Ini Tes untuk Mendiagnosis Gangguan Jiwa

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 September 2020
Ini Tes untuk Mendiagnosis Gangguan Jiwa Ini Tes untuk Mendiagnosis Gangguan Jiwa

Halodoc, Jakarta - Penyakit mental atau bisa disebut juga gangguan jiwa, mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental. Gangguan ini bisa memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang. Ada banyak sekali jenis penyakit mental, mulai dari depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, hingga perilaku adiktif.

Perlu dipahami bahwa gangguan kesehatan mental sama bahayanya dengan penyakit fisik. Ia bisa membuat pengidapnya sengsara dan bisa menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang pengidap penyakit mental akan sulit untuk bisa tetap bersekolah, bekerja, atau mempertahankan sebuah hubungan. Oleh karena itu, saat gejala gangguan jiwa muncul, diagnosis penting untuk segera dilakukan. 

Baca juga: 5 Jenis Gangguan Suasana Hati yang Perlu Diketahui

Bagaimana Cara Mendiagnosis Gangguan Jiwa?

Mendiagnosis gangguan kesehatan mental adalah proses yang tidak singkat. Selama pertemuan pertama, dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda masalah fisik yang dapat berkontribusi pada gejala.

Beberapa dokter mungkin meminta pengidapnya untuk melakukan serangkaian tes laboratorium untuk menyaring kemungkinan penyebab yang mendasari atau kurang jelas. Ini mungkin termasuk, misalnya, pemeriksaan fungsi tiroid atau pemeriksaan alkohol dan obat-obatan.

Dokter juga mungkin meminta pengidapnya untuk mengisi kuesioner kesehatan mental. Ini dilakukan untuk menjalani evaluasi psikologis. Seseorang pun mungkin tidak memiliki diagnosis setelah pertemuan pertama.

Dokter juga mungkin akan merujuk ke ahli kesehatan mental. Karena kesehatan mental dapat menjadi kompleks dan gejalanya dapat bervariasi dari orang ke orang. Mungkin juga akan diperlukan beberapa kali janji temu untuk mendapatkan diagnosis lengkap.

Kamu juga bisa tanyakan terlebih dahulu mengenai langkah-langkah diagnosis yang bisa dilakukan untuk deteksi penyakit kejiwaan kepada psikolog atau psikiater di Halodoc. Dokter akan menjelaskan semua informasi yang kamu butuhkan mengenai hal ini. 

Baca juga: 3 Makanan untuk Kesehatan Mental Lebih Baik

Gejala Kesehatan Mental

Perlu diketahui bahwa setiap jenis penyakit mental menyebabkan gejala tersendiri, jadi setiap orang bisa saja berbeda. Namun, banyak yang memiliki beberapa karakteristik umum. Tanda-tanda umum dari beberapa penyakit mental mungkin termasuk:

  • Tidak makan cukup atau makan berlebihan.
  • Mengalami insomnia atau terlalu banyak tidur.
  • Menjauhkan diri dari orang lain dan aktivitas favorit.
  • Merasa lelah bahkan dengan tidur yang cukup.
  • Merasa mati rasa atau kurang empati.
  • Mengalami nyeri atau nyeri tubuh yang tidak dapat dijelaskan.
  • Merasa putus asa, tidak berdaya atau tersesat.
  • Merokok, minum, atau menggunakan obat-obatan terlarang lebih banyak dari sebelumnya.
  • Merasa kebingungan, kelupaan, mudah tersinggung, marah, cemas, sedih, atau ketakutan.
  • Terus-menerus bertengkar atau berdebat dengan teman dan keluarga.
  • Mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim yang menyebabkan masalah hubungan.
  • Memiliki kilas balik atau pikiran yang terus-menerus yang tidak dapat diutarakan. 
  • Mendengar suara-suara di kepala yang tidak bisa dihentikan.
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Tidak dapat melakukan aktivitas dan tugas sehari-hari.

Stres dan periode tekanan emosional dapat menyebabkan episode gejala. Hal itu mungkin membuat pengidapnya sulit mempertahankan perilaku dan aktivitas normal. Periode ini terkadang disebut gangguan saraf atau mental. Oleh karena itu, jika kamu menemukan dirimu atau orang terdekat memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas, segera bawa mereka untuk menemui ahli kejiwaan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca juga: Jangan Abaikan Stres, Ini Cara Mengatasinya

Pemulihan Kesehatan Mental

Kebanyakan orang dengan masalah kesehatan mental dapat dan akan menemukan pengobatan yang berhasil. Itu artinya seseorang bisa menjadi lebih baik. Namun, beberapa masalah kesehatan mental bersifat kronis dan berkelanjutan, tetapi bahkan ini dapat ditangani dengan perawatan dan intervensi yang tepat.

Pemulihan dari gangguan atau masalah kesehatan mental memerlukan perhatian berkelanjutan pada kesehatan mental dan keseluruhan, serta kepatuhan terhadap teknik terapi perilaku yang dipelajari dari terapis. Dalam beberapa kasus, perawatan seperti pengobatan mungkin diperlukan secara berkelanjutan; orang lain mungkin dapat berhenti menggunakannya di beberapa titik. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Mental Illness.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Mental Illness.
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Mental Illness.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan