Inilah 3 Gejala Utama Terjadinya Pellagra

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Agustus 2020
Inilah 3 Gejala Utama Terjadinya PellagraInilah 3 Gejala Utama Terjadinya Pellagra

Halodoc, Jakarta - Pellagra adalah kelainan yang terjadi saat seseorang tidak mendapatkan cukup niacin atau vitamin B-3. Ada dua jenis pellagra, yaitu primer dan sekunder. Pellagre primer berasal dari tidak mendapatkan cukup niasin dalam makanan, sedangkan pellagra sekunder berkembang saat tubuh tidak dapat menyerap niasin. 

Niacin terdapat dalam protein hewani, buah-buahan, dan sayuran. Tubuh juga dapat membuat niacin menggunakan asam amino esensial. Tubuh juga perlu memperoleh asam amino dari makanan lain seperti ayam dan biji bunga matahari. Salah satu gejala pellagra yang jelas terlihat yaitu peradangan kulit. 

Baca Juga : 3 Penanganan Untuk Atasi Anemia Pernisiosa

Gejala Munculnya Pellagra

Beberapa kondisi, seperti gangguan penggunaan alkohol dan HIV, menghentikan tubuh menyerap niacin dan dapat menyebabkan pellagra sekunder. Pellagra menyebabkan masalah gastrointestinal, kulit, dan neurologis. Gejala utamanya adalah:

  • Gejala Gastrointestinal

Masalah gastrointestinal yang paling umum yaitu diare. Diare merupakan gangguan buang air besar yang encer dan terjadi setidaknya tiga kali sehari. Diare menyebabkan dehidrasi yang berbahaya dan seiring waktu menyebabkan malnutrisi, karena memengaruhi penyerapan nutrisi dari makanan.

Hal ini juga sering menjadi gejala pertama terjadinya pellagra.Gejala gastrointestinal lainnya meliputi: muntah, sakit perut, mual, gangguan pencernaan, nafsu makan menurun, bisul mulut, dan lidah bengkak. 

  • Gejala Dermatologis

Dermatitis terkait pellagra sering menyebabkan kulit menebal dan bersisik, ruam, dan perubahan warna. Dokter menyebut munculnya gejala ini di sekitar leher sebagai kerah Casal atau kalung Casal. Area kulit yang terkena mungkin menjadi sensitif terhadap cahaya dan terasa serta terlihat seperti terbakar sinar matahari. Gejala dermatologis lainnya termasuk cheilitis, yaitu retakan dan peradangan pada sudut mulut, dan palpebritis sudut, yang menyebabkan kemerahan dan pecah-pecah di sudut kelopak mata. 

  • Gejala Neurologis

Beberapa kondisi neurologis, seperti kecemasan dan depresi, merupakan gejala awal pellagra. Saat pellagra berkembang, orang mungkin mengalami gejala demensia, termasuk hilang ingatan, delusi, kebingungan, dalam beberapa kasus gangguan psikosis. 

Ada tiga gejala utama pellagra yang diinduksi alkohol yang berkaitan dengan otak dan saraf. Ini di antaranya adalah kebingungan intermiten, otot kaku yang sulit digunakan, dan tanggapan mengejutkan yang berlebihan. Perlu kamu waspadai pellagra dapat mengancam nyawa dan berujung pada kematian apabila tidak diobati segera. 

Baca Juga : Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Gagal Jantung

Perawatan untuk Pengidap Pellagra

Pellagra primer dapat diobati dengan perubahan pola makan dan suplemen niasin atau nikotinamida. Mungkin pengidap juga perlu diberikan pengobatan secara intravena. Nikotinamida adalah bentuk lain dari vitamin B-3. Melalui pengobatan segera, banyak orang yang dapat sembuh total dan mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari setelah memulai pengobatan. 

Perbaikan kulit mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan. Namun jika tidak diobati, pellagra primer biasanya menyebabkan kematian setelah empat atau lima tahun. 

Mengobati pellagra sekunder biasanya berfokus pada pengobatan penyebab yang mendasarinya. Hanya saja pada beberapa kasus pellagra sekunder juga akan merespon baik penggunaan niacin atau nikotinamid baik secara oral atau intravena. Ketika memulihkan diri dari pellagra primer atau sekunder, penting untuk selalu menjaga agar ruam tetap lembab dan terlindungi dengan tabir surya. 

Baca Juga : Kontrol Kadar Trigliserida dengan 3 Tips Ini

Pellagra adalah kondisi serius yang disebabkan oleh rendahnya tingkat niasin, baik karena kekurangan gizi atau masalah penyerapannya. Apabila tidak ditangani, maka dapat menyebabkan kematian. Sementara pellagra primer dapat merespon baik terhadap suplementasi niacin, pellagra sekunder bisa lebih sulit diobati, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

Jika kamu mengalami gejala pellagra, segeralah bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Interaksi dengan dokter lebih mudah melalui aplikasi Halodoc, karena dapat dilakukan kapanpun gejala mulai terasa dan dimanapun. Yuk, segera download aplikasinya sekarang!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Pellagra: Everything you need to know
WebMD. Diakses pada 2020. Niacin Deficiency
Healthline. Diakses pada 2020. Pellagra

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan