Inilah Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Pengidap Asma

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Mei 2021
Inilah Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Pengidap AsmaInilah Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Pengidap Asma

Halodoc, Jakarta - Selama proses diagnosis atau perawatan asma, pengidap asma kemungkinan akan menjalani berbagai jenis pemeriksaan. Beberapa pemeriksaan mungkin cukup sering dijalani pengidap, sementara yang lainnya mungkin belum pernah dijalani. 

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan sebelum mendiagnosis penyakit asma. Selanjutnya mungkin juga diperlukan untuk mengunjungi ahli alergi, ahli paru, atau spesialis lain untuk menentukan apakah asma adalah penyebab terjadinya asma.

Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan yang perlu dijalani pengidap asma:

Baca juga: Kenali 5 Penyebab Kambuhnya Asma

1. Peak Flow 

Peak flow bisa dikatakan menjadi pemeriksaan yang paling sederhana yang bisa digunakan untuk melihat seberapa baik kondisi asma pengidap dan menjadi bagian integral dari rencana perawatan asma.

Peak flow bisa dilakukan dengan mudah di rumah dengan perangkat yang disebut peak meter. Peak meter mengukur seberapa cepat udara dapat dihembuskan keluar dari paru-paru.

2. Spirometri

Spirometri sedikit lebih rumit dibandingkan peak flow. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter, untuk mengetahui seberapa cepat udara keluar dari paru-paru. Spirometri memungkinkan dokter untuk dapat mengukur tingkat keparahan asma dari waktu ke waktu. Pemeriksaan ini penting, baik dalam diagnosis maupun pengelolaan asma. 

3. Pulmonary Test

Saat melakukan pemeriksaan ini, dokter mungkin ingin menentukan volume paru-paru dan kapasitas penyebarannya. Pemeriksaan ini sering dilakukan jika diagnosis asma seseorang tidak diketahui secara jelas. Pulmonary test mengharuskan pengidap untuk duduk di dalam kotak khusus yang membantu menentukan berapa banyak udara yang dihirup dan dihembuskan. 

4. Rontgen Dada

Rontgen dada adalah pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk pengidap yang mengi. Dokter biasanya akan melakukan sekali pemeriksaan rontgen dada untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala, seperti infeksi paru-paru. Pada asma, rontgen dada kemungkinan menunjukkan adanya udara yang terperangkap atau hiperekspansi. 

Baca juga: 7 Faktor Utama Penyebab Asma yang Harus Diwaspadai

5. Bronchoprovocation Challenge Testing

Saat melakukan pemeriksaan ini, kamu akan menghirup zat tertentu melalui nebulizer, metakolin, atau histamin. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah paru-paru pengidap teriritasi, hiperresponsif, dan menyebabkan perkembangan gejala asma 

Pemeriksaan ini memiliki nilai prediksi negatif yang tinggi. Artinya, jika hasil tes negatif, maka kecil kemungkinan seseorang menderita asma. Pemeriksaan ini sering dilakukan ketika dokter mencurigai adanya asma tapi tidak bisa membuat diagnosis yang jelas. 

6. Pulse Oksimetri

Pulse oksimetri adalah cara non-invasif untuk mengukur oksigenasi darah atau seberapa baik pertukaran oksigen antara paru-paru dan darah. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menempatkan sensor di ujung jari atau bagian tubuh lain yang kurus dengan pembuluh darah dekat dengan kulit. Sensor tersebut mengukur perubahan panjang gelombang cahaya dan mampu memperkirakan oksigenasi dalam darah. 

7. Arterial Blood Gas

Pemeriksaan ini melibatkan sampel darah arteri yang digunakan untuk menentukan seberapa baik darah teroksigenasi, penanda pertukaran oksigen antara paru-paru dan darah.

Biasanya, sampel darah akan diambil dari salah satu arteri di dekat pergelangan tangan. Pemeriksaan ini dilakukan selama eksaserbasi asma akut dan lebih bisa diandalkan dibandingkan pulse oksimetri. 

Baca juga: 4 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Pengidap Asma

Itulah jenis pemeriksaan yang perlu dijalani pengidap asma. Jika kamu mencurigai adanya penyakit asma dalam tubuh, sebaiknya bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Dengan begitu dokter akan merekomendasikan pemeriksaan sebagai bagian dari diagnosis maupun perawatan. Kamu juga dapat mendapatkan jadwal pemeriksaan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk menghindari antrian panjang. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. Tests for Diagnosing and Monitoring Asthma
WebMD. Diakses pada 2021. Asthma Diagnosis and Tests
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Asthma: Testing & Diagnosis

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan