Ini yang Dialami Bumil di Trimester Ketiga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 November 2017
Ini yang Dialami Bumil di Trimester KetigaIni yang Dialami Bumil di Trimester Ketiga

Halodoc, Jakarta – Memasuki trimester ketiga kehamilan, itu berarti sebentar lagi ibu akan melahirkan. Ibu masih tetap harus menjaga kondisi janin yang sudah hampir sempurna dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi setiap hari. Ibu pun masih akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh dan akan merasakan beberapa kondisi sebagai dampak kehamilan pada trimester ini.

1. Kenaikan Berat Badan

Pertambahan berat badan ibu akan terlihat signifikan di trimester ketiga ini. Hal itu wajar, karena bayi masih berkembang pada masa ini dan membuat perut ibu semakin besar. Selain itu, ukuran plasenta, volume cairan ketuban, dan rahim yang bertambah, serta payudara yang membesar menjadi alasan mengapa berat badan ibu meningkat.  Jangan hanya makan dalam jumlah yang banyak, tapi perhatikan juga kandungan gizi yang terdapat dalam makanan yang ibu makan, karena makanan juga akan disalurkan ke janin. Berat badan ibu yang memiliki IMT normal sebelum hamil, akan naik sekitar 11-16 kilogram dari berat badan semula, pada trimester ketiga ini.

2. Mengalami Kontraksi

Jika perut ibu terasa sakit selama trimester ketiga ini, jangan panik dan mengira bahwa inilah pertanda ibu akan melahirkan. Walaupun gejalanya mirip, rasa sakit perut tersebut bisa saja adalah kontraksi palsu, yaitu bukan jenis kontraksi yang timbul ketika jelang persalinan. Cara membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi yang sesungguhnya adalah:

  • Kontraksi palsu tidak sesakit kontraksi jelang melahirkan
  • Bisa hilang dengan sendirinya jika ibu berhenti melakukan aktivitas atau mengubah posisi duduk atau tidur
  • Tidak muncul secara rutin
  • Waktu kontraksi tidak berlangsung lama

3. Sakit Punggung

Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan hormon yang menyebabkan sendi di antara tulang-tulang panggul meregang. Hal itu sebenarnya menguntungkan ibu, karena bayi akan lebih mudah dikeluarkan saat persalinan nanti. Tapi, dampak peregangan sendi tersebut membuat ibu jadi sakit punggung.

4. Napas Menjadi Lebih Pendek

Pada trimester ketiga, perkembangan janin yang semakin besar akan menekan diafragma, yaitu otot di bawah paru-paru yang membantu proses pengambilan udara, sehingga posisinya naik sekitar 4 sentimeter. Rahim yang membesar dan ikut menekan juga menyebabkan kapasitas paru-paru berkurang. Kondisi inilah yang menyebabkan napas ibu menjadi lebih pendek dan sesak napas saat melakukan aktivitas yang berat.

5. Heartburn

Heartburn adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester ketiga. Dada terasa panas dan seperti terbakar karena asam lambung yang naik ke kerongkongan. Penyebab heartburn adalah adanya hormon kehamilan yang membuat otot esofagus bagian bawah, yang memisahkan kerongkongan dengan lambung, menjadi longgar, sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan. Selain itu, rahim yang membesar menekan perut dan mendorong asam lambung naik.

6. Beberapa Bagian Tubuh Bengkak

Jangan kaget ketika melihat kaki, jari-jari tangan, dan pergelangan kaki jadi membengkak di periode terakhir kehamilan ini. Kondisi tersebut bisa terjadi karena perut ibu yang membesar membuat pembuluh darah yang ada di sekitar rahim tertekan. Akibatnya aliran darah terhambat dan menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh, sehingga bengkak.

7. Jadi Sering Buang Air Kecil

Kondisi sering buang air kecil ini sebenarnya sudah dialami ibu ketika trimester pertama kehamilan. Tapi pada trimester ketiga, kondisi tersebut muncul lagi, karena janin yang membesar dan posisinya yang bergerak ke arah panggul, membuat kandung kemih semakin tertekan, sehingga ibu jadi ingin buang air kecil.

8. Wasir

Rahim yang semakin membesar juga dapat menyebabkan wasir. Tekanan dari Rahim menyebabkan aliran darah di bagian dubur terhambat, sehingga ibu hamil mengalami pembengkakan pembuluh darah di daerah dubur. Biasanya wasir akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

Ibu hamil bisa membicarakan tentang kondisi kesehatannya kepada dokter, tanpa perlu keluar rumah, melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk berdiskusi dan meminta saran kesehatan kapan saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan