Inilah Nutrisi yang Baik untuk Perkembangan Otak Balita

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Juni 2020
Inilah Nutrisi yang Baik untuk Perkembangan Otak BalitaInilah Nutrisi yang Baik untuk Perkembangan Otak Balita

Halodoc, Jakarta – Kesehatan anak tentunya menjadi salah satu hal yang penting bagi orangtua. Berbagai cara dilakukan untuk menjaga kesehatan juga tumbuh kembang anak, salah satunya menjaga pola makan dan asupan makanan sehat yang diberikan pada anak. Makanan sehat juga memengaruhi kesehatan dan perkembangan otak balita. 

Baca juga: Harus Tahu, Ini Perkembangan Otak Balita

Sebagai orangtua, ibu perlu mengetahui nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh balita agar perkembangan otak agar berjalan optimal. Berikut ini nutrisi yang memengaruhi perkembangan otak anak, yaitu:

1. Asam Folat

Kekurangan asam folat saat bayi dalam kandungan meningkatkan risiko gangguan perkembangan saraf dan otak pada bayi ketika dilahirkan. Asam folat harus sudah dipenuhi oleh ibu sejak anak masih dalam kandungan hingga anak dalam masa pertumbuhan.

Ibu bisa memenuhi asupan asam folat pada anak dengan memberikan makanan yang memiliki kandungan asam folat cukup tinggi. Melansir Healthline, telur, sayur bayam, sayur kale, dan berbagai jenis kacang-kacangan mengandung asam folat. Jadi, tidak ada salahnya variasikan menu anak dengan campuran makanan tersebut.

2. Zat Besi

Melansir Psychology Today, kurang terpenuhinya asupan zat besi dalam tubuh memengaruhi fungsi kerja otak dan saraf sehingga menimbulkan gangguan pada neurotransmitter dan metabolisme otak. Jika tidak segera diatasi, hal ini menyebabkan gangguan pada kesehatan mental maupun memperburuk gangguan kesehatan mental seseorang. Jadi, tidak ada salahnya ibu memenuhi kebutuhan zat besi pada anak. Ati ayam, bayam, dan kacang-kacangan menjadi beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan zat besi cukup tinggi.

Baca juga: Musik Menunjang Perkembangan Otak Anak, Benarkah?

3. Kandungan Omega 3

Omega 3 menjadi salah satu nutrisi yang paling penting untuk perkembangan otak anak. Kandungan ini berfungsi untuk membangun sel otak dan sel saraf. Selain itu, memenuhi kebutuhan omega 3 pada anak mencegah penurunan mental. Penuhi kebutuhan omega 3 anak dengan memberikan ikan pada menu makan anak. Ibu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter anak mengenai pemenuhan kebutuhan omega 3 pada anak dengan tepat.

4. Antioksidan

Antioksidan diperlukan otak untuk membantu menetralkan molekul tidak stabil akibat radikal bebas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang dapat terjadi pada otak, misalnya penurunan daya ingat anak. Buah-buahan seperti stroberi dan bluberi menjadi jenis buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Jadi, tidak ada salahnya ibu memberikan buah-buahan ini untuk camilan anak saat siang maupun sore hari.

5. Protein

Protein menjadi salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan serta perkembangan otak pada anak. Protein berfungsi untuk pembentukan sel baru dalam otak yang membuat otak dapat terus berkembang dan bertumbuh. Penuhi kebutuhan protein pada anak dengan memberikan telur, daging sapi, ikan, tahu, tempe, kacang hijau, dan kacang kedelai pada menu makan anak.

Baca juga: Ketahui Kemampuan Berpikir Anak Usia 0-12 Bulan

Selain beberapa nutrisi tersebut jangan lupa untuk penuhi kebutuhan air dalam tubuh anak. Hal ini disebabkan otak juga akan dipengaruhi oleh air. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, hal ini memengaruhi kesehatan otak anak. Berikan anak air minum secukupnya atau berikan anak sayuran serta buah yang memiliki kandungan air tinggi sebagai makanan camilan.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2020. The Power of Protein to Optimize Brain Health
Psychology Today. Diakses pada 2020. Heavy Metal: Iron and The Brain
Alzheimers.net. Diakses pada 2020. How Do Antioxidants Lend Themselves to Brain Health
Healthline. Diakses pada 2020. 17 Science Based Benefits of Omega 3 Fatty Acids
Healthline. Diakses pada 2020. 15 Healthy Foods That Are High in Folate

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan