Inilah 11 Faktor Penyebab dari Acquired Polyneuropathy

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Februari 2019
Inilah 11 Faktor Penyebab dari Acquired PolyneuropathyInilah 11 Faktor Penyebab dari Acquired Polyneuropathy

Halodoc Jakarta - Saraf memegang peranan penting dalam tubuh manusia. Bagian ini punya banyak fungsi, salah satunya menerima informasi atau rangsangan berupa perubahan yang terjadi di dalam lingkungan melalui reseptor. Di samping itu, saraf juga akan mengatur dan memproses informasi atau rangsangan yang diterima.

Sayangnya, bagian yang satu ini juga rentan terserang penyakit bila kita tak pintar-pintar merawatnya. Sakit saraf sendiri merupakan kondisi di mana terjadi gangguan pada sistem saraf. Nah, ketika sistem ini terganggu, maka pengidapnya akan kesulitan untuk melakukan berbagai hal. Mulai dari bergerak, menelan, berbicara, berpikir, hingga bernapas. Ingat, penyebab penyakit saraf ini banyak, lho.

Baca juga: 5 Gejala Penyakit Saraf yang Perlu Diketahui

Dari banyaknya penyebab penyakit saraf, acquired polineuropati merupakan penyakit saraf yang mesti diwaspadai. Penyakit ini menyebabkan kerusakan dari beberapa saraf pada saat bersamaan. Penyebab penyakit saraf yang satu ini bisa disebabkan oleh penyakit lain, bukannya diturunkan secara genetik. Oleh sebab itu, acquired polineuropati termasuk salah satu dari penyakit saraf yang paling umum terjadi.

Lalu, seperti apa sih tanda-tanda dari acquired polineuropati?

Ada Beragam Gejalanya

Gejala dari penyakit ini bergantung dari penyebabnya. Nah, berikut beberapa gejala yang umum terjadi bila seseorang mengidap penyakit ini.

  1. Muncul rasa sakit, sensasi terbakar, dingin, tersengat, ataupun sensasi lainnya, seperti gatal atau pembengkakan.

  2. Gangguan pergerakan saraf motorik dan indra (saraf sensori) terjadi pada kedua sisi tubuh.

  3. Kemampuan pergerakan mata jadi terganggu.

  4. Melemahnya kaki.

  5. Merasa kebas atau sakit pada betis dan paha, jari-jari, tangan, lengan, dan telapak.

Yang mesti diingat, gejala-gejala di atas bisa semakin parah ketika diekspos ke panas, aktivitas fisik, ataupun kelelahan. Selain itu, mungkin saja ada gejala lainnya yang belum disebutkan di atas. Oleh sebab itu, bila dirimu merasa adanya gangguan saraf, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Sering Kebelet, 1 dari 8 Tanda-Tanda Kerusakan Saraf

Awasi Penyebabnya

Pada dasarnya, ada banyak hal bisa menyebabkan acquired polineuropati. Nah, berikut, di antaranya:

  1. Radang demyelin kronis.

  2. Diabetes (diabetes mellitus).

  3. Gagal ginjal azotemia.

  4. Hipotiroidisme.

  5. Penyakit autoimun.

  6. HIV atau AIDS.

  7. Penyakit Lyme.

  8. Kekurangan nutrisi, seperti vitamin B12.

  9. Sindrom Sjogren.

  10. Penyakit infeksi, misalnya infeksi streptococcus B, atau infeksi amyloid.

  11. Pengobatan kanker yang dapat menyebabkan penyakit saraf.

Meski gejala di atas sering kali menjadi biang keladinya, namun kira-kira ada sekitar 30-40 persen pengidap acquired polineuropati tak dapat menemukan penyebabnya.

Bagaimana Mengatasinya?

Ketika mengidap masalah kesehatan ini, sebaiknya mintalah bantuan dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat. Setelah itu, gaya hidup dan pengobatan rumahan juga bisa membantu untuk mengatasi penyakit ini, lho. Misalnya:

Baca juga: Penjelasan Gaya Hidup Sehat Mampu Mencegah Gangguan Saraf

  • Ikuti panduan dokter, jangan seenaknya melakukan pengobatan yang tidak dispesifikasi atau tiba-tiba berhenti melakukan pengobatan.

  • Kunjungan rutin untuk mengawasi perkembangan gejalanya.

  • Pelajari sebanyak mungkin mengenai penyakit tersebut dan cara mengatasinya.

  • Cobalah berpartisipasi dalam grup self help untuk bantuan.

Memiliki keluhan saraf? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan