Ini yang Perlu Diketahui tentang Sakit Kuning

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 November 2018
Ini yang Perlu Diketahui tentang Sakit KuningIni yang Perlu Diketahui tentang Sakit Kuning

Halodoc, Jakarta – Sakit kuning merupakan satu kondisi yang menyebabkan perubahan pada beberapa bagian tubuh menjadi terlihat kuning. Bagian tubuh yang biasanya menguning adalah kulit, bagian putih mata alias sklera, serta membrane mukosa hidung dan mulut. Lantas, apa penyebab bagian tubuh tersebut menguning? Harus apa jika mengalami atau menemukan kondisi seperti itu?

Perubahan bagian tubuh menjadi kuning terjadi karena adanya penumpukan bilirubin di dalam darah dan jaringan-jaringan tubuh lain. Zat ini merupakan hasil dari penguraian sel darah merah. Penyakit kuning terjadi karena adanya gangguan pada proses pembuangan zat tersebut, sehingga membuatnya bertumpuk di dalam darah serta jaringan tubuh tertentu.

Padahal seharusnya, bilirubin dibuang dari tubuh melalui urine atau tinja setelah terjadinya proses dalam tubuh. Saat prosesnya terhambat, zat ini pun akan gagal masuk ke hati dan saluran empedu. Alhasil, bilirubin akan berkumpul di dalam darah dan mengendap di kulit. Hal ini yang kemudian menjadi penyebab munculnya gejala sakit kuning.

Untuk memastikan penyakit ini, maka perlu dilakukan serangkaian pemeriksaan dan tes oleh dokter. Pengobatan yang dibutuhkan pun tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya. Agar lebih jelas, yuk cari tahu apa saja yang perlu diketahui tentang sakit kuning!

1. Dibagi dalam Tiga Jenis

Penyakit ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu prehepatic, intrahepatic, dan posthepatic. Secara umum, penyakit kuning prehepatic adalah kondisi yang menyebabkan sel darah merah mengurai terlalu cepat, sehingga membuat kadar bilirubin meningkat drastis.

Sementara penyakit kuning intra-hepatic terjadi karena adanya gangguan di hati hingga mengalami kerusakan. Sakit kuning intrahepatic membuat kemampuan organ tersebut dalam memproduksi bilirubin menjadi terganggu. Jenis sakit kuning yang ketiga adalah posthepatic. Pada kondisi ini, gejala sakit kuning terjadi karena adanya gangguan di dalam saluran empedu, sehingga bilirubin terbuang ke dalam saluran pencernaan.

2. Disebabkan karena Berbagai Penyakit

Pada dasarnya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini. Sakit kuning bisa terjadi karena berbagai penyakit, misalnya tersumbatnya saluran empedu, anemia sel sabit, hingga kerusakan hati yang sudah sangat parah.

Karena itu, pengobatan dan penanganan kondisi ini pun biasanya akan berbeda-beda. Tergantung dari jenis dan penyebab sakit kuning menyerang. Sakit kuning mungkin harus ditangani dengan operasi, transfusi darah, bahkan pencangkokan hati.

3. Bayi Kuning sangat Mungkin Terjadi

Sakit kuning sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Namun sebenarnya, orangtua tidak perlu terlalu khawatir akan hal tersebut. Pasalnya, kuning pada bayi adalah hal yang wajar karena sistem-sistem di dalam tubuh bayi belum berfungsi secara maksimal. Termasuk sistem yang berfungsi membuang bilirubin.

Biasanya gejala kuning pada bayi akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Kondisi ini akan berangsur mereda dalam dua hingga tiga minggu tanpa perlu diobati. Namun jika gejala tak kunjung hilang, dan mulai menunjukkan gejala tertentu setelah tiga hari, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Gejala seperti bayi tidak mau minum, tampak selalu lelah, dan tangisan yang bernada tinggi, serta terdengar melengking bisa menjadi tanda adanya bahaya.

Jika ragu, tanyakan kepada dokter di aplikasi Halodoc seputar sakit kuning atau gejala-gejala awal yang terasa. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan