Halodoc, Jakarta – Cedera adalah dampak kecelakaan yang bisa dialami oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Kondisi ini berisiko memengaruhi bagian tubuh mana saja. Jika cedera memengaruhi pada sumsum tulang belakang, maka kondisinya disebut quadriplegia. Pada quadriplegia, cedera dapat memengaruhi lengan, tangan, badan, kaki, dan organ panggul.

Seseorang yang mengalami quadriplegia berisiko hilangnya sebagian atau seluruh fungsi motorik lengan, kaki, sampai seluruh tubuhnya. Akibatnya, pengidap quadriplegia mengalami kesulitan berjalan, tidak mampu menggerakkan lengan atau kaki, dan mengalami perasaan mati rasa atau kesemutan di ekstremitas. 

Baca Juga: Ketahui Penyebab dari Kondisi Quadriplegia

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Quadriplegia 

Kamu mungkin jarang mendengar jenis penyakit ini. Oleh karena itu, berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui terkait kondisi quadriplegia, yaitu sebagai berikut.

1. Sering Disebabkan Karena Kecelakaan

Cedera tulang belakang dapat disebabkan karena kecelakaan yang tidak terduga atau peristiwa kekerasan. Bukan cuma itu, penikaman di area tulang belakang, menyelam ke air yang dangkal, kecelakaan listrik sampai memutar bagian tubuh juga berisiko sebabkan quadriplegia. Beberapa jenis olahraga berisiko menyebabkan quadriplegia jika tidak dilakukan dengan benar dan tidak mengenakan pelindung saat berolahraga.

2. Tingkat Keparahannya Diklasifikasikan Menjadi Dua

Tingkat keparahan cedera tulang belakang diklasifikasikan menjadi dua bentuk, yaitu cedera lengkap dan cedera tidak lengkap. Seseorang yang dikatakan mengalami cedera lengkap apabila seluruh fungsi sensorik maupun fungsi motoriknya hilang secara total. Sedangkan, dikatakan cedera tidak lengkap jika fungsi motorik atau sensorik hanya terpengaruh sebagian.

Baca Juga: Mengidap Quadriplegia, Inilah Hal yang Harus Dihadapi

Kalau kamu mau tahu lebih mendalam terkait cedera tulang belakang, langsung bicarakan saja dengan dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. 

3. Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan

Jika kamu curiga bahwa orang di sekitarmu mengalami cedera tulang belakang, berikut pertolongan pertama yang wajib dilakukan, yaitu:

• Cari bantuan medis dan segera telepon ambulans untuk menuju ke rumah sakit terdekat. Semakin cepat bantuan medis datang, maka semakin tepat penanganan yang dapat diberikan.

• Jangan mencoba memindahkan orang tersebut kecuali benar-benar diperlukan. Hindari memposisikan kembali kepala orang tersebut atau berusaha melepaskan helm.

• Pastikan agar orang tersebut untuk tetap diam, bahkan jika mereka merasa mampu bangun dan berjalan sendiri.

• Jika orang tersebut tidak bernapas, segera lakukan CPR/pijat jantung. Namun, jangan memiringkan kepalanya. Kamu hanya boleh menggerakkan rahangnya ke depan.

Setelah tiba di rumah sakit, dokter langsung memeriksa neurologis fisiknya secara lengkap. Hal ini bertujuan agar dokter dapat menentukan apakah ada cedera pada sumsum tulang belakang dan di mana letak cedera terjadi. Setelah pemeriksaan fisik, dokter memerlukan tes lanjutan untuk menegakkan diagnosis. Tes lanjutan ini dapat berupa CT Scan, MRI dan Sinar-X.

Baca Juga: Kenali Perbedaan antara Quadriplegia dan Paraplegia

4. Bisa Dicegah

Cedera sumsum tulang belakang sering disebabkan oleh peristiwa yang tidak terduga, maka cara mencegahnya adalah mengurangi risiko yang dapat terjadi. Contoh tindakan pencegahanya, seperti  selalu mengenakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil, mengenakan alat pelindung yang tepat saat berolahraga, atau tidak menyelam ke dalam air yang dangkal.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang quadriplegia. Tetap jaga tubuhmu agar terhindar dari gangguan kesehatan apa pun, ya!

Referensi:

WHO (2019). Spinal cord injury.

Healthline (2019).  Spinal Cord Injury: Symptoms, Causes, First Aid, Prevention.

Mayo Clinic (2019).  Spinal Cord Injury: Symptoms.