Ini Waktu yang Tepat untuk Memeriksakan Mata Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 Agustus 2020
Ini Waktu yang Tepat untuk Memeriksakan Mata AnakIni Waktu yang Tepat untuk Memeriksakan Mata Anak

Halodoc, Jakarta - Penting untuk tidak menunda pemeriksaan mata anak untuk mencegah masalah mata dini yang dapat memengaruhi penglihatan seumur hidup. Menemukan masalah sejak dini dapat mencegah kondisinya berkembang menjadi serius yang nantinya bisa lebih sulit ditangani. 

Melansir dari Cleveland Clinic, dokter mata anak Elias Traboulsi, MD, MEd, menekankan bahwa pemeriksaan mata bukan hanya cara untuk mengetahui apakah anak membutuhkan kacamata. Seperti pemeriksaan rutin dengan dokter anak, pemeriksaan mata adalah perawatan untuk mencegah masalah mata di kemudian hari. 

Baca juga: Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Mendeteksi Anak Terkena Mata Malas

Kapan Anak-Anak Perlu Memeriksakan Mata?

Dr. Traboulsi merekomendasikan pemeriksaan mata yang komprehensif dimulai sejak anak berusia 1 tahun. Pemeriksaan ini bisa diulangi sebelum Si Kecil masuk taman kanak-kanak jika kondisi matanya sehat-sehat saja. Biasanya, dokter anak akan melakukan pemeriksaan mata segera setelah lahir dan dalam beberapa tahun pertama kehidupan. Ini bertujuan mendeteksi berbagai kelainan pada refleks cahaya dari pupil dan pada aspek eksternal mata dan kesejajaran okular.

Namun, pemeriksaan mata biasanya akan lebih direkomendasikan dan rutin dilakukan apabila Si Kecil memiliki saudara kandung atau orangtua dengan masalah mata, seperti mata juling atau berpaling (strabismus) atau mata malas (ambliopia). Bila dokter anak menemukan masalah mata pada Si Kecil, ibu pun harus rutin memeriksakannya. 

Tips Memastikan Anak Mendapat Perawatan Mata Terbaik

Berikut sejumlah tips yang membantu ibu dalam memastikan anak mendapatkan perawatan mata terbaik:

1. Jangan Menunggu Sampai Anak Usia Sekolah

Sebagian besar anak melakukan pemeriksaan mata sebelum mereka mulai sekolah dasar. Padahal, idealnya pemeriksaan mata dilakukan sebelum anak mulai masuk taman kanak-kanak atau pra sekolah.

Baca juga: Ketika Anak Buta Warna, Ibu Harus Apa?

2. Cari Tahu Riwayat Penyakit dalam Keluarga

Seperti banyak kondisi terkait kesehatan lainnya, anak punya peluang lebih besar memiliki masalah penglihatan jika ada keturunan dalam keluarga. Jadi, ibu harus memastikan apakah anggota keluarga lainnya punya riwayat penyakit mata atau tidak. 

3. Kunjungi Spesialis Mata

Dokter mata anak punya spesialisasi untuk mendeteksi dan mengobati masalah mata pada anak-anak. Dengan alat dan pengujian yang ramah anak, dokter dapat mendeteksi masalah meskipun anak belum belajar cara berbicara atau belum mengetahui alfabet.

Selain ketiga tips tersebut. Penting bagi orangtua untuk memercayai nalurinya karena hanya orangtualah yang paling mengenal anak. Faktanya, orangtua sering kali menjadi orang pertama yang menyadari tanda-tanda masalah. Dokter mungkin tidak menemukan masalah pada awalnya. Namun, jika ibu masih memiliki kekhawatiran, sebaiknya terus berusaha untuk menunjukkan masalahnya. Diskusikan tanda-tanda yang ibu lihat dengan dokter anak atau dokter spesialis mata langsung.

Baca juga: Gangguan Mata pada Anak dan Cara Mengatasinya

Jika ibu berencana memeriksakan mata Si Kecil, ibu bisa membuat janji dengan dokter mata terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, ibu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan lewat aplikasi.


Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. When Should Your Child Have a First Eye Exam?.
American Optometric Association. Diakses pada 2020. See the Full Picture of Your Health with an Annual Comprehensive Eye Exam.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan