Inilah 6 Tanda Kalau Harus Berhenti Berolahraga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juni 2018
Inilah 6 Tanda Kalau Harus Berhenti BerolahragaInilah 6 Tanda Kalau Harus Berhenti Berolahraga

Halodoc, Jakarta - Banyak penelitian yang telah membuktikan manfaat olahraga bagi kesehatan kita, baik kesehatan fisik maupun mental. Olahraga juga terbukti bisa memperpanjang usia dan membuat kondisi fisik kita tetap prima di masa tua. Karena itulah, kita dianjurkan berolahraga secara rutin.

Bahkan, ibu hamil atau orang yang sedang puasa pun tetap dianjurkan untuk berolahraga. Namun, ada saat-saat ketika olahraga justru memberi dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Umumnya, gejala ini muncul akibat kamu berolahraga dalam kondisi yang kurang fit, olahraga berlebihan, atau cedera saat olahraga.

Jika kamu menemukan tanda-tanda ini, kamu harus berhenti berolahraga dan istirahat. Apa saja tanda untuk berhenti olahraga? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Sesak Napas dan Tidak Nyaman di Dada

 

 

Sesak napas dan keluhan di dada saat atau setelah olahraga bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya fibrilasi atrium (FA), yaitu kondisi ketika jantung berdetak secara tidak stabil. Pengidap FA lebih mudah lelah saat berolahraga, diiringi dengan detak jantung yang makin cepat dan tidak beraturan.

Kamu juga perlu segera berhenti olahraga ketika kamu merasakan ketidaknyamanan di dada, yang disertai dengan mual dan keringat berlebihan. Karena ketiga hal tersebut adalah gejala serangan jantung. Jika kamu merasakan gejala tersebut, segera datang ke rumah sakit untuk mendapat penanganan dini.

2. Kram

 

 

Kram terjadi ketika otot kamu berkontraksi secara tiba-tiba, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Ini adalah gejala yang hampir semua orang pernah alami. Jika kamu merasakan kram, segera berhenti berolahraga dan istirahatkan ototmu. Untuk mencegahnya kembali terjadi, jangan lupa untuk lakukan pemanasan sebelum berolahraga, minum air putih, dan pastikan asupan magnesium kamu cukup.

Baca juga: Serangan Kram Saat Olahraga Bisa Diatasi dengan Ini

3. Nyeri Sendi dan Punggung

 

 

Munculnya nyeri pada sendi dan punggung umumnya disebabkan karena cedera akibat kesalahan posisi dan gerakan olahraga. Kamu perlu lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri untuk melakukan gerakan yang tidak biasa kamu lakukan. Selain itu, berolahragalah secara bertahap untuk menghindari cedera sendi dan tulang.

Saat merasa nyeri sendi dan punggung, ini tanda untuk berhenti berolahraga dan berobat ke dokter. Jangan biarkan nyeri berlangsung lama, karena jika tidak segera ditangani, nyeri berlebihan bisa memicu kerusakan saraf dan keluhan lainnya.

Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Punggung yang Jarang Diketahui

4. Pusing

 

 

Pusing sekilas terdengar ringan. Ini juga merupakan gejala yang umum terjadi dan mengindikasikan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah akibat olahraga. Meski begitu, jangan sepelekan gejala ini dan segera berhenti olahraga jika kamu mengalaminya.

Pusing bisa menandakan bahwa kamu kelelahan, dehidrasi, atau kekurangan nutrisi. Namun, jika pusing disertai gejala lain seperti badan lemas, banyak berkeringat, dan mata kunang-kunang, segera istirahat. Bisa jadi itu merupakan gejala masalah tekanan darah dan jantung.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Migrain yang Perlu Diketahui

Segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Kamu bisa download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play.

5. Kelelahan

 

 

Olahraga memang bisa membuat tubuh terasa lebih bugar saat bangun tidur dan sepanjang hari. Namun, jika setelah olahraga kamu malah sulit tidur pulas, merasa lesu dan kurang fit sepanjang hari, bisa jadi porsi olahraga kamu terlalu berlebihan. Tandanya kamu harus berhenti berolahraga.

Cobalah untuk lebih peka dan responsif dengan kondisi kesehatanmu. Jangan sepelekan tanda-tanda di atas, dan beristirahatlah agar kamu bisa segera pulih dan kembali berolahraga.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan