Inilah Cara Penularan Hepatitis ke Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Februari 2020
Inilah Cara Penularan Hepatitis ke TubuhInilah Cara Penularan Hepatitis ke Tubuh

Halodoc, Jakarta - Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut) dan sirosis atau kanker hati. Cara penularan hepatitis ke tubuh cukup bervariasi, tergantung jenisnya. Dua cara utama yang dilewati oleh hepatitis dari orang ke orang adalah kontak dengan darah yang terinfeksi atau cairan tubuh lainnya dan kontak dengan kotoran yang terinfeksi.

Sementara itu, hepatitis A dan E diekskresikan melalui feses orang yang terinfeksi. Kamu bisa terinfeksi hepatitis A atau E jika menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Sementara hepatitis tipe B, C, dan D tersebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi. Transmisi seksual adalah rute paparan yang kurang umum, tetapi masih penting, terutama untuk hepatitis B.

Baca juga: Waspada, Angka Kematian Hepatitis Lebih Banyak dari AIDS dan TB

Jenis-Jenis Virus Hepatitis

Virus hepatitis adalah penyebab paling umum hepatitis di dunia, tetapi infeksi lain, zat beracun (misalnya, alkohol dan obat-obatan tertentu), serta penyakit autoimun juga dapat menyebabkan hepatitis. Secara umum, ada sekitar 5 virus hepatitis utama, yang disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E. Kelima jenis ini merupakan kekhawatiran terbesar karena beban penyakit dan kematian yang disebabkannya dan potensi penyebaran wabah dan epidemi.

Secara khusus, tipe B dan C penyebab paling umum dari sirosis hati dan kanker. Hepatitis A dan E biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Virus hepatitis A dan hepatitis E (HAV dan HEV) keduanya ditularkan oleh enterik, yaitu pencernaan atau melalui rute fecal-oral. Untuk terkena virus ini, bisa karena kamu menelan kotoran yang terinfeksi virus.

Meskipun ada beberapa cara rute fecal-oral ini terbentuk, penularan lebih sering melalui kebersihan yang buruk, termasuk sanitasi yang tidak memenuhi persyaratan semestinya. Akibatnya, beberapa wilayah di dunia, seperti India, Bangladesh, serta Amerika Tengah dan Selatan, sangat rentan terhadap virus hepatitis E.

Hepatitis B, C, dan D biasanya terjadi sebagai akibat dari kontak parenteral (suntikan) dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Cara penularan yang umum untuk virus ini termasuk penerimaan darah atau produk darah yang terkontaminasi dan prosedur medis invasif menggunakan peralatan yang terkontaminasi.

Baca juga: Ketahui Bahaya Hepatitis A dan Cara Mengatasinya

Untuk penularan hepatitis B dari ibu ke bayi saat lahir, dari anggota keluarga ke anak, dan juga melalui kontak seksual. Virus hepatitis B dapat menyebar melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Ini termasuk darah, keringat, air mata, air liur, air mani, cairan Miss V, darah menstruasi, dan ASI dari orang yang terinfeksi.

Peluang untuk mengidap virus ini mencakup berbagi jarum suntik, tato, ataupun tindik badan dengan alat yang terinfeksi. Kemungkinan yang lain adalah penyebaran melalui persalinan dan hubungan intim. Faktanya, hampir dua pertiga kasus hepatitis B akut di Amerika Serikat disebabkan oleh hubungan intim.

Bagaimana Cara Mencegah Penularan Hepatitis?

Memahami bagaimana berbagai jenis penyebaran hepatitis adalah kunci pertama untuk pencegahan. Berikut adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan:

1. Mendapatkan Vaksin Hepatitis

Vaksin tersedia untuk melindungi kamu dari hepatitis A dan B. Berikut beberapa jenis vaksin yang tersedia:

  • Vaksin Hepatitis A (Havrix dan Vaqta): Ini diberikan sebagai rangkaian dua kali selama enam bulan terpisah.
  • Vaksin Hepatitis B (Recombivax HB, Comvax dan Engerix-B): Vaksin ini dibuat dari virus yang tidak aktif dan diberikan dalam tiga atau empat seri selama enam bulan.
  • Kombinasi vaksin hepatitis A dan B (Twinrix): Vaksin ini diberikan dalam seri tiga bagian dan, ketika selesai, menawarkan kekebalan terhadap hepatitis A dan B.

Baca juga: 6 Dampak Fatal dari Komplikasi Hepatitis

Tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah hepatitis C, D, atau E. Namun, hepatitis C sekarang dapat disembuhkan bagi banyak pasien karena obat antivirus baru yang efektif. Sementara itu, meskipun belum ada vaksin hepatitis D, tapi virus ini membutuhkan hepatitis B untuk bertahan hidup. Karena itu, mendapatkan vaksin hepatitis B juga memastikan bahwa infeksi hepatitis D tidak akan terjadi.

Namun jika kamu sudah terinfeksi hepatitis B, mendapatkan vaksin hepatitis B tidak akan melindungimu dari hepatitis D. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang vaksin hepatitis, kamu bisa tanya-tanya pada dokter di Halodoc, lho. Dengan aplikasi Halodoc juga, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit andalanmu, jika ingin mendapatkan vaksin hepatitis yang kamu butuhkan.

2. Cari Informasi Mengenai Penyebaran Hepatitis saat Bepergian

Air yang terkontaminasi dapat menyebarkan hepatitis A dan E. Perlu diingat bahwa ketika bepergian ke suatu daerah dengan pasokan air yang tidak aman, maka kontaminasi air mungkin tidak jelas bagi mata telanjang. Selalu hindari air keran, es batu, buah-buahan, serta sayuran mentah yang mungkin telah dicuci dalam air yang terkontaminasi.

Menyikat gigi atau mencuci dengan air yang terkontaminasi juga dapat membuat kamu berisiko. Lalu, gunakan air botol yang disegel pabrik untuk menyikat gigi dan hindari menelan air apa pun saat mandi atau berenang. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan secara teratur, karena dapat membantu melindungi diri dari hepatitis A dan E.

 

Referensi:
WHO. Diakses pada 2020. What is hepatitis?
Healthline. Diakses pada 2020. How Is Hepatitis C Transmitted?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan