Halodoc, Jakarta - Diet karbo merupakan diet yang membatasi karbohidrat, terutama yang ditemukan dalam makanan bergula, pasta, dan roti. Jika kamu menjalani diet karbo, maka harus mengonsumsi berbagai jenis makanan utuh termasuk protein alami, lemak, dan sayuran. 

Perlu kamu ketahui bahwa diet karbo dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Diet ini digunakan dan direkomendasikan oleh banyak dokter karena khasiatnya. Untuk melakukannya, kamu perlu memastikan selalu mengonsumsi makanan utuh yang membuat diet lengkap, bergizi, dan menyenangkan. Lalu, seperti apa menu yang dapat dikonsumsi?

Baca juga: Ingin Mencoba Diet Karbohidrat? Perhatikan 5 Hal Ini

Contoh Menu Diet Karbo untuk Tiga Hari

Pilihan dan ukuran porsi makan kamu tergantung pada tujuan diet karbo dan kebutuhan kalori. Berikut ini contoh menu diet karbo yang bisa ditiru, yaitu:

• Hari Pertama
• Sarapan: Telur dadar, sayuran, alpukat.
• Makan siang: Burrito (tanpa nasi atau kacang-kacangan) dengan sayuran, daging tambahan, keju.
• Makan malam: Dada ayam panggang dan sayuran (brokoli atau kembang kol) dan setengah ubi jalar dengan mentega.
• Cemilan: Buah berry.
• Hari Kedua
• Sarapan: Puding biji chia dengan taburan kacang dan melon.
• Makan siang: Salad dengan salmon panggang.
• Makan malam: Chicken steak, salad.
• Cemilan: Granola.
• Hari Ketiga
• Sarapan: Telur dengan tumis sayuran (bayam atau kangkung), stroberi dengan yoghurt dan kacang cincang sebagai toping.
• Makan siang: Sup ayam dan sayur (tanpa nasi atau mie).
• Makan malam: Udang dan sayur tumis.
• Cemilan: Alpukat dengan parutan keju.

Baca juga: Sedang Diet Karbo? Ini Makanan yang Bisa Menjadi Pilihan

Selalu sediakan sayuran rendah karbohidrat dalam makanan kamu. Jika tujuanmu adalah mempertahankan kurang dari 50 gram karbohidrat per hari, maka sediakan banyak sayuran dan satu buah per hari.

Jika kamu memiliki tubuh yang sehat, kurus, dan aktif, kamu bisa menambahkan beberapa umbi seperti kentang dan ubi, juga beberapa biji-bijian sehat seperti gandum. 

Kamu Sebaiknya Tidak Diet Karbo Jika…

Namun, tidak semua orang dapat menjalani diet karbo. Jika kamu hamil, untuk menjalani diet karbo sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui apakah tepat untuk menjalani diet ini.

Hal ini untuk mengetahui pola makan seperti apa yang tepat dan untuk memastikan bahwa ibu hamil mengonsumsi nutrisi yang cukup dan lengkap. Pertimbangkan juga mengenai gaya hidup yang kamu jalani. Jika kamu seorang yang aktif dan berolahraga secara intens, diet karbo mungkin tidak akan membuat kamu bersemangat. 

Hal-hal yang membebani kamu juga penting untuk dipertimbangkan. Misalnya kamu mengalami stres. Saat-saat stres membutuhkan karbohidrat untuk mendukung sistem adrenal. 

Baca juga: Seberapa Penting Olahraga saat Masih Menjalani Diet Karbo?

Jika kamu memiliki masalah kesehatan, maka kamu harus berdiskusi terlebih dulu pada dokter. Misalnya kamu memiliki penyakit ginjal, maka bicarakan pada dokter mengenai asupan protein yang tepat.

Jika kamu memiliki penyakit jantung, kamu masih bisa mengonsumsi rendah karbohidrat, tapi mungkin lebih baik untuk memilih lemak tak jenuh tunggal (alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun) daripada lemak jenuh (mentega dan daging merah). 

Perlu dipahami, tingkat kolesterol setiap orang merespons secara berbeda pada diet karbo. Jika kolesterol kambuh, maka beralihlah ke sumber lemak tak jenuh. Sebenarnya, diet ini dapat dilakukan kebanyakan orang. Jika kamu memiliki kondisi kronis, maka diskusikan dengan dokter yang memahami diet karbo untuk memantau kesehatan kamu. 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. A Low-Carb Meal Plan and Menu to Improve Your Health

Everyday Health. Diakses pada 2020. The Ultimate Guide to Following a Low-Carb Diet: What to Eat and Avoid, a Sample Menu, Health Benefits and Risks, and More

Diet Doctor. Diakses pada 2020. A low-carb diet for beginners