Ini Tanda Fantasi Seksual yang Berlebihan dan Membahayakan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Oktober 2020
Ini Tanda Fantasi Seksual yang Berlebihan dan MembahayakanIni Tanda Fantasi Seksual yang Berlebihan dan Membahayakan

Halodoc, Jakarta - Belum lama ini, media sosial Twitter dihebohkan dengan sebuah akun yang menjadikan foto chef kenamaan Indonesia, Renatta Moeloek, sebagai objek fantasi seksual. Meski chef Renatta tampak tidak menggubrisnya, banyak fans yang merasa jengkel dan terganggu dengan apa yang dilakukan pemilik akun tersebut.

Bicara soal fantasi seksual, sebenarnya hal ini punya persepsi yang cukup luas. Jika dilihat dengan kacamata psikologis dan hubungan percintaan, memiliki fantasi seksual justru bisa jadi solusi untuk membuat hubungan terasa lebih menggairahkan. Namun, pada batas tertentu, fantasi seksual bisa juga disebut berlebihan dan membahayakan. 

Baca juga: Orang Tua Wajib Waspada, Pedofilia Mengincar Anak

Seperti Apa Fantasi Seksual yang Berlebihan dan Membahayakan?

Memiliki fantasi seksual sebenarnya merupakan hal yang normal dan wajar. Pada beberapa kondisi, fantasi seksual justru bisa membuat sesi bercinta jadi lebih menggairahkan. Tentunya, selama kamu dan pasangan merasa nyaman, tanpa paksaan, dan tidak saling menyakiti, dalam mempraktikkan fantasi seksual, ya. 

Perlu diketahui juga bahwa memiliki fantasi seks tidak mengindikasikan bahwa seseorang tidak normal atau berkhianat pada pasangannya. Seperti namanya, fantasi merupakan pengalaman mental yang bisa muncul dari imajinasi atau juga bisa karena dirangsang oleh bacaan, lukisan, foto, dan objek lainnya.

Seseorang bisa memiliki fantasi seksual kapan saja, termasuk saat berhubungan intim dengan pasangannya. Namun, fantasi seksual dikatakan wajar jika sebatas fantasi atau jika ingin diwujudkan pun tidak boleh ada unsur paksaan, agar bisa sama-sama menikmati. 

Baca juga: Ciri-Ciri Pria Alami Disfungsi Seksual yang Perlu Diketahui

Lalu, seperti apa fantasi seksual yang berlebihan dan berpotensi membahayakan? Berikut beberapa tandanya:

  • Terus berfantasi tentang seks.
  • Menjadikan objek fantasi seksual sebagai solusi saat stres.
  • Tidak bisa mengendalikan atau mengurangi dorongan seksual.
  • Fantasi seksual yang dimiliki bukan berasal dari efek obat melainkan datang dari diri sendiri.
  • Pada kasus yang ekstrem, bisa juga terlibat dalam kegiatan kriminal berbau seks, seperti menguntit dan memperkosa.

Jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami tanda-tanda fantasi seksual yang berlebihan dan berpotensi membahayakan tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi pada ahli. Kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog, kapan dan di mana saja.

Bagaimana Seseorang Bisa Mengalami Fantasi Seksual?

Bentuk fantasi seksual yang dimiliki setiap orang bisa sangat bervariasi. Bisa berupa membayangkan orang yang diidolakan, pemain film, atau siapa pun yang berhasil merangsang gairah seksual seseorang. Pada batas wajar, fantasi seksual terkadang diperlukan untuk menambah gairah seksual seseorang.

Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Tingkatkan Libido Pria

Lalu, bagaimana seseorang bisa memiliki fantasi seksual? Ternyata, fantasi seksual yang dimiliki setiap orang bisa muncul dari beberapa sumber yang berbeda, lho.

Menurut hasil survey terhadap empat ribu lebih orang Amerika, seperti dikutip dari Psychology Today, ada beberapa hal yang memengaruhi munculnya fantasi seksual seseorang, yaitu:

  • Imajinasi pribadi.
  • Hal atau sesuatu yang dilihat di film porno.
  • Pengalaman seksual sebelumnya. Baik saat kecil, remaja, atau dewasa.
  • Dorongan seksual spontan yang tidak bisa dijelaskan.
  • Sesuatu yang dibaca dari buku.
  • Sesuatu yang ada di film atau di televisi.
  • Kesempatan seksual yang pernah dilewatkan sebelumnya.
  • Percakapan yang dilakukan dengan pasangan.
  • Hasrat atau keinginan yang tidak terpenuhi.
  • Pengalaman masa kecil yang bersifat non-seksual.

Selain itu, ada banyak faktor lain yang juga bisa memengaruhi isi fantasi seksual yang dimiliki seseorang, yang mungkin tidak disadari. Tentunya, selama tidak berlebihan, memaksa, dan membahayakan orang lain, memiliki fantasi seksual wajar-wajar saja, kok.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. Where Do Our Sexual Fantasies Come From?
Your Tango. Diakses pada 2020. Is Your Sex Fantasy NORMAL? Science Has The Answer — Find Out! 
Kids Health. Diakses pada 2020. I think about sex a lot. Is that normal?
Psych Central. Diakses pada 2020. Symptoms of Hypersexual Disorder (Sex Addiction).


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan