Inilah Faktor yang Bisa Sebabkan Anak Alami Mimisan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Oktober 2020
Inilah Faktor yang Bisa Sebabkan Anak Alami MimisanInilah Faktor yang Bisa Sebabkan Anak Alami Mimisan

Halodoc, Jakarta - Mimisan yang dialami oleh anak kerap mengkhawatirkan orangtua. Kondisi tersebut otomatis akan membuat orangtua merasa panik saat melihat tiba-tiba ada darah yang mengalir dari hidung si buah hati. Lantas, apa saja penyebab mimisan pada anak yang perlu diketahui? Berikut sejumlah penyebab dan bagaimana cara mengatasi mimisan dengan cara yang sederhana.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Mimisan di Rumah

Ketahui, Ini yang Menjadi Penyebab Mimisan pada Anak

Mimisan memang terlihat mengerikan. Meski demikian, kondisi ini umum terjadi pada anak-anak yang berusia 3–10 tahun. Penyebab mimisan pada anak biasanya tidak berbahaya. Kondisi ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah kecil atau kapiler dalam hidung yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut sejumlah penyebab mimisan pada anak:

1.Mengorek Hidung Terlalu Keras

Mengorek atau menggaruk hidung terlalu keras menjadi penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan yang satu ini akan memicu robeknya pembuluh darah di dinding hidung. Apalagi bagi anak yang memiliki kuku panjang atau sering memasukkan benda asing ke dalam hidung.

2.Hidung Tersumbat

Segala macam penyakit yang menyebabkan hidung tersumbat menjadi penyebab mimisan pada anak. Beberapa penyakit yang ditandai dengan gejala hidung tersumbat meliputi alergi, pilek, dan sinusitis. Berbagai penyakit tersebut akan memicu terjadinya iritasi pada bagian dalam hidung, sehingga muncul gejala mimisan.

3.Terpapar Udara Kering

Udara kering menjadi salah satu penyebab mimisan. Udara kering biasanya ditemui saat cuaca sedang panas atau dalam ruangan dengan suhu yang ekstrim. Udara kering menyebabkan selaput lendir dalam hidung menjadi kering dan teriritasi, sehingga memicu munculnya gejala mimisan.

4.Cedera pada Hidung

Cedera pada hidung, seperti benturan saat bermain bisa menjadi penyebab robeknya pembuluh darah dalam hidung, sehingga muncul sejumlah gejala mimisan. Cedera juga dapat melukai pembuluh darah lain, sehingga volume darah saat mimisan menjadi lebih banyak.

5.Infeksi Bakteri

Mimisan pada anak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi bakteri dapat berujung pada iritasi yang ditandai dengan luka, kemerahan, serta timbulnya kerak di dalam hidung dan depan lubang hidung. 

Baca juga: Mimisan dengan Darah Menggumpal, Apa Penyebabnya?

Bagaimana Langkah Mengatasi Mimisan pada Anak?

Ibu mana yang tidak khawatir melihat anaknya mengalami mimisan. Namun, ibu tidak perlu panik, karena kondisi tersebut bisa diatasi dengan melakukan sejumlah cara berikut ini:

  1. Dudukkan anak di kursi atau pangkuan.
  2. Miringkan kepala anak ke arah depan. Posisikan setengah menunduk.
  3. Jangan menengadahkan kepala, karena akan membuat darah mengalir ke tenggorokan dan tertelan.
  4. Jepit atau ganjal lubang hidung dengan tisu atau lap bersih selama 10 menit.
  5. Selama itu, minta anak bernapas melalui mulut.
  6. Jika mimisan mengering, segera ajak anak untuk beristirahat.

Baca juga: Mimisan karena Kelelahan, Ini Cara Atasinya

Jika mimisan tidak kunjung membaik setelah melakukan beberapa langkah tersebut, silahkan diskusikan hal ini dengan dokter di aplikasi Halodoc. Ibu juga perlu memperhatikan udara di kamar anak, jika dinilai terlalu kering, gunakan humidifier agar udara tetap lembap. Jangan lupa untuk membersihkan alat secara teratur, agar terbebas dari kuman dan bakteri yang juga dapat memicu mimisan.

Ibu juga bisa mengajarinya untuk tidak mengorek hidung terlalu keras atau terlalu dalam. Kebanyakan penyebab mimisan pada anak tidak berbahaya. Meski begitu, ibu juga perlu mewaspadai, karena beberapa penyakit serius ditandai dengan gejala berupa mimisan. Segera temui dokter di rumah sakit terdekat jika anak mengalami mimisan secara tiba-tiba dengan volume yang sangat banyak.

Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Nosebleed (Epistaxis) in Children.
Healthline. Diakses pada 2020. Nosebleeds in Children: Causes, Treatment, and Prevention.
Very Well Family. Diakses pada 2020. Stopping Frequent Nosebleeds in Children.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan