Ini yang Dimaksud Kapasitas Vital Paru-Paru

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Oktober 2021

“kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat masuk dan keluar dari paru-paru ketika manusia bernapas. Kapasitas vital paru-paru penting untuk diukur melalui tes diagnostik bernama spirometri agar dapat menguji fungsi organ tersebut. Sementara itu, beberapa contoh pengukuran spirometri adalah kapasitas vital paksa dan volume ekspirasi paksa.”

Ini yang Dimaksud Kapasitas Vital Paru-ParuIni yang Dimaksud Kapasitas Vital Paru-Paru

Halodoc, Jakarta – Respirasi atau pernapasan merupakan hal wajib yang dilakukan oleh setiap manusia. Manusia tidak dapat lepas dari proses respirasi sepanjang hidupnya. Perlu diketahui bahwa laki-laki bernapas sebanyak 14-16 kali per menitnya dan perempuan sebanyak 18-20 kali per menitnya. Nah, untuk mengukurnya, salah satu tolak ukur pernapasan yang dipakai adalah kapasitas vital paru-paru.

Namun, kapasitas vital paru-paru penting untuk diketahui karena berpengaruh dengan kesehatan manusia. Pasalnya, bila kapasitas paru-paru berada di bawah batas normal, seseorang mungkin akan mengalami gangguan kesehatan. Maka dari itu, yuk simak penjelasan terkait kapasitas vital paru-paru di sini!

Penjelasan Terkait Kapasitas Vital Paru-Paru

Kapasitas vital paru adalah jumlah volume udara yang dapat dikeluarkan secara maksimum dari paru setelah pertama kali inhalasi secara maksimal yang dilanjutkan dengan ekspirasi maksimum. Sederhananya, kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat masuk dan keluar dari paru-paru ketika manusia bernapas. 

Kapasitas vital juga menunjukkan kemampuan tubuh untuk bernapas secara dalam dan batuk. Selain itu, kapasitas vital juga mewakili bagaimana kekuatan otot paru-paru bekerja saat proses inspirasi dan ekspirasi terjadi pada tubuh.  

Perlu diketahui bahwa ada berbagai faktor utama yang dapat memengaruhi kapasitas organ paru. Misalnya seperti bertambahnya usia, mengidap penyakit tertentu seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga cystic fibrosis. Selain itu, beberapa faktor lain juga dapat memengaruhi kapasitas paru-paru. Mulai dari kelainan bentuk dinding dada, kebiasaan merokok, sering terpapar polusi, hingga kurangnya aktivitas fisik.

Baca juga: Jangan Salah, Begini Cara Efektif untuk Mencegah Paru-Paru Basah

Bagaimana Cara Mengukur Kapasitas Vital Paru?

Kapasitas vital paru-paru penting untuk diukur melalui tes diagnostik bernama spirometri agar dapat menguji fungsi organ tersebut. Spirometri sendiri sering digunakan untuk mendiagnosis PPOK atau asma. 

Hasil dari tes tersebut juga dapat digunakan untuk melihat apakah pernapasan membaik atau tidak pasca perawatan bila seseorang mengalami kondisi gangguan paru-paru tertentu. Nah, berikut adalah beberapa contoh pengukuran spirometri yang dapat dilakukan, antara lain: 

  1. Kapasitas Vital Paksa

Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur jumlah maksimum udara yang dapat kamu hembuskan secara paksa dari paru-paru setelah menghirup udara sepenuhnya. Yakni sekitar 80 persen dari total kapasitas paru, atau 4,8 liter. Perlu diketahui bahwa sebagian udara tetap berada pada paru-paru seseorang setelah mengeluarkan napas. Selain itu, kapasitas vital paksa dapat menurun sekitar 0,2 liter per dekade, bahkan untuk orang sehat yang tidak pernah merokok.

  1. Volume Ekspirasi Paksa

Pengukuran ini dilakukan melalui jumlah udara yang seseorang dapat hembuskan dengan kekuatan, dalam waktu satu detik. Volume ekspirasi paksa atau FEV dapat menurun 1 hingga 2 persen per tahun ketika seseorang menginjak usia 25 tahun.

Baca juga: Begini Cara Menjaga Kapasitas Paru-Paru

Cara Efektif untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru

Nah, berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan guna menjaga kesehatan paru secara efektif, antara lain:

  • Menghindari paparan asap rokok dan berhenti merokok.
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan.
  • Mendapatkan vaksinasi seperti vaksin flu dan vaksin pneumonia, agar dapat mengurangi risiko infeksi paru-paru.
  • Berolahraga secara rutin, karena dapat membantu paru-paru berfungsi lebih baik. Selain itu, berolahraga juga dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Kamu dapat membersihkan ruangan secara rutin atau menggunakan penyaring udara dalam ruangan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi polutan seperti jamur dan debu hinggap.
  • Menerapkan beberapa teknik pernapasan, agar kapasitas dan kesehatan paru-paru terjaga karena mendapatkan suplai oksigen yang diperlukan.

Itulah penjelasan mengenai kapasitas vital paru-paru yang penting untuk diketahui. Beberapa faktor dapat memengaruhi kesehatan dan kapasitas paru-paru. Termasuk di antaranya adalah faktor usia, mengidap penyakit tertentu, dan sebagainya. Maka dari itu, jagalah kesehatan paru-paru dengan menerapkan pola hidup sehat dan melatih pernapasan dengan baik.

Baca juga: Pneumonia, Sakit Radang Paru-Paru yang Luput dari Perhatian

Apabila kamu sering merasakan sakit pada area dada saat bernapas, batuk kronis yang tak kunjung membaik, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, bisa jadi keluhan tersebut adalah gejala dari pneumonia yang tidak disadari sedari awal.

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi dokter untuk bertanya seputar keluhan yang kamu rasakan. Lewat fitur video call/chat secara langsung pada aplikasinya. Apabila pemeriksaan fisik dibutuhkan, kamu juga dapat membuat janji di rumah sakit pilihanmu, melalui aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

American Lung Association. Diakses pada 2021. Lung Capacity and Aging
Science direct. Diakses pada 2021. Vital Capacity
 NCBI. Diakses pada 2021. Vital Capacity
Healthline. Diakses pada 2021. Breathing Exercises to Increase Lung Capacity
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Breathing life into your lungs
Asbestos. Diakses pada 2021. 20 Foods to Promote Lung Health and 5 to Avoid

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan