Ini yang Bikin Anak Tidak Bisa Lepas dari Ibu

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Oktober 2018
Ini yang Bikin Anak Tidak Bisa Lepas dari IbuIni yang Bikin Anak Tidak Bisa Lepas dari Ibu

Halodoc, Jakarta – Si Kecil tidak mau ditinggal ibu saat di sekolah, padahal sudah berusia dua tahun? Anak "nempel" dengan ibunya sebenarnya adalah hal yang wajar, karena orang terdekat yang selalu menemaninya sejak dia lahir adalah ibu. Namun, bila anak masih terlalu "lengket" dengan ibu, bahkan di usianya yang sudah lebih besar di mana Si Kecil seharusnya sudah lebih mandiri, ternyata bisa memberikan dampak yang tidak baik baik bagi Si Kecil maupun ibunya. Penyebab masalah ibu dan anak ini memang ada berbagai macam. Namun, sikap anak yang “lengket” ini bisa juga disebabkan oleh ibu sendiri. Kenali penyebab anak tidak bisa lepas dari ibunya berikut ini.

1. Faktor Orangtua (Terutama Ibu)

 

 

Tanpa sadar orangtua sering melakukan hal-hal yang membuat anak menjadi sangat bergantung kepada mereka. Coba ingat-ingat lagi apakah ada sikap ibu selama ini yang membuat Si Kecil jadi tidak mau lepas dari ibu.

  • Overprotective. Beberapa ibu bersikap terlalu melindungi anaknya. Misalnya, tidak pernah mengizinkan anaknya bermain di luar rumah dengan berbagai alasan. Apalagi bagi ibu yang memiliki kesibukan yang cukup tinggi, sehingga tidak sempat untuk mengajak anak bersosialisasi ke luar, misalnya mengunjungi rumah tetangga, dan lain-lain.

Sebenarnya sangat wajar bila ibu ingin melindungi anaknya setiap saat dari hal-hal berbahaya yang banyak ditemukan di luar sana. Apalagi bila anak masih sangat kecil. Namun, hal ini akan menyebabkan anak tidak mengenal dunia luar. Karena itu, ketika anak bertemu dengan orang banyak di sekolah maka anak akan takut dan merasa tidak nyaman, lalu memilih untuk menempel ke ibunya.

  • Sering “mengancam”. Beberapa ibu juga sering menggunakan kata-kata ancaman untuk mencegah anak melakukan sesuatu. Misalnya, "Awas, nanti diculik lho!" atau "Awas, nanti jarimu putus!". Nah, kata-kata ancaman ini sebenarnya tidak baik diucapkan ke anak. Akibatnya, anak akan menjadi penakut sehingga dia tidak berani untuk melakukan apapun sendiri dan selalu bergantung kepada orangtuanya.

2. Faktor Anak

 

 

Karakter anak ternyata juga ikut memengaruhi sikapnya yang cenderung tidak bisa lepas dari ibu. Anak yang ceria dan easy going akan lebih cepat untuk beranjak mandiri dan tidak bergantung kepada ibunya. Namun, ada juga anak yang slow to warm up, yaitu anak-anak yang memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk beradaptasi baru bisa meninggalkan ibunya. Sedangkan anak yang pemalu, pendiam, ataupun penakut, cenderung lebih sulit menghadapi orang lain dan tidak bisa dipisahkan dari ibunya.

3. Faktor Lingkungan

 

 

Tinggal di lingkungan yang kurang bersahaja dengan fasilitas bermain yang minim juga bisa menjadi penyebab anak tidak bisa lepas dari ibu. Hal ini karena Si Kecil tidak bisa bermain dengan aman dan nyaman di lingkungan rumahnya sendiri. Ibu pun tentunya akan khawatir untuk mengajak anak bermain di luar rumah. Jadi, Si Kecil akan lebih banyak tinggal di rumah bersama ibunya dan hal ini memicu dia tidak bisa lepas dari ibu.

Tips Membuat Anak Mau Mandiri

Namun, ibu enggak perlu khawatir menghadapi sikap anak yang satu ini. Ibu bisa mencoba cara-cara berikut agar anak mau ditinggal:

 

  • Ciptakan Suasana Aman

 

Ibu sebaiknya tidak meremehkan rasa cemas yang dimiliki anak, tetapi juga jangan ikut-ikutan menjadi cemas. Buatlah situasi agar Si Kecil bisa merasa aman dan nyaman dengan lingkungan di mana dia berada. Dengan demikian, Si Kecil tidak akan merasa takut bila ibu harus meninggalkan dia sendiri.

 

  • Ucapkan Kata-kata Sayang

 

Luangkan waktu bersama Si Kecil saat ibu sedang berada di rumah agar keintiman ibu dan anak tetap terjaga. Ucapkan kata-kata penuh kasih dan positif seperti, “Ibu sayang kamu”. Sebaiknya hindari mengatakan “kangen” karena kata ini bisa membuat Si Kecil merasa bersalah.

 

  • Berpamitan dengan Anak Saat Ingin Meninggalkannya

 

Jangan meninggalkan Si Kecil secara diam-diam karena hal ini akan membuatnya tidak percaya lagi dengan ibu. Namun, berilah sentuhan fisik dan ucapkan salam perpisahan dengan cara yang menyenangkan saat ingin meninggalkan Si Kecil di sekolah. Yakinkan Si Kecil bahwa dia akan aman berada di sekolah dan bahwa ibu tetap mencintainya. Ibu bisa mengatakan, “Ibu ada di sini, kelihatan kan? Jangan takut ya Nak…” Dukung terus dan bangun kepercayaan diri Si Kecil agar dia menjadi anak yang mandiri.

Kalau ibu ingin bertanya seputar pola didik anak yang baik, gunakan saja aplikasi Halodoc. Ibu bisa berdiskusi dengan dokter anak yang ahli melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan