Ini Tips Memilih Alat Tensi Darah untuk di Rumah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Oktober 2021
Ini Tips Memilih Alat Tensi Darah untuk di RumahIni Tips Memilih Alat Tensi Darah untuk di Rumah

“Alat tensi darah dapat sangat membantu untuk melakukan pengukuran tekanan darah di rumah. Namun, terkadang sulit atau bingung untuk memilih yang tepat karena ada sangat banyak produk serupa. Nah, penting untuk mengetahui beberapa tips ini sebelum membelinya!”

Halodoc, Jakarta – Setiap orang ada baiknya untuk rutin memeriksakan tekanan darah, terutama jika alami tekanan darah tinggi atau rendah. Dengan cara ini, kamu bisa dengan cepat melakukan tindakan jika hasil pemeriksaan tekanan darah dirasa tidak normal. Namun, bagaimana sih cara memilih alat tensi darah yang tepat? Untuk mengetahui jawabannya, baca ulasan berikut ini!

Beberapa Cara Memilih Alat Tensi Darah di Rumah

Tekanan darah normal pada manusia berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg, dan pastikan angkanya tidak lebih dari 140/90 mmHg. Meski begitu, tekanan darah normal bisa naik atau turun tergantung segala aktivitas yang dilakukan dan pengaruh emosi. Untuk seseorang yang mengalami beberapa jenis penyakit, angkanya harus kurang dari 130/80 mmHg.

Baca juga: Inilah Cara Mudah Mengetahui Tekanan Darah

Jika kamu disarankan dokter untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, pastikan untuk memiliki alat tensi darah terlebih dahulu. Untuk orang yang awam terhadap alat kesehatan, mungkin akan kebingungan saat memilih alat pengukur tekanan darah yang paling baik dan mudah untuk digunakan.

Nah, berikut beberapa tips dalam memilih alat tensi darah. 

1. Beli yang digunakan di lengan

Jika kamu ingin membeli alat tensi darah untuk digunakan di rumah, pastikan untuk memilih yang pemakaian alatnya di lengan, bukan pergelangan tangan atau jari. Pastikan juga untuk memilih yang sudah semi-otomatis atau pun otomatis dengan layar digital. Hasil pemeriksaan tekanan darah akan tampil di layar.

2. Ukur pergelangan tangan atau lengan sebelumnya

Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat, pastikan untuk memilih alat tensi darah dengan ukuran yang sesuai. Sebelum pembelian, ada baiknya untuk mengukur pergelangan tangan sendiri lalu bertanya pada penjual atau mencobanya di tempat. Jika alat pengukurnya terlalu besar atau kecil, mungkin hasil pengukurannya tidak akurat.

Hal ini karena alat tensi perlu menekan arteri brakialis yang berada di lengan untuk mendapatkan hasil yang tepat. Hasil yang salah dapat mengakibatkan tekanan darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, sehingga terjadi salah diagnosis. Namun, jika hasil pemeriksaan tidak normal tanpa tahu alasannya, ada baiknya langsung menemui dokter.

Baca juga: Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Pemeriksaan Tekanan Darah?

3. Sesuaikan fitur yang ada dengan kebutuhan

Selain pembacaan tekanan darah, alat tensi darah yang kamu pilih juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya, detektor aritmia, atau detak jantung tidak beraturan, dapat memberikan manfaat terhadap seseorang yang mengidap masalah takikardia (detak jantung cepat), bradikardia (detak jantung lambat), atau jenis fibrilasi atrium lainnya. Maka dari itu, pastikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.

4. Periksa validasi klinis

Setelah semua faktor sudah dipenuhi dan pilihan telah mengerucut ke beberapa produk, ada hal terakhir yang perlu dipastikan. Setiap kali kamu ingin membeli perangkat teknologi kesehatan yang berguna untuk memantau tanda-tanda vital, pastikan untuk memeriksa validasi klinisnya. Hal ini berarti suatu produk telah menjalani uji klinis dan memenuhi persyaratan dari pemerintah.

Baca juga: Pemeriksaan Rutin yang Dibutuhkan oleh Pengidap Hipertensi

Itulah beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk memilih alat tensi darah yang paling tepat. Setelah memperhatikan semua hal, mungkin kamu juga perlu memastikan apakah produk tersebut sesuai dengan dana yang ada. Meski begitu, pastikan saja untuk memilih yang paling baik guna memastikan alat tersebut tidak cepat rusak.

Nah, sebaiknya rutinlah untuk memeriksa tekanan darah. Pasalnya, baik tekanan darah rendah atau tinggi yang dibiarkan tanpa penanganan, bisa memicu berbagai komplikasi serius, lo. Oleh sebab itu, cobalah rutin memeriksakan diri ke dokter, untuk mendapatkan saran dan penanganan medis yang tepat. 

Kamu juga bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui  Halodoc. Selain itu,  pembelian alat kesehatan juga bisa didapatkan melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
British Heart Foundation. Diakses pada 2021. How to choose a blood pressure monitor and measure your blood pressure at home.
Cnet. Diakses pada 2021. 4 simple steps to choosing the best at-home blood pressure monitor.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan