Inilah Hal yang Menyebabkan Sindrom Mallory Weiss

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Juni 2020
Inilah Hal yang Menyebabkan Sindrom Mallory WeissInilah Hal yang Menyebabkan Sindrom Mallory Weiss

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan nyeri ulu hati yang dialami selama beberapa hari, apalagi jika menyebabkan mual dan muntah terus-menerus. Bisa jadi kamu mengalami gangguan kesehatan pada saluran cerna bagian atas yang dikenal dengan sindrom Mallory-Weiss. Sindrom Mallory-Weiss terjadi ketika ada robekan pada permukaan lapisan dalam kerongkongan bawah yang terletak dekat dengan lambung, yaitu gastroesophageal junction

Baca juga: Pernah Melakukan CPR Berisiko Sindrom Mallory Weiss

Robekan ini berbentuk horizontal dan dapat memanjang sampai ke bagian kerongkongan tengah. Sindrom Mallory-Weiss menjadi salah satu penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja, meskipun begitu, namun lebih rentan dialami pria. Ketahui penyebab yang membuat seseorang berisiko mengalami sindrom Mallory-Weiss dan faktor pemicu agar kamu dapat melakukan pencegahan yang tepat.

Ini Penyebab Sindrom Mallory Weiss

Sindrom Mallory-Weiss yang terbilang ringan dapat pulih dalam 7-10 hari. Jika perdarahan berlangsung secara terus-menerus, biasanya disertai faktor pemberat lain seperti mengonsumsi pengencer darah, maka dapat berakibat fatal. 

Gejala lainnya dari sindrom Mallory-Weiss adalah muntah darah atau feses yang bercampur dengan darah akibat adanya perdarahan dalam tubuh. Selain itu, nyeri ulu hati, sesak napas, pucat, pusing, lemas, bahkan pingsan kerap dialami pengidap sindrom sindrom Mallory-Weiss. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan penyebab gejala yang dialami. 

Melansir National Organization for Rare Disorders, tekanan yang terjadi pada saluran cerna bagian atas menyebabkan adanya robekan pada selaput lendir yang menyebabkan perdarahan dari saluran pencernaan. Sindrom Mallory-Weiss umumnya berkaitan dengan semua kegiatan yang memicu muntah atau gerakan seperti muntah tapi tidak mengeluarkan apa pun.

Muntah ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti gangguan pada lambung, konsumsi alkohol yang berlebih, atau mengalami bulimia. Seseorang yang memasuki usia 40-60 tahun memiliki potensi lebih tinggi mengalami sindrom Mallory-Weiss.

Baca juga: Apa Saja Pilihan Pengobatan Sindrom Mallory Weiss

Ada faktor lain yang menyebabkan seseorang berisiko mengalami sindrom Mallory-Weiss, seperti mengalami trauma pada dada maupun perut, hipertensi portal, batuk kronis, bulimia nervosa, serta mengalami kejang atau GERD.

Sindrom Mallory Weiss Dapat Dicegah

Tentunya, gejala yang dirasakan perlu mendapatkan pemeriksaan untuk memastikan kesehatan yang dialami. Ada baiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelum ke rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc

Sindrom Mallory-Weiss yang dialami dapat diatasi melalui pengobatan dengan penggunaan obat untuk menangani robekan pada saluran cerna bagian atas yang disebabkan oleh muntah terus-menerus. Terapi endoskopi dan laparoskopi juga bisa dilakukan untuk menentukan keparahan, sekaligus menghentikan pendarahan sambil menutup luka yang ada di dalam rongga perut. 

Baca juga: Kecanduan Alkohol Tingkatkan Risiko Sindrom Mallory Weiss

Namun, sebelum sindrom Mallory-Weiss kamu alami, sebaiknya lakukan pencegahan dengan memperbanyak konsumsi air putih, mengonsumsi makanan yang lunak, batasi mengonsumsi makanan kering dan pedas yang memicu robekan pada bagian saluran cerna atas, hindari penggunaan obat-obatan golongan antiinflamasi nonsteroid tanpa resep dokter, istirahat yang cukup, dan juga hentikan pengonsumsian alkohol.

Referensi:
National Organization for Rare Disorders. Diakses pada 2020. Mallory Weiss Syndrome
National Center for Biotechnology Information. Diakses pada 2020. Mallory Weiss Syndrome
Healthline. Diakses pada 2020. Mallory Weiss Syndrome

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan