Inilah Cara Efektif Mengatasi Anyang-Anyangan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Februari 2022

“Pengobatan untuk mengatasi disuria tentunya akan bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Jika penyebabnya sudah diketahui, umumnya ada beberapa perawatan yang dapat direkomendasikan oleh dokter. Salah satunya melalui perawatan rumahan seperti minum lebih banyak air untuk meredakan gejalanya.”

Inilah Cara Efektif Mengatasi Anyang-AnyanganInilah Cara Efektif Mengatasi Anyang-Anyangan

Halodoc, Jakarta – Anyang-anyangan atau disuria merupakan kondisi di mana seseorang merasakan perih atau nyeri ketika buang air kecil atau setelahnya. Kondisi tersebut dapat dialami baik oleh pria maupun wanita. Jika kamu sering kali mengalami anyang-anyangan, tentu kamu harus waspada. Sebab, bisa jadi kondisi tersebut merupakan gejala akan infeksi saluran kemih

Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara efektif untuk mengatasi anyang-anyangan. Tujuannya agar risiko berbagai komplikasi serius yang mengintai dapat terhindar. Lantas, apa cara untuk mengatasi anyang-anyangan? Yuk simak infonya di sini!

Cara Efektif untuk Mengatasi Anyang-Anyangan

Pada wanita anyang-anyangan dapat disebabkan oleh infeksi vagina, hubungan seksual, sabun, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, endometritis, hingga peradangan kandung kemih atau uretra (uretritis). Sementara itu, kondisi anyang-anyangan atau disuria pada pria mungkin disebabkan oleh penyakit prostat, infeksi saluran kemih, divertikulitis, hingga kanker.

Nah, pengobatan untuk mengatasi disuria tentunya akan bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Maka dari itu, penting untuk segera memeriksakan diri apabila sering merasakan nyeri saat BAK. Hal ini bertujuan agar dokter dapat benar-benar memastikan apa penyebab yang mendasarinya, melalui serangkaian diagnosis. Misalnya seperti menanyakan riwayat medis, tes urine, hingga pemeriksaan fisik.

Jika penyebabnya sudah diketahui, ada beberapa perawatan yang dapat dianjurkan oleh dokter untuk meredakan gejalanya, yaitu:

  • Penggunaan obat-obatan antibiotik, jika anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi saluran kemih atau infeksi bakteri.
  • Jika disebabkan oleh iritasi kulit, biasanya dokter akan menganjurkan pengidap anyang-anyangan untuk menghindari penggunaan produk penyebab iritasi tersebut. Misalnya seperti produk sabun yang terlalu keras, atau tissue toilet yang kasar.
  • Jika gejalanya ringan, dokter juga akan merekomendasikan perawatan rumahan untuk meredakan rasa perih akibat anyang-anyangan. Contohnya seperti minum lebih banyak air atau mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual secara bebas seperti ibuprofen.
  • Membatasi konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti kopi. Sebab, kafein dapat mengiritasi saluran kemih dan kandung kemih, sehingga membuat anyang-anyangan sulit membaik. 

Bisakah Disuria Dicegah?

Terdapat beberapa perubahan gaya hidup yang dapat kamu lakukan untuk membantu meredakan gejala sekaligus meminimalkan risiko terjadinya anyang-anyangan. Berikut adalah penjabarannya, yaitu:

  • Menghindari penggunaan deterjen dan perlengkapan mandi beraroma kuat untuk mengurangi risiko iritasi.
  • Menggunakan kondom selama berhubungan seksual.
  • Hindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih. Misalnya seperti makanan yang sangat asam, hingga minuman yang mengandung kafein atau beralkohol.
  • Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, sehingga, pastikan untuk selalu meminum dua hingga tiga liter air sehari.
  • Jika kamu adalah wanita, maka pastikan untuk selalu menggunakan tissue baru untuk membersihkan urine dari bagian dalam bibir vagina setelah buang air kecil.

Nah, itulah penjelasan mengenai cara mengatasi anyang-anyangan. Pengobatan untuk disuria akan bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Sebagai contoh, jika anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi saluran kandung kemih, maka dokter akan meresepkan penggunaan antibiotik untuk meredakan gejalanya.

Maka dari itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami anyang-anyangan. Terutama jika anyang-anyangan tak kunjung membaik, atau disertai gejala lain seperti timbulnya darah pada urine. 

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Dysuria (Painful Urination)
Healthline. Diakses pada 2022. What Causes Painful Urination?
Medical News Today. Diakses pada 2022. What can make urination painful?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan