Inilah Cara untuk Obati Sindrom Cushing

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Maret 2021
Inilah Cara untuk Obati Sindrom CushingInilah Cara untuk Obati Sindrom Cushing

Halodoc, Jakarta - Tentunya hormon menjadi salah satu kata yang cukup sering didengar saat membicarakan kondisi kesehatan. Hormon sendiri merupakan zat yang sangat penting dalam tubuh dan mampu membantu tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, dibalik manfaatnya yang terbilang penting, terdapat beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh hormon.

Baca juga: Orang dengan Faktor Risiko Ini Bisa Kena Sindrom Cushing

Salah satunya adalah sindrom cushing. Seseorang dapat mengalami sindrom cushing ketika mengalami gangguan pada salah satu jenis hormon dalam tubuhnya, yaitu hormon kortisol. Sangat penting mengetahui gejala yang disebabkan oleh sindrom cushing agar kamu dapat melakukan pengobatan dengan tepat untuk mengobati sindrom cushing

Mulai dari Kelelahan hingga Strechmark

Pernahkah kamu mendengar penyakit sindrom cushing? Penyakit ini merupakan salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh adanya gangguan hormon. Sindrom cushing terjadi ketika tubuh memiliki kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi dalam waktu yang cukup lama. 

Hormon kortisol biasanya juga dikenal sebagai “hormon stres” karena dapat memicu kondisi stres pada tubuh. Selain itu, hormon kortisol juga berfungsi untuk menjaga tekanan darah, mengatur gula darah, mengurangi peradangan, dan mengubah makanan menjadi energi.

Sindrom cushing dapat terjadi secara bertahap atau secara tiba-tiba. Bahkan, jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan. Mulai dari tekanan darah tinggi, diabetes, rentan mengalami infeksi, osteoporosis, hingga kehilangan massa otot.

Untuk itu, sebaiknya waspada terhadap kondisi ini dengan mengetahui beberapa gejala terkait sindrom cushing. Gejala yang dialami oleh pengidap sindrom cushing nyatanya akan berbeda-beda. Gejala akan terjadi sesuai dengan tingkat hormon kortisol dalam tubuh. 

Ada beberapa gejala umum yang akan dialami oleh pengidap sindrom cushing, seperti:

  1. Penambahan berat badan dan penumpukan lemak pada beberapa bagian tubuh, seperti bawah lengan, punggung atas, wajah, dan bahu.
  2. Muncul strechmark merah muda atau ungu pada kulit perut, paha, dan payudara.
  3. Kulit menjadi lebih tipis dan mudah memar.
  4. Lambatnya penyembuhan luka.
  5. Muncul jerawat.

Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc dan gunakan layanan tanya dokter secara langsung, jika kamu mengalami keluhan kesehatan terkait sindrom cushing. Download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Perlu Tahu, Gejala yang Ditimbulkan Sindrom Cushing

Jangan sepelekan sindrom cushing. Apalagi jika gejala umum dari sindrom cushing dirasakan dalam waktu yang cukup lama dan disertai dengan gejala lainnya. Mulai dari sakit kepala berulang, kelelahan, stres dan depresi, tidak mampu mengontrol emosi, hingga gangguan kemampuan kognitif.

Selain itu, ada beberapa gejala yang akan dialami berbeda oleh wanita maupun pria yang mengalami sindrom cushing. Sindrom cushing pada wanita dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Sedangkan pada pria, dapat menurunkan hasrat seksual.

Cara Mengobati Sindrom Cushing

Keberadaan kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi menjadi penyebab munculnya sindrom cushing. Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi beberapa penyakit dinilai menjadi pemicunya. 

Namun tidak hanya itu, beberapa pengidap sindrom cushing mengalami kondisi ini karena tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Hal ini disebabkan adanya beberapa tumor yang muncul dalam tubuh. Tumor hipofisis, tumor penghasil ACTH ektopik, familial cushing syndrome, hingga tumor adrenal dinilai menjadi tumor yang dapat memicu tubuh menghasilkan hormon kortisol secara berlebihan.

Jika gejala yang didiagnosis mengarah pada sindrom cushing, tentunya ada beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk mengobati sindrom cushing. Namun, pengobatan akan dilakukan sesuai dengan penyebab sindrom cushing.

  1. Sindrom cushing yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, maka sebaiknya ganti atau kurangi dosis penyebab sindrom cushing. Namun, jangan sembarangan dalam mengganti atau mengurangi dosis. Kamu perlu saran dan petunjuk dari dokter agar kondisi ini tidak semakin memburuk.
  2. Tindakan operasi atau bedah juga bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini jika sindrom cushing disebabkan oleh tumor. Tindakan bedah dilakukan untuk mengangkat tumor yang membuat tubuh kelebihan hormon kortisol.
  3. Tumor yang terdapat pada kelenjar hipofisis nyatanya tidak dapat diangkat sepenuhnya. Maka, kondisi ini bisa diatasi dengan radioterapi atau terapi radiasi.
  4. Pengobatan terakhir dengan penggunaan beberapa jenis obat-obatan untuk menekan produksi hormon kortisol dalam tubuh. 

Baca juga: Harus Tahu, Ini Cara Cegah Munculnya Sindrom Cushing

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati sindrom cushing. Pengobatan yang dilakukan lebih dini tentunya membuat pengobatan dapat berjalan dengan lebih optimal.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Cushing Syndrome.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2021. Cushing’s Syndrome.
American Association of Neurological Surgeons. Diakses pada 2021. Cushing’s Syndrome/Disease.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan