Inilah 4 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Terduga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Desember 2018
Inilah 4 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak TerdugaInilah 4 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Terduga

Halodoc, Jakarta - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Di Indonesia, data dari Departemen Kesehatan tahun 2014 silam melaporkan penyakit jantung koroner menyumbang 12,9 persen angka. Salah satu penyebab kematian dari penyakit jantung adalah saat pengidapnya mengalami serangan jantung dan tidak ditangani dengan tepat. Penyebab serangan jantung bermacam-macam dan orang usia muda dapat terkena serangan jantung.

Penyebab serangan jantung adalah penyumbatan atau penyempitan arteri koroner. Bagian ini merupakan pembuluh darah pada jantung yang memiliki fungsi menyampaikan darah yang kaya oksigen ke seluruh organ tubuh, termasuk jantung. Bila aliran arteri ini tersumbat, oksigen tidak dapat mencapai otot jantung, dan otot jantung dapat mati bila dibiarkan lama tanpa oksigen. Karena bermacam faktor akhirnya aliran darah menuju jantung jadi turun secara signifikan atau berhenti.

Waspada serangan jantung, ini beberapa penyebab yang tidak kamu duga sebelumnya:

Menghirup Polusi Udara

Mungkin kamu yang aktif berkegiatan dan sering kali terpapar polusi udara, maka pertimbangkan untuk menggunakan penutup hidung. Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa paparan polusi udara yang terlalu sering memicu penyakit jantung. Polusi udara tersebut memperburuk kondisi jantung dengan cara membuat hila darah, kolesterol dan faktor lainnya menjadi semakin buruk. Selain itu, penelitian lain menemukan polusi udara dapat mengurangi kolesterol HDL. Paparan udara ini sangat berbahaya pada orang usia muda karena dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan pembuluh darah.

Suara Keras

Beberapa orang mungkin mengira suara keras hanya memicu gangguan pendengaran seperti tinnitus. Padahal suara keras juga menyebabkan lonjakan hormon stres yang akan meningkatkan tekanan darah. Akibat tekanan darah yang terus meningkat ini maka gangguan kesehatan lebih tinggi, seperti gagal jantung, irama jantung tidak teratur, hipertensi, kolesterol tinggi, dan kadar gula darah tinggi.

Terlalu Sering Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Salah satu obat pereda nyeri yang dapat menjadi penyebab serangan jantung adalah NSAID (obat non-steroid antiinflamasi)  yakini obat yang biasa digunakan untuk mengatasi demam, peradangan, keseleo, sakit kepala, migrain, dan nyeri menstruasi. Contoh dari NSAID ini adalah aspirin dan ibuprofen. Kabar ini masih belum sepenuhnya benar, namun para peneliti yakin bahwa konsumsi obat ini di luar anjuran dokter meningkatkan risiko perdarahan yang memungkinkan peningkatan penggumpalan darah berbahaya di arteri jantung yang rentan. Untuk itu, pastikan kamu mengonsumsi obat ini sesuai petunjuk dokter, terutama bagi kamu yang memiliki penyakit seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi.

Psoriasis

Meski tergolong penyakit autoimun yang menyerang area kulit, faktanya psoriasis bisa menjadi penyebab serangan jantung. Hal ini karena peradangan akibat penyakit ini dapat merusak arteri jantung dari dalam, yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Selain itu, mereka yang terkena psoriasis juga memiliki kolesterol tinggi, obesitas, serta diabetes yang membahayakan kesehatan jantung.

Bagi kaum muda yang memiliki risiko di atas, maka sebaiknya hindari kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko penyebab penyakit jantung. Komunikasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut jika kamu mengalami gangguan kesehatan. Kamu bisa berkomunikasi dengan para dokter ahli di aplikasi Halodoc untuk mengetahui informasi tentang penyakit jantung. Kamu bisa menghubungi para dokter di aplikasi Halodoc melalui layanan video/voice call atau chat. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.

Baca Juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan