Ini Tips Mengelola Diabetes dan Hipertensi Selama PPKM

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 September 2021
Ini Tips Mengelola Diabetes dan Hipertensi Selama PPKMIni Tips Mengelola Diabetes dan Hipertensi Selama PPKM

“Selama ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mulai bulan Juli kemarin hingga kini, semua masyarakat dianjurkan untuk mengurangi aktivitas dan lebih banyak di rumah. Tentunya, ini menyebabkan pergerakan fisik menjadi berkurang. Akibatnya, risiko diabetes dan hipertensi pun meningkat.”

Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai membuat aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Dahulu, bersua dengan keluarga dan saudara tak harus takut dan bisa langsung bertatap muka. Mengunjungi sentra hiburan dan belanja serta menikmati wisata kuliner tak harus berbatas waktu. Bahkan, tak perlu selalu memakai masker saat harus berbicara. 

Sekarang, semua serba dibatasi. Menggunakan kendaraan umum ada syarat yang harus dipenuhi. Bersua tak lagi sebebas waktu sebelumnya. Makan dan main ke tempat hiburan juga ada waktunya. Bahkan, kini masker jadi teman sehari-hari ke mana pun kamu berada. Entah sampai berapa lama PPKM ini berlaku, entah sampai berapa lama pula virus corona ini bertahan di bumi. 

Namun, hal ini memang tetap wajib dilakukan guna mencegah terjadinya penularan virus pada diri sendiri maupun orang lain. Kamu perlu tahu, ada beberapa kondisi yang membuat infeksi COVID-19 menjadi lebih parah, yaitu pada pengidap penyakit bawaan atau komorbid. Ini termasuk hipertensi, jantung, dan diabetes serta asma. 

Baca juga: Perawatan Infeksi COVID-19 Berdasarkan Tingkat Gejalanya

Mengelola Hipertensi dan Diabetes Selama PPKM

Tentu saja, cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terlindungi dari paparan virus corona adalah mendapatkan vaksinasi. Kini, pemberian vaksin corona semakin gencar dilakukan, bahkan telah menjadi syarat untuk bisa mengunjungi tempat hiburan atau wisata. Lalu, bagaimana dengan pengidap hipertensi dan diabetes?

Memang benar, pengidap hipertensi dan diabetes tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin corona dengan beberapa pertimbangan. Kedua penyakit ini bisa berujung pada komplikasi yang serius dan membahayakan tanpa adanya pengobatan. Sementara itu, vaksin corona yang diberikan di Indonesia dan negara lain di dunia terbilang baru. Ini artinya, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui apakah ada dampak negatif pada pengidap hipertensi dan diabetes terkait dengan pemberian vaksin. 

Lalu, jika tidak boleh mendapatkan vaksin, bagaimana selanjutnya? Ternyata, kabar terbaru menunjukkan adanya kelonggaran pemberian vaksin terkait pengidap hipertensi dan diabetes. Jika sebelumnya vaksin tidak boleh diberikan pada pengidap hipertensi dengan tekanan darah 140/90 mmHg, sekarang batasnya menjadi 180/110 mmHg. 

Baca juga: Ini Alasan Wanita Lebih Berisiko Mengalami Efek Samping Vaksin COVID-19

Sementara untuk pengidap diabetes, aturan pemberian vaksin dibolehkan adalah angka HbA1C yang berada di bawah 58 mmol/mol atau sebesar 7,5 persen untuk pengidap diabetes tipe 2. Lebih dari itu, tentu vaksin corona tidak bisa diberikan. 

Nah, cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengelola hipertensi dan diabetes selama PPKM ini tentu dengan membiasakan pola hidup dan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan tak lupa selalu lakukan pengecekan secara rutin. Download aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter apabila mengalami gejala yang tidak biasa, atau membuat janji di rumah sakit terdekat bila memang diperlukan. 

Seharusnya, komplikasi akibat hipertensi maupun diabetes bisa lebih ditekan. Pasalnya, aktivitas yang tidak banyak di luar rumah bisa jadi benteng tersendiri untuk melindungi tubuh. Namun, tetap rajin cuci tangan dan biasakan hidup sehat, ya!

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Setelah Mendapatkan Vaksin COVID-19

Segera Lakukan Vaksinasi

Jadi, apabila kamu atau orang terdekat bisa vaksin meski mengidap hipertensi atau diabetes, jangan tunda untuk melakukan vaksin, ya! Tidak usah khawatir dengan efek sampingnya, vaksin yang telah digunakan sudah melalui uji coba dengan efek samping yang minim, kok! Biasanya, efek samping yang sering muncul yaitu tubuh demam, bengkak pada area bekas suntikan, dan kelelahan atau mengantuk. 

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi: 
Everyday Health. Diakses pada 2021. 8 Things People With Diabetes Must Know About the COVID-19 Vaccines.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Diakses pada 2021. Vaksinasi COVID-19: Lampu Hijau untuk Kelompok Komorbid dan Penyintas
WHO. Diakses pada 2021. Diabetes & COVID-19,
Centers for Disease and Control Prevention. Diakses pada 2021. What to Expect after Getting a COVID-19 Vaccine.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan