Inilah Beberapa Tanda Seseorang Mengidap Hipertensi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Mei 2022

“Ada beberapa tanda kalau seseorang berpotensi terkena hipertensi. Mulai dari tekanan darah yang mencapai 130/80 mmHg atau lebih, hingga memiliki orang tua yang mengidap darah tinggi.”

Inilah Beberapa Tanda Seseorang Mengidap HipertensiInilah Beberapa Tanda Seseorang Mengidap Hipertensi

Halodoc, Jakarta – Tanggal 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai hari hipertensi atau darah tinggi sedunia. Peringatan tersebut tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi juga dikenal sebagai pembunuh diam-diam karena banyak pengidapnya tidak mengetahui bahwa mereka tengah mengalaminya. Akibatnya, risiko komplikasi serius dari hipertensi meningkat, karena tidak ada upaya pengendalian tekanan darah sejak awal. 

Kendati demikian, sebenarnya ada beberapa tanda yang dapat mengindikasikan seseorang mengalami hipertensi. Hal ini perlu diketahui agar diagnosis dan tindakan penanganan dapat dilakukan sedari dini. Penasaran apa saja tanda tersebut? Yuk, simak informasinya di sini! 

Lebih Dalam Mengenai Hipertensi

Sebelum membahas mengenai apa saja tanda seseorang berpotensi mengalami hipertensi, sebaiknya ketahui dulu penyakitnya lebih mendalam. Seseorang dapat dikatakan mengalami hipertensi ketika darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan relaks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.

Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal atau sedang istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.

Tanda Orang yang Terkena Hipertensi

Berikut adalah beberapa tanda kalau seseorang terkena hipertensi, antara lain: 

1. Tekanan Darah Lebih dari 130/80

Tekanan darah yang mencapai 130/80 mmHg atau lebih, sudah dianggap tinggi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Sebab, tanpa pemeriksaan yang memadai, meningkatnya tekanan darah belum tentu dapat disadari dengan mudah. 

Kamu bisa mendapatkan mesin pengukurnya melalui apotek dan toko obat yang menjual mesin pengukur tekanan darah. Jika setelah tiga kali melakukan tes dan tekanan darah kamu secara terus-menerus pada 130/80 mmHg, kamu dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

2.  Kembung dan Sulit Buang Air Kecil

Tekanan darah tinggi sering dikaitkan dengan diabetes atau penyakit ginjal. Beberapa pengidap mengalami kembung dan sulit buang air kecil. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan kebiasaan buang air kecil dan catat apabila ada sesuatu yang tak lazim.

3.  Pusing dan Kehilangan Keseimbangan

Pusing tiba-tiba dan kehilangan keseimbangan menjadi tanda peringatan dini adanya stroke yang disebabkan adanya tekanan darah tinggi. Jika pusing terkait dengan duduk lalu berdiri dengan terlalu cepat atau terlalu lama menonton dan segera berlalu, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan. Namun, jika keluhan ini terus berlanjut, kamu perlu segera memeriksakan dirimu ke dokter.

4.  Penglihatan Bertambah Parah

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina. Retina adalah lapisan jaringan di bagian belakang mata. Ini mengubah cahaya dan gambar yang masuk ke mata menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak. Jika kamu mengalami penglihatan yang buram atau penglihatan ganda, kamu perlu segera memeriksanya ke dokter.

5.  Memiliki Orang Tua dengan Darah Tinggi

Kamu tidak bisa mengabaikan faktor genetika. Genetika juga merupakan faktor utama yang menyebabkan masalah pada kesehatan jantung dan tekanan darah tinggi pada seseorang.

Apakah Hipertensi dapat Disembuhkan?

Sebagian besar kasus hipertensi (sekitar 85-90 persen) di dunia tergolong hipertensi primer. Perlu diketahui bahwa kondisi hipertensi primer yang dialami oleh hampir kebanyakan orang dapat disebabkan oleh faktor keturunan (genetik), gaya hidup, dan lingkungan yang tidak sehat.

Perlu diketahui bahwa hipertensi jenis ini tidak dapat disembuhkan, melainkan hanya dapat dikendalikan oleh obat hipertensi. Artinya, bila tekanan darah turun, bukan berarti kamu sembuh total dari hipertensi. Sebab, kamu masih memiliki potensi risiko komplikasi penyakit yang disebabkan oleh hipertensi apabila gejalanya tidak dikelola dan tekanan darah kembali naik.

Maka dari itu, mengubah gaya hidup sehat juga perlu dilakukan. Sebab, hal ini diharapkan dapat membantu mengontrol dan mengelola tekanan darah tinggi. Dokter mungkin menyarankan agar pengidap hipertensi melakukan hal berikut: 

  • Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung dengan lebih sedikit garam.
  • Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga secara rutin. 
  • Mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas
  • Membatasi atau mengurangi asupan alkohol. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar hipertensi, segeralah menghubungi dokter spesialis untuk meminta saran medis. Nah, melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter spesialis untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan. Kamu dapat menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. High blood pressure (hypertension). 
Women’s Health. Diakses pada 2022. 6 Signs Of High Blood Pressure You Should Know About. 
Mount Sinai.org. Diakses pada 2022. High blood pressure and eye disease. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan