Halodoc, Jakarta – Terjatuh adalah hal biasa yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Bila sesekali terjatuh akibat terpeleset atau tidak sengaja menyandung sesuatu itu hal yang wajar. Namun, bagaimana bila kamu tiba-tiba saja terjatuh karena otot melemah? Mungkin saja kamu mengidap myositis, yaitu penyakit langka pada otot. Pengidap myositis bahkan tidak bangun lagi setelah terjatuh. Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh saat mengidap myositis? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.

Myositis adalah peradangan pada otot yang digunakan untuk menggerakkan tubuh. Saat mengidap penyakit ini, kamu akan kehilangan massa otot, serta kematian jaringan otot, sehingga otot-otot tubuh kamu akan menjadi sangat lemah. Kondisi otot yang lemah ini bisa menyebabkan pengidap myositis mudah terjatuh dan sulit untuk bangun lagi setelah jatuh. Tidak hanya kelemahan otot, myositis juga seringkali ditandai dengan pembengkakan dan nyeri pada otot yang terkena penyakit tersebut. 

Peradangan otot yang terjadi pada kasus myositis bersifat kronis dan progresif. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab myositis. Namun, myositis dianggap sebagai kondisi autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang otot. Diperkirakan bahwa cedera dan infeksi juga berperan dalam terjadinya penyakit otot ini. Beberapa peneliti juga percaya bahwa myositis mungkin disebabkan oleh:

• Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus;

• Infeksi virus, seperti flu biasa, flu, dan HIV; dan

• Toksisitas obat.

Ada dua jenis myositis yang paling umum terjadi, yaitu polymyositis dan dermatomyositis. Polymyositis menyebabkan kelemahan otot yang biasanya terjadi pada otot yang terdekat dari bagian tubuh. Sedangkan dermatomyositis, menyebabkan kelemahan otot dan ruam kulit.

Myositis tergolong penyakit langka. Meski demikian, kamu tetap perlu waspada terhadap penyakit otot ini, karena myositis bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Baca juga: Ketahui Pengobatan untuk Atasi Myositis

Gejala-Gejala yang Bisa Dialami Pengidap Myositis

Gejala utama dari myositis adalah kelemahan otot. Kondisi ini bisa disadari atau terdeteksi saat pengidap melakukan pemeriksaan. Namun, kelemahan otot (myalgias) ini mungkin bisa ditemukan, tetapi bisa juga tidak. 

Baca juga: Begini Pemeriksaan untuk Deteksi Myositis

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kelemahan yang disebabkan myositis bisa mengakibatkan pengidapnya jatuh dan sulit untuk bangun lagi setelah jatuh. Gejala lainnya yang juga bisa muncul bersamaan dengan peradangan otot ini, antara lain:

• Ruam;

• Kelelahan;

• Kesulitan menelan (disfagia);

• Kesulitan bernapas; dan

• Penebalan pada kulit tangan.

Pada pengidap myositis yang disebabkan oleh virus, biasanya juga bisa mengalami gejala dari infeksi virus tersebut, seperti hidung beringus, demam, batuk, radang tenggorokan atau mual dan diare. Namun, gejala dari infeksi virus ini bisa menghilang beberapa hari atau beberapa minggu sebelum gejala myositis muncul.

Beberapa orang yang mengalami myositis biasanya akan merasakan nyeri otot, tetapi banyak juga yang tidak mengalaminya. Hal ini karena kebanyakan gejala nyeri otot bukan disebabkan oleh myositis, tetapi berasal dari cedera akibat keseleo atau penyakit umum, seperti demam dan flu. Kondisi tersebut dan nyeri otot lainnya disebut juga myalgia.

Baca juga: Tiba-Tiba Terjatuh, Waspada Degenerasi Otot yang Mungkin Terjadi

Nah, itulah yang terjadi pada tubuh saat mengidap myositis. Bila kamu ingin mengetahui penyakit otot ini lebih lanjut, tanyakan saja kepada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor untuk bertanya-tanya seputar kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Health Line (2019). Myositis: Symptoms, Causes, and Treatment

WebMD (2019). Myositis: Symptoms and Causes