Inilah Mitos Tentang Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Juni 2021
Inilah Mitos Tentang Diabetes Tipe 2 yang Perlu DiketahuiInilah Mitos Tentang Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Beredarnya informasi kurang tepat tentang sebuah penyakit tidak hanya membingungkan, tapi juga bisa memicu bahaya. Pasalnya, mitos-mitos yang salah bisa membuat penyakit tidak ditangani dengan baik dan berujung pada komplikasi atau dampak buruk lainnya. Beredarnya mitos juga bisa membuat banyak orang salah kaprah mengenai sebuah penyakit, salah satu penyakit yang memiliki banyak mitos adalah dibetes tipe 2.

Banyak orang yang mungkin tidak mengetahui adanya perbedaan mendasar antara diabetes tipe 1 dengan diabetes tipe 2. Kondisi, penyebab, dan cara pengobatan kedua jenis penyakit ini sama sekali tidak bisa disamakan. Agar tidak salah, sangat penting untuk mengetahui apa saja mitos-mitos mengenai diabetes tipe 2 yang harus berhenti dipercayai!

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes Tipe 2

1. Hanya Menyerang Orang Gemuk

Mungkin kamu pernah mendengar nasihat untuk menjaga berat badan, sebab jika gemuk maka pasti akan terserang penyakit diabetes tipe 2. Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Hal itu karena berat badan bukanlah faktor utama penyebab diabetes, melainkan juga ada banyak faktor lain yang bisa memicu penyakit ini.

Nyatanya, tidak semua orang yang memiliki berat badan berlebih mengidap penyakit diabetes tipe 2. Sebaliknya, banyak pula orang yang memiliki berat badan normal malah terserang penyakit ini. Sebab, salah satu faktor pemicu penyakit adalah riwayat kesehatan keluarga. Hanya saja, orang yang memiliki berat badan lebih harus berhati-hati. Oleh karena risiko diabetes cenderung lebih besar pada orang dengan berat badan berlebih.

2. Makan Manis Pasti Diabetes

Banyak juga yang percaya bahwa kebiasaan mengosumsi makanan manis merupakan penyebab utama diabetes tipe 2. Padahal, makanan manis, terutama gula, bukanlah penyebab pasti penyakit diabetes.

Hal yang perlu diketahui adalah gula pada makanan merupakan penyebab naiknya berat badan. Hal ini kemudian bisa memicu seseorang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, salah satu faktor pemicu diabetes tipe 2. Meski demikian, makanan manis bukan satu-satunya penyebab naiknya berat badan. Kebiasaan mengonsumsi junk food dan makanan yang banyak mengandung karbohidrat juga bisa memicu kegemukan.

Baca juga: Kenali 6 Gejala Diabetes 1 dan 2

3. Jangan Berolahraga

Beberapa kondisi mengharuskan orang yang mengidap diabetes menggunakan insulin atau obat-obatan khusus untuk produksi insulin di tubuh. Nah, banyak orang yang menyebut bahwa pengidap diabetes yang sudah menggunakan insulin sebaiknya tidak berolahraga. Lagi-lagi, anggapan itu tidak sepenuhnya benar.

Pengidap diabetes tipe 2 memang disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berolahraga. Tujuannya adalah untuk mengetahui jenis olahraga yang paling aman dan cocok untuk dijalani pengidap diabetes. Sebab, pada dasarnya semua orang harus berolahraga, termasuk pengidap diabetes. Bahkan, faktanya berolahraga justru penting untuk membantu mengontrol diabetes tipe 2.

4. Tidak Boleh Makan Manis

Mitos yang satu ini paling populer dan sering dikaitkan dengan penyakit diabetes. Orang yang memiliki penyakit diabetes tipe 2 disebut tidak boleh mengonsumsi gula dan makanan manis sama sekali. Padahal, jika dikonsumsi dalam porsi kecil atau sesekali saja, tidak masalah bagi pengidap diabetes untuk mengonsumsi makanan manis.

Baca juga: 2 Trik Mudah untuk Atasi Diabetes

Cari tahu lebih lanjut mengenai penyakit diabetes tipe 2 dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa mengetahui seberapa besar risikomu terhadap diabetes tipe 2 dengan menggunakan fitur Kalkulator Risiko Diabetes. Mudah dan praktis bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Halodoc. Diakses pada 2021. Diabetes Tipe 2.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan