Ini yang Harus dan Jangan Dilakukan Saat Alami Batu Empedu

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Agustus 2021

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengidap batu empedu supaya tidak memperparah kondisinya. Mulai dari memperhatikan asupan makanan, rutin minum air putih dan mencegah penurunan berat badan berlebihan.”

Ini yang Harus dan Jangan Dilakukan Saat Alami Batu EmpeduIni yang Harus dan Jangan Dilakukan Saat Alami Batu Empedu

Halodoc, Jakarta – Penyakit batu empedu terbentuk ketika cairan empedu mengendap terlalu lama, sehingga mengeras dan menjadi batu. Jika hal tersebut terjadi, pengobatan batu empedu perlu segera kamu lakukan.

Ada berbagai faktor yang memicu pengendapan cairan empedu. Di antaranya, kadar kolesterol yang tinggi atau kadar bilirubin yang terlalu tinggi. Untuk mengetahui pengobatan batu empedu, simak artikel ini lebih lanjut!

Pengobatan Batu Empedu yang Bisa Dilakukan

Selama ini, tidak banyak orang yang tahu tentang fungsi empedu. Kantung seukuran buah pir ini ternyata punya peran yang cukup penting dalam sistem pencernaan. Ia menampung cairan empedu yang akan dilepaskan ke usus kecil. 

Setelah melepaskannya, cairan empedu bekerja untuk mencerna lemak dalam tubuh, serta membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K.

Perlu kamu ketahui, pengobatan batu empedu bisa beragam tergantung seberapa besar ukuran dan kondisi kesehatan pengidapnya. Jika penyakit tidak menimbulkan gejala, biasanya tidak memerlukan pengobatan batu empedu. 

Namun, jika ternyata gejalanya muncul, dokter mungkin merekomendasikan pembedahan untuk mengeluarkannya. 

Meski batu empedu yang tidak menimbulkan gejala tak perlu mendapatkan pengobatan, pengidap tetap harus mengubah gaya hidup untuk mencegah batu semakin membesar. 

Gaya hidup yang dokter rekomendasikan antara lain:

  • Mempertahankan berat badan yang ideal.
  • Hindari menurunkan berat badan dengan cara instan atau cepat.
  • Makan bergizi seimbang.
  • Olahraga secara teratur.
  • Minum suplemen yang dianjurkan oleh dokter.

Beberapa suplemen yang aman dikonsumsi untuk pengidap penyakit batu empedu antara lain vitamin C, zat besi, dan lesitin.

Sebelum mengonsumsi suplemen maupun vitamin, pastikan bicarakan terlebih dahulu dengan dokter. 

Untuk kamu yang Mengidap Batu Empedu, Dokter Spesialis Ini Bisa Bantu Perawatannya.

Hindari Makanan Pemicunya

Saat mengidap penyakit batu empedu, ada beberapa makanan yang sebaiknya kamu hindari untuk mengurangi keparahan gejala atau terbentuknya batu empedu

Berikut pola makan yang biasanya dokter anjurkan untuk pengidap batu empedu:

  • Kurangi asupan lemak dan pilih makanan rendah lemak bila memungkinkan. Hindari makanan berlemak, berminyak, dan digoreng.
  • Tambahkan serat untuk melancarkan buang air besar. 
  • Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan diare, seperti minuman berkafein, produk susu tinggi lemak, dan makanan yang sangat manis.
  • Makan dengan porsi kecil namun sering. Makanan dengan porsi kecil akan lebih mudah dicerna tubuh.
  • Minum air putih dalam jumlah yang cukup. Pastikan minum air putih sekitar 6 sampai 8 gelas per hari (1,5 – 2 liter per hari)

Selain pola makan, ada 4 Cara Mencegah Batu Empedu, salah satunya dengan menurunkan berat badan.

Jika kamu berencana untuk menurunkan berat badan, lakukan secara perlahan. Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu dan masalah kesehatan lainnya.

Pilihan Pengobatan Batu Empedu

Ketika kamu merasa kan salah satu atau beberapa dari 5 Gejala Batu Empedu, kemungkinan ukurannya sudah cukup besar atau telah menyumbat saluran lain. 

Ada dua pilihan pengobatan batu empedu, yaitu:

1. Pembedahan

Prosedur pembedahan laparoskopi adalah opsi yang paling umum untuk pengobatan batu empedu. Cara tersebut untuk mengangkat batu empedu. 

Jika operasi berhasil dan tak ada komplikasi, dokter mungkin memperbolehkan kamu pulang pada hari itu juga atau menunggu sampai lusa. 

Setelah menjalani pembedahan, kamu mungkin akan mengalami tinja yang encer atau berair setelah kantung empedu diangkat. Pasalnya, pengangkatan kantong empedu akan mengubah rute aliran empedu dari hati ke usus kecil. 

Empedu tidak lagi melewati kantong empedu. Alhasil, terdapat efek seperti pencahar yang menyebabkan diare.

Untuk mengobatinya, konsumsi makanan yang rendah lemak untuk mencegah produksi empedu berlebih.

2. Perawatan Non-bedah

Metode perawatan ini sebenarnya sudah jarang orang lakukan untuk pengobatan batu empedu.

Perawatan ini biasanya melibatkan konsumsi ursodiol untuk melarutkan batu empedu yang disebabkan oleh kolesterol. 

Kamu harus minum obat ini 2-4 kali sehari selama beberapa tahun sampai empedu hilang. Kekurangannya, batu empedu dapat terbentuk lagi jika kamu menghentikan pengobatan.

Litotripsi gelombang kejut adalah pilihan pengobatan lain. Gelombang kejut ini dapat memecah batu empedu menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga dapat keluar melalui urine. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang yang harus dan jangan dilakukan saat alami batu empedu. Jika kamu atau keluarga memiliki gejala batu empedu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan rujukan perawatan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Gallstones.
Healthline. Diakses pada 2023. Gallstones.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan