala yang telah disebutkan, terutama saat ukuran tinggi dan berat badan anak di atas rata-rata teman seusianya. Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui penyebabnya, sehingga anak bisa mendapatkan pengobatan dengan tepat. 

Referensi:
Medscape. Diakses pada 2020. Gigantism and Acromegaly Workup.
Healthline. Diakses pada 2020. Gigantism.
WebMD. Diakses pada 2020. What is Gigantism?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan