Inilah Penyebab Penyakit Katup Jantung pada Orang Dewasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Desember 2018
Inilah Penyebab Penyakit Katup Jantung pada Orang DewasaInilah Penyebab Penyakit Katup Jantung pada Orang Dewasa

Halodoc, Jakarta - Penyakit jantung banyak jenisnya, salah satunya adalah penyakit katup jantung. Penyakit ini terjadi ketika katup jantung tidak berfungsi dengan normal. Jantung memiliki empat buah katup yang fungsinya untuk membantu mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Katup pada jantung akan membuka dan menutup tiap berdetak. Apabila katup pada jantung tidak berfungsi dengan normal, aliran darah akan mengalami gangguan. Selain itu, penyakit katup jantung dapat menyebabkan kelainan lainnya pada jantung, seperti gagal jantung dan hipertensi. Selain itu, penyakit katup jantung lebih banyak menyerang orang yang sudah tua. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini bisa terjadi pada orang di usia berapa pun.

Cara Katup Jantung Bekerja

Katup jantung setiap orang berada di pintu keluar pada masing-masing kamar jantung sebanyak empat buah dan berfungsi untuk mempertahankan aliran darah agar hanya mengalir satu arah. Empat katup jantung tersebut berguna untuk memastikan agar darah dari jantung tidak kembali ke arah jantung.

Lalu, darah mengalir dari ventrikel kanan dan kiri ke katup trikuspid dan mitral yang terbuka. Ketika ventrikel penuh, katup trikuspid dan mitral akan menutup. Hal ini untuk mencegah apabila darah mengalir kembali ke atria, sedangkan ventrikel mengalami kontraksi.

Ketika ventrikel sudah berkontraksi, katup pulmonal dan aorta akan terbuka dan darah dipompa keluar dari ventrikel. Darah dari ventrikel kanan akan melewati katup pulmonal yang terbuka ke arteri pulmonalis, dan darah dari ventrikel kiri akan melewati katup aorta yang terbuka ke aorta dan seluruh tubuh.

Setelah ventrikel selesai berkontraksi dan mulai berhenti mengalirkan darah, katup aorta dan pulmonal tertutup. Katup ini untuk mencegah agar darah tidak kembali ke ventrikel. Hal ini akan terus berulang setiap jantung berdetak. Namun, pada seseorang yang mengidap penyakit katup jantung, aliran darah akan bermasalah di jantung.

Penyebab Penyakit Katup Jantung

Pada jantung normal, katup-katup akan menjaga aliran darah dengan benar. Setiap katup akan membuka dan menutup sekali tiap jantung berdetak. Jika katup tidak membuka atau menutup dengan benar, akan terjadi gangguan pada aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Penyakit katup jantung mungkin disebabkan oleh bawaan lahir.

Lalu, penyebab penyakit katup jantung adalah:

  • Terjadinya penumpukan kalsium pada katup jantung.

  • Demam rematik, yaitu penyakit inflamasi yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri.

  • Endokarditis, yaitu peradangan pada jaringan jantung.

  • Aneurisma aorta, yaitu pembengkakan abnormal pada aorta.

  • Aterosklerosis atau pengerasan arteri.

  • Penyakit arteri koroner.

  • Mempunyai riwayat mengidap penyakit yang dapat memengaruhi jantung.

  • Mempunyai riwayat mengidap penyakit jantung atau serangan jantung.

  • Usia yang sudah tua.

Masalah katup jantung lainnya yang mungkin terjadi adalah:

  • Regurgitasi. Suatu kondisi ketika pintu katup tidak menutup dengan benar, sehingga menyebabkan darah bocor dan kembali ke jantung. Hal ini umumnya terjadi karena kembalinya darah ke katup. Kondisi tersebut juga dikenal dengan sebutan prolaps.

  • Stenosis. Pada kondisi ini, pintu katup menjadi tebal atau kaku, hingga keduanya terjadi secara bersamaan. Hal ini menyebabkan penyempitan katup, sehingga mengurangi aliran darah yang melewati katup.

  • Atresia. Pada kondisi ini, katup tidak berfungsi dan sebuah jaringan padat yang menghalangi aliran darah di antara bilik jantung.

Itu lah penyebab-penyebab dari penyakit katup jantung. Apabila kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit katup jantung, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan sampai dalam waktu satu jam.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan