Inilah Faktor Risiko Terjadinya Patent Ductus Arteriosus

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Agustus 2020
Inilah Faktor Risiko Terjadinya Patent Ductus ArteriosusInilah Faktor Risiko Terjadinya Patent Ductus Arteriosus

Halodoc, Jakarta – Patent ductus arteriosus (PDA) adalah masalah jantung yang terjadi pada bayi baru lahir. Penyakit ini ditandai dengan adanya lubang atau bukaan yang persisten antara dua pembuluh darah utama yang mengarah dari jantung. Penyebab kondisi tersebut terjadi belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko bayi mengalami PDA.

Sebelum bayi lahir, darah janin tidak perlu masuk ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen karena menerima oksigen dari sirkulasi ibu. Duktus arteriosus adalah lubang yang memungkinkan darah untuk melewati sirkulasi ke paru-paru. Ketika bayi lahir, darah harus menerima oksigen di paru-paru, dan lubang ini seharusnya tertutup. Namun, bila duktus arteriosus masih terbuka, darah mungkin melewatkan proses sirkulasi. Kondisi ini dinamakan patent ductus arteriosus.

Baca juga: Inilah 6 Gejala Patent Ductus Arteriosus pada Si Kecil

Penyebab dan Faktor Risiko Patent Ductus Arteriosus

Cacat jantung bawaan biasanya muncul dari masalah di awal perkembangan jantung, namun penyebabnya tidak diketahui. Faktor genetik kemungkinan berperan terhadap terjadinya kelainan jantung bawaan. 

Begitu juga dengan patent ductus arteriosus. Pada kebanyakan anak, penyebab PDA tidak diketahui. Namun, kondisi gagalnya ductus untuk menutup ini sering ditemukan pada bayi yang memiliki faktor-faktor risiko berikut:

  • Lahir prematur. Patent ductus arteriosus (PDA) lebih sering terjadi pada bayi yang lahir terlalu dini dibandingkan pada bayi yang lahir cukup bulan.
  • Faktor Genetik. Riwayat keluarga dengan kelainan jantung dan kondisi genetik lainnya, seperti sindrom Down meningkatkan risiko seorang bayi untuk mengalami PDA.
  • Lahir di Dataran Tinggi. Bayi yang lahir di atas 10.000 kaki atau sekitar 3.048 meter memiliki risiko PDA yang lebih tinggi daripada bayi yang lahir di ketinggian yang lebih rendah.
  • Berjenis Kelamin Perempuan. PDA juga lebih sering terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi campak Jerman (rubella) selama masa kehamilan juga dapat meningkatkan risiko bayi untuk mengalami cacat jantung. Hal ini karena virus rubella dapat melintasi plasenta dan menyebar melalui sistem peredaran darah bayi, merusak pembuluh darah dan organ bayi, termasuk jantung.

Baca juga: Si Kecil Alami PDA, Waspada Komplikasinya

Adakah Cara Mencegah Patent Ductus Arteriosus?

Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah patent ductus arteriosus. Namun, ibu hamil dianjurkan untuk menjaga kehamilan tetap sehat agar bayi mengalami perkembangan yang sempurna. Berikut ini cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah PDA pada bayi:

  • Cari Perawatan Prenatal Sedini Mungkin, Bahkan Sebelum Ibu Hamil 

Sebelum hamil, ibu dianjurkan untuk mulai menjaga kesehatan ibu dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengurangi stres, dan lain-lain. Ibu juga bisa membicarakan pada dokter mengenai perawatan kesehatan apa saja yang perlu dilakukan sebelum hamil. Beritahu juga pada dokter tentang obat-obatan yang ibu minum.

Bila ingin melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum hamil, ibu bisa membuat janji di rumah sakit pilihan ibu dengan menggunakan aplikasi Halodoc

  • Makan Makanan yang Sehat. 

Sebelum dan selama masa kehamilan, ibu dianjurkan untuk mengubah pola makan ibu menjadi lebih sehat. Sertakan juga suplemen vitamin yang mengandung asam folat.

  • Rutin Berolahraga

Bicarakan pada dokter mengenai jenis olahraga yang tepat yang bisa ibu lakukan secara rutin selama masa kehamilan.

  • Hindari Risiko 

Hindari zat-zat yang dapat membahayakan janin, seperti alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang. Hindari juga berendam di dalam hot tub atau sauna.

  • Perbarui Vaksinasi Sebelum Hamil 

Cegah infeksi dengan cara memperbarui vaksinasi sebelum hamil. Pasalnya, jenis infeksi tertentu bisa membahayakan bayi yang sedang berkembang.

  • Kontrol Diabetes 

Bila ibu mengidap diabetes, bicarakan dengan dokter mengenai cara untuk mengatasi kondisi tersebut sebelum dan selama masa kehamilan.

Baca juga: Bayi Alami PDA, Ini Penanganan yang Bisa Dilakukan

Bila ibu memiliki riwayat keluarga dengan cacat jantung atau kelainan genetik lainnya, pertimbangkan untuk berbicara dengan konselor genetik sebelum hamil.

Itulah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya patent ductus arteriosus. Jangan lupa download aplikasi Halodoc sekarang juga yang dapat memberi kamu solusi kesehatan kapan saja dan di mana saja kamu berada.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Patent ductus arteriosus (PDA).
Heart. Diakses pada 2020. Patent Ductus Arteriosus (PDA)


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan