Ini yang Perlu Dilakukan saat Anak Terserang Demam Berdarah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Februari 2021
Ini yang Perlu Dilakukan saat Anak Terserang Demam BerdarahIni yang Perlu Dilakukan saat Anak Terserang Demam Berdarah

Halodoc, Jakarta – Melihat Si Kecil mengalami demam tinggi tentu membuat ibu menjadi khawatir. Bila demam Si Kecil disertai dengan ruam merah di seluruh tubuhnya, bisa jadi ia mengalami demam berdarah.

Demam berdarah adalah penyakit yang umum terjadi di daerah tropis dan subtropis yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Serangga penyebab demam berdarah tersebut bisa menyebarkan virus kepada siapa saja yang digigitnya, termasuk anak-anak. Lantas, apa yang harus dilakukan saat anak terserang demam berdarah? Jangan panik, ketahui cara merawat anak yang terinfeksi DBD di sini.

Mengapa Anak Bisa Mengalami Demam Berdarah?

Demam berdarah disebabkan oleh empat virus serupa yang disebarkan oleh nyamuk dari family Aedes, yaitu Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Saat nyamuk Aedes menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut membawa virus tersebut dan bisa menyebarkannya ke anak dengan cara menggigitnya. Virus demam berdarah tidak bisa menyebar langsung dari orang ke orang.

Pada kasus yang jarang terjadi, demam berdarah bisa menyebabkan bentuk penyakit yang lebih serius yang disebut demam berdarah dengue (DBD). DBD bisa mengancam jiwa sehingga perlu ditangani segera.

Baca juga: 4 Cara Cegah Demam Berdarah di Rumah

Waspadai Gejala Demam Berdarah pada Anak

Beberapa orang bisa terkena demam berdarah tanpa menunjukkan gejala sama sekali. Pada bayi dan anak kecil, gejala demam berdarah juga seringkali bersifat ringan.

Pada bayi dan balita, demam berdarah biasanya diawali dengan gejala yang mirip dengan gejala flu, seperti demam yang berlangsung sekitar satu minggu. Selain itu, saat bayi terserang demam berdarah, ia mungkin akan lebih rewel dari biasanya, mudah marah, gelisah atau mengantuk, mengalami perdarahan dari gusi atau hidung, mengalami ruam kulit, dan muntah tiga kali atau lebih setiap hari.

Sementara gejala demam berdarah pada anak yang sudah lebih besar, antara lain:

  • Demam tinggi yang bisa muncul dan menghilang.
  • Sakit di belakang mata, yang terasa lebih nyeri saat mereka menggerakkan mata.
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala yang parah.

Gejala demam berdarah biasanya berkembang 4-10 hari setelah anak digigit nyamuk yang terinfeksi. Saat anak terserang demam berdarah, mereka juga bisa memiliki bintik-bintik merah pada kulit seperti ruam campak.

Hal itu bisa disertai dengan gejala berupa kehilangan selera makan, mual, dan muntah. Kebanyakan anak yang terserang demam berdarah biasanya juga merasa sangat lemah. Hal itu bisa berlangsung beberapa lama setelah mereka sakit.

Baca juga: Awas, Demam Tinggi pada Anak Menandai 4 Penyakit Ini

Apa yang Harus Dilakukan Bila Anak Terserang Demam Berdarah?

Bila anak mengalami demam, ruam kulit, dan tidak enak badan, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ibu juga bisa membawa anak berobat ke dokter di rumah sakit pilihan ibu tanpa perlu antre dengan buat janji melalui aplikasi Halodoc.

Tidak ada obat khusus untuk demam berdarah, namun ada beberapa obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi gejalanya. Dokter mungkin akan meresepkan parasetamol untuk meredakan demam dan nyeri sendi yang dialami anak. 

Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan cara-cara berikut yang bisa ibu lakukan saat anak terserang demam berdarah:

  • Pastikan anak banyak beristirahat.
  • Ibu bisa menurunkan demam anak dengan memberinya parasetamol atau mengaplikasikan kompres dingin pada dahi anak. Namun, jangan memberi anak obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin, karena bisa menyebabkan perdarahan.
  • Berikan anak banyak minum air untuk mencegah syok/renjatan. Anak yang terserang demam berdarah berisiko alami syok/renjatan akibat kehilangan banyak cairan saat demam dan muntah.

Meskipun demam anak sudah menghilang, ibu tetap perlu waspada terhadap fase demam berdarah berikutnya yang berbahaya. Gejala-gejala demam berdarah yang berbahaya biasanya dimulai dalam 1-2 hari setelah demam hilang. Segera bawa anak ke rumah sakit bila ia mengalami gejala berikut:

  • Sakit perut.
  • Muntah minimal tiga kali dalam 24 jam.
  • Perdarahan dari hidung atau gusi.
  • Muntah darah.
  • Sulit bernapas.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Fase Kritis Demam Berdarah?

Namun, jangan khawatir. Kebanyakan demam berdarah pada anak bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu. Jangan lupa download aplikasi Halodoc agar ibu bisa mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk Si Kecil yang mengalami demam berdarah dengan mudah.

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2021. Dengue Fever.
Baby Center. Diakses pada 2021. Dengue in babies and toddlers.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Caring for a Child or Family Member Sick with Dengue.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan