Inilah 6 Olahraga Ringan untuk Pengidap Sakit Lutut

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Desember 2018
Inilah 6 Olahraga Ringan untuk Pengidap Sakit LututInilah 6 Olahraga Ringan untuk Pengidap Sakit Lutut

Halodoc, Jakarta - Dengan adanya lutut memungkinkan tungkai kaki untuk bergerak dan berjalan. Di dalamnya terdapat kantong cairan yang melumasi permukaan tendon dan mengurangi gesekan ketika tendon di lutut bergerak. Jika lutut mengalami gangguan, kamu mungkin akan merasakan nyeri. Usia dewasa adalah kelompok umur yang paling rawan terkena gangguan sakit lutut.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini disebabkan oleh osteoarthritis. Tanpa penanganan yang tepat, tulang rawan yang terdapat di antara sendi rawan mengalami kehancuran. Akibatnya, tulang saling bergesekan dan menimbulkan rasa sakit.

Peran olahraga secara teratur justru dapat mengurangi nyeri sendi lutut. Olahraga juga dapat membantu meredakan rasa nyeri, kaku, bengkak, serta memperkuat otot-otot pendukung sendi. Meski begitu, tidak semua jenis olahraga dapat dilakukan. Agar tidak salah pilih olahraga, berikut olahraga yang aman untuk yang memiliki gangguan sakit lutut:

  1. Berenang

Bagi kamu yang mengalami gangguan sakit lutut, sebaiknya kamu mengikuti  latihan aerobik dalam air, seperti berenang, untuk membakar lebih banyak kalori. Air memiliki kemampuan untuk meringankan tubuh kamu hingga 90 persen dari total berat kamu, tergantung seberapa banyak tubuh kamu yang terendam pada saat latihan. Dengan berkurangnya beban tubuh kamu dalam air, berarti akan mengurangi beban yang ditumbuh oleh sendi lutut kamu.

  1. Sepeda Statis

Berlatihlah untuk menggunakan sepeda statis. Kursi pada sepeda statis dapat membantu mengurangi beban tubuh kamu, sedangkan gerakan melingkar dari pedal dapat mengurangi risiko nyeri pada lutut kamu. Kamu dapat pula meningkatkan intensitas latihan dengan mengatur resistensi pada pedal atau dengan meningkatkan kecepatan kamu. Supaya lebih aman, gunakan semi-recumbent bike untuk membantu tumpuan punggung kamu, karena sepeda jeni inis memiliki sandaran yang mirip seperti kursi pada umumnya.

  1. Jalan Kaki

Olahraga ini seharusnya menjadi yang paling mudah. Kamu bisa melakukannya dengan jalan cepat, baik di jalan maupun di treadmill. Semakin cepat kamu berjalan, semakin berat pula tumpuan beban pada lutut kamu. Jalan kaki membakar kalori sama dengan kalori yang kamu bakar ketika joging.

Jalan kaki relatif lebih aman, karena beban pada lutut tidak terlalu berat. Jika memungkinkan, gunakan treadmil. Karena treadmill memiliki permukaan pijakan yang lebih rata dan nyaman, sehingga baik untuk mengurangi risiko nyeri lutut kamu.

  1. Joging

Selain berjalan kaki, kamu juga dapat berlari-lari kecil atau joging. Namun, perhatikan dahulu kondisi nyeri lutut. Jika kondisinya tidak parah, kamu boleh melakukan joging. Namun jika kamu memiliki riwayat cedera lutut, sebaiknya hindari joging karena dapat meningkatkan risiko arthritis lutut jangka panjang.

  1. Mendayung

Olahraga ini tentu tidak melibatkan kekuatan lutut kamu. Mendayung adalah salah satu olahraga kardio terbaik untuk membakar kalori tanpa memberikan tekanan pada sendi lutut kamu. Tidak hanya melatih otot-otot tubuh, olahraga mendayung juga akan memaksimalkan kekuatan inti organ jantung setiap kali kamu menarik dayung sekuat tenaga.

  1. Step-up

Jika kamu ingin melakukan olahraga kardio dengan intensitas rendah, cobalah dengan gerakan step-up. Di sini kamu memerlukan bantuan kursi atau bangku yang kokoh dengan ketinggian tertentu sebelum memulai gerakan ini. Pertama-tama, pijakkan kaki kanan ke bangku, lalu dorong tubuh kamu ke atas menggunakan otot bokong, sehingga kaki benar-benar lurus dan kaki kiri terangkat dari tanah. Perlahan-lahan turunkan tubuh sampai kaki kiri menyentuh tanah, kemudian disusul oleh kaki kanan. Ulangi sebanyak 10 kali untuk membakar kalori yang lebih banyak.

Meski sedang mengalami sakit lutut, bukan berarti kamu harus berhenti bergerak, terlebih lagi jangan berhenti berolahraga. Olahraga tetap harus dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan, tapi jangan sampai terlalu berlebihan. Jika perlu, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan