Inilah Efek Positif dan Negatif dari Kebiasaan Multitasking

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   26 Juli 2023
Inilah Efek Positif dan Negatif dari Kebiasaan Multitasking Inilah Efek Positif dan Negatif dari Kebiasaan Multitasking

Halodoc, Jakarta – Banyak orang yang mengira bahwa multitasking adalah cara yang bagus untuk menyelesaikan banyak hal sekaligus. Melansir dari Verywell Mind, penelitian telah menunjukkan bahwa otak ternyata tidak sebaik yang banyak orang pikirkan tentang multitasking. Faktanya, beberapa peneliti menyebutkan bahwa multitasking malah dapat mengurangi produktivitas sebanyak 40 persen.

Kelihatannya, multitasking memang ampuh untuk menyelesaikan banyak hal pada waktu yang sama. Padahal, kamu sebenarnya hanya melakukan tugas dengan cepat dan mengalihkan perhatian dari satu hal ke hal berikutnya. Beralih dari satu tugas ke tugas lainnya justru bisa menyulitkan kamu dan bahkan memperlambat pekerjaan. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Meningkatkan Produktivitas saat Bekerja


Dampak Negatif Multitasking

Bukan hanya menurunkan produktivitas, ternyata multitasking juga bisa menimbulkan berbagai dampak negatif yang mungkin tidak akan kamu kira. Berikut sejumlah dampak negatif dari multitasking yang dihimpun dari laman Psychology Today:

1. Mampu Merusak Otak

Kedengarannya memang berlebihan dan menyeramkan. Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang-orang yang sering melakukan banyak tugas mengalami penurunan materi abu-abu otak mereka, khususnya di area yang terkait dengan kontrol kognitif dan regulasi motivasi dan emosi.

2. Menimbulkan Masalah Memori

Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa orang yang sering melakukan multitasking dalam jangka waktu yang panjang menunjukkan kelemahan dalam memori kerja dan memori jangka panjang. Memori kerja adalah kemampuan untuk menyimpan informasi yang relevan saat mengerjakan tugas. Sedangkan memori jangka panjang adalah kemampuan untuk menyimpan dan mengingat informasi dalam periode waktu yang lebih lama.

3. Meningkatkan Gangguan

Peneliti mempelajari orang yang multitasking di rumah selama periode tujuh hari. Mereka menemukan bahwa semakin banyak orang melakukan multitasking, semakin besar kemungkinan untuk menunjukkan perilaku distractibility. Perilaku ini terjadi ketika seseorang mudah terganggu oleh keadaan apapun. Jadi, ketika ada begitu banyak gangguan, seseorang dapat kehilangan kemampuan untuk membedakan antara gangguan yang penting dan yang tidak penting.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tingkat Stres Saat Bekerja

4. Meningkatkan Risiko Stres Kronis

Sebuah penelitian terhadap mahasiswa menemukan bahwa semakin banyak siswa yang multitasking, maka mereka semakin rentan mengalami stres. Jika dibiarkan terlalu lama, stres bisa berkembang menjadi stres kronis

5. Meningkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan Sosial

Peneliti meneliti hubungan antara multitasking, penggunaan media, dan kesehatan emosional. Meskipun tidak ada korelasi antara penggunaan media dan hasil negatif dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak peserta yang melakukan banyak tugas, semakin besar kemungkinan untuk melaporkan gejala depresi dan kecemasan sosial.

6. Kurang produktif dan Efisien

Adapun penelitian yang coba membuktikan multitasking mampu membuat seseorang lebih produktif dan efisien. Hasilnya ternyata justru menunjukkan kebalikan dari apa yang diyakini kebanyakan orang. Nyatanya, multitasking justru membuat pekerjaan menjadi kurang efisien dan produktif.

Dampak Positif Multitasking

Kendati banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari multitasking, hal ini tidak serta-merta buruk, kok. Menurut studi, orang multitasking cenderung punya kemampuan kognitif yang lebih baik dalam mengintegrasikan informasi visual dan auditori. Integrasi multisensori tersebut punya pengaruh positif pada kemampuan kognitif seseorang.

Baca juga: 5 Tips Efektif untuk Mengatasi Jenuh dalam Bekerja

Punya keluhan kesehatan? Kamu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi ini, kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download Halodoc sekarang juga!



Referensi:
Verywell Mind. Diakses pada 2020. How Multitasking Affects Productivity and Brain Health.
Psychology Today. Diakses pada 2020. 10 Real Risks of Multitasking, to Mind and Body.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan