Inilah Kondisi yang Berisiko Sebabkan Hipoglikemia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Oktober 2020
Inilah Kondisi yang Berisiko Sebabkan HipoglikemiaInilah Kondisi yang Berisiko Sebabkan Hipoglikemia

Halodoc, Jakarta - Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) lebih rendah dari biasanya. Hipoglikemia sering dikaitkan dengan pengobatan diabetes. Namun, obat lain dan berbagai kondisi dapat menyebabkan gula darah rendah pada orang yang tidak mengidap diabetes. 

Hipoglikemia membutuhkan penanganan segera ketika kadar gula darah rendah. Perawatan dapat dengan cepat mengembalikan gula darah ke normal, baik dengan makanan atau minuman tinggi gula atau dengan pengobatan. Perlu diperhatikan adalah kemungkinan adanya kondisi yang berisiko menyebabkan hipoglikemia.

Baca juga: Kenali Hipoglikemia, Komplikasi Akut pada Pengidap Diabetes

Faktor Risiko yang Sebabkan Hipoglikemia

Penting untuk mewaspadai risiko yang meningkatkan potensi hipoglikemia saat memiliki penyakit diabetes. Setelah kamu mengidentifikasi faktor risiko, kamu dapat berdiskusi dengan dokter untuk mengembangkan strategi untuk mencegah gejala terjadi, sebelum menjadi serius. 

Berikut ini beberapa faktor risiko yang sebabkan hipoglikemia:

  • Bertambahnya Usia

Risiko mengalami hipoglikemia berat kira-kira meningkat dua kali lipat saat usia di atas 60 tahun. Faktor ini terjadi mungkin karena orang tua lebih sensitif terhadap obat-obatan. 

  • Melewatkan Jadwal makan

Jika kamu memiliki diabetes, melewatkan waktu makan dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan menyebabkan kadar glukosa turun terlalu rendah. Mengonsumsi obat diabetes tertentu tanpa makan dapat meningkatkan kemungkinan mengalami episode hipoglikemik. 

  • Makan Tidak Teratur

Makan tidak teratur sepanjang hari dapat mengganggu keseimbangan antara kadar gula darah dan obat diabetes. Orang dengan kebiasaan makan teratur memiliki risiko lebih rendah untuk terkena hipoglikemia dibanding orang yang memiliki kebiasaan makan tidak teratur. 

  • Olahraga Berat

Saat berolahraga, tubuh menggunakan glukosa dalam aliran darah. Aktivitas fisik yang berat juga meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Melakukan olahraga berat tanpa memantau kadar gula darah bisa berbahaya. 

  • Mengalami Penurunan Berat Badan

Obesitas meningkatkan risiko terkena diabetes, itulah mengapa mengelola berat badan adalah hal penting dari pengobatan diabetes. Namun, menurunkan berat badan terlalu cepat juga membawa risiko jika kamu mengonsumsi obat diabetes. Menurunkan berat badan bisa membuat kamu lebih sensitif terhadap insulin. 

Baca juga: Perhatikan 6 Gejala dari Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai

  • Gastroparesis

Gastroparesis adalah kelainan di mana perut mengosongkan diri terlalu lambat. Kondisi ini diduga berkaitan dengan gangguan sinyal saraf di perut. Meskipun banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini, kondisi ini bisa disebabkan oleh diabetes. Gastroparesis menyebabkan tubuh tidak akan menyerap glukosa dengan kecepatan normal.

  • Kehamilan

Kehamilan menyebabkan perubahan besar pada hormon. Wanita dengan diabetes mungkin mengalami penurunan kadar glukosa darah selama 20 minggu pertama kehamilan. 

Mencegah Terjadinya Hipoglikemia

Jika kamu memiliki diabetes, lakukan rencana manajemen diabetes yang telah kamu dan dokter kembangkan. Jika kamu mengonsumsi obat baru, mengubah jadwal makan atau minum obat, atau melakukan olahraga, bicarakan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai bagaimana perubahan ini memengaruhi manajemen diabetes dan risiko gula darah rendah.

Monitor glukosa kontinu (CGM) adalah pilihan bagian sebagian orang, terutama jika kamu tidak sadar akan adanya hipoglikemia. CGM memiliki kabel kecil yang dimasukkan di bawah kulit yang dapat memberikan informasi mengenai glukosa darah. 

Baca juga: Ini 6 Faktor Risiko Seseorang Alami Hipoglikemia

Pastikan kamu selalu membawa bekal makanan berkarbohidrat yang bekerja dengan cepat, seperti jus atau tablet glukosa (permen), sehingga kamu dapat mengatasi penurunan kadar gula darah sebelum turun drastis. 

Jika kamu tidak memiliki penyakit diabetes dan mengalami episode hipoglikemia yang berulang, sering makan makanan kecil sepanjang hari adalah langkah untuk mencegah kadar gula darah menjadi terlalu rendah. Namun, pendekatan ini tidak disarankan sebagai strategi jangka panjang. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hypoglycemia
Very Well Health. Diakses pada 2020. Causes and Risk Factors of Hypoglycemia
Healthline. Diakses pada 2020. Risk Factors for Hypoglycemia When You Have Diabetes


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan