Inilah 7 Informasi Keliru Tentang Anjing

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Januari 2021
Inilah 7 Informasi Keliru Tentang Anjing Inilah 7 Informasi Keliru Tentang Anjing

Halodoc, Jakarta - Anjing menjadi salah satu hewan favorit untuk dipelihara. Mereka bahkan mengerti bagaimana perasaan pemiliknya tanpa harus bercerita terlebih dulu. Anjing merupakan hewan peliharaan yang paling setia. Tingkahnya mampu membuat pemiliknya merasa sangat bahagia, serta menghilangkan perasaan kesepian. Secara tidak langsung, pemilik anjing dapat meningkatkan kualitas kesehatan secara fisik dan mental. Ada beberapa mitos seputar anjing yang beredar di luar sana. Berikut ini beberapa mitos yang tidak boleh dipercaya:

Baca juga: Ketahui Dampak Memisahkan Anjing dari Pemiliknya

1.Anjing Tidak Merasakan Sakit

Saat merasakan sakit, manusia akan berteriak atau menangis. Namun, tidak bagi anjing. Terkadang ia diam saja dan tidak menghiraukannya. Hal tersebut bukan berarti anjing tidak merasakannya. Anak anjing akan menyalak saat terluka, tetapi anjing dewasa akan dapat merengek, merintih, berteriak, menggonggong, menggeram dan bahkan melolong. Untuk mengetahui apakah anjing sedang sakit, cari perubahan perilakunya, apakah ia makan lebih sedikit atau lebih banyak tidur.

2.Menyeret Pantat di Lantai adalah Kebiasaan Unik

Beberapa anjing memiliki kebiasaan yang lucu dan aneh seperti ini, tetapi menyeret pantat di lantai bukan salah satunya. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit pada anjing. Salah satu penyakit yang umum ditandai dengan menyeret pantat di lantai adalah cacing pita, atau parasit yang ditularkan oleh kutu. Selain itu, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi pada kelenjar anus.

3.Telapak Anjing Kuat Menahan Panas

Bantalan kaki anjing memang memberi perlindungan terhadap elemen, beton, aspal, dan batu bata. Namun dalam suhu yang tinggi, telapak anjing juga bisa mengalami luka bakar tingkat tiga. Untuk mencegah hal ini terjadi, jangan ajak anjing berjalan-jalan saat hari sedang panas-panasnya, ya.

4.Semua Anjing Memiliki Bau Mulut

Mitos seputar anjing selanjutnya adalah semua anjing memiliki bau mulut. Bau mulut disebabkan oleh bakteri, yang biasanya merupakan tanda penyakit gigi. Jika hal tersebut tidak diperiksakan segera, maka dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi yang berbahaya. Untuk mencegah bau mulut pada anjing, disarankan untuk membersihkan setiap tahun. Selain sakit gigi, bau mulut bisa menjadi salah satu pertanda anjing sedang tidak enak badan.

Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan

5.Cokelat Satu-Satunya Makanan yang Membahayakan Anjing

Cokelat menjadi salah satu makanan yang membahayakan anjing. Makanan ini menjadi urutan teratas makanan yang membahayakan. Meski demikian, cokelat bukan menjadi satu-satunya makanan yang membahayakan anjing. Di bawahnya masih ada anggur, kismis, kacang macadamia, dan makanan apa pun yang mengandung xylitol, yaitu pemanis non-kalori yang sering digunakan dalam permen karet.

6.Bulu Anjing Memberi Perlindungan saat Dingin

Bulu anjing tidak selalu memberi perlindungan saat dingin, apalagi jika suhu di bawah titik beku dan anjing tidak memiliki perlindungan yang memadai. Jika hal tersebut terjadi, ia tidak dapat berada di ruang terbuka. Semakin tipis bulu anjing, ia membutuhkan perlindungan tambahan untuk menghangatkan tubuhnya dari udara dingin.

7.Anjing Makan Rumput Tidak Menyehatkan 

Memakan rumput adalah salah satu langkah berisiko karena dapat menelan parasit, atau bahan kimia berbahaya. Jika anjing sedang mengalami diare, rumput dapat memperparah diare yang dialami. Jika rumput yang dikonsumsi sudah tercemar bahan-bahan beracun, maka anjing berisiko mengalami sakit parah.

Baca juga: Jalan-Jalan Sore dengan Anjing, Ini Manfaatnya

Itulah mitos seputar anjing yang jangan dipercaya. Jika anjing peliharaan mengalami sejumlah masalah kesehatan, silahkan diskusikan dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Reader’s Digest. Diakses pada 2021. 13 Popular Dog “Facts” That Are Actually False.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan