Inilah Penyebab Penyakit Kuning pada Newborn

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 September 2020
Inilah Penyebab Penyakit Kuning pada NewbornInilah Penyebab Penyakit Kuning pada Newborn

Halodoc, Jakarta - Penyakit kuning umum terjadi pada newborn atau bayi yang baru lahir. Tanda yang bisa terlihat adalah kulit dan bagian putih mata bayi berwarna kuning. Ayah dan ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa pulih dalam beberapa hari atau minggu.

Walaupun begitu, ayah dan ibu perlu waspada karena bisa saja penyakit kuning ini membahayakan Si Kecil. Ayah dan ibu perlu memahami perbedaan tanda-tandanya. Tanda lain yang perlu dipahami dari penyakit kuning yang dialami bayi yang baru lahir yaitu urine berwarna kuning pekat padahal seharusnya tidak berwarna. Selain itu, tinja juga berwarna pucat serta telapak tangan dan kaki berwarna kuning.

Baca juga: Ibu Perlu Tahu, Penanganan Tepat Penyakit Kuning pada Bayi

Penyebab Penyakit Kuning pada Newborn

Umumnya, penyakit kuning yang dialami bayi yang baru lahir disebabkan adanya gangguan pada proses pembentukan dan pembuangan zat bilirubin pada tubuh.

Bilirubin adalah zat yang terbentuk dari proses penghancuran sel darah merah. Zat tersebut mengalir di dalam darah dan dibawa menuju organ hati untuk diolah, lalu dibuang bersama urine dan tinja. Bayi yang mengalami penyakit kuning, proses tersebut tidak dapat berjalan dengan normal, sehingga zat bilirubin menumpuk di dalam darah dan jaringan tubuh lainnya.

Itulah mengapa kulit bayi tampak menguning. Tidak berjalannya proses pembuangan bilirubin bisa terjadi karena sejumlah faktor pemicu, di antaranya:

  1. Bayi dengan kelahiran prematur, sehingga mereka memiliki fungsi hati yang belum sepenuhnya sempurna. Penyakit kuning dapat bertahan dalam tubuh bayi selama lebih dari dua minggu.
  2. Bayi yang mengalami penurunan berat badan secara drastis. Kondisi ini dapat terjadi karena kurangnya asupan ASI pada bayi.
  3. Bayi yang lahir dengan metode induksi. Kondisi ini membuat bertambahnya oksitosin dalam tubuh bayi yang berakibat munculnya gejala penyakit kuning saat mereka lahir.
  4. Ibu hamil yang mengidap penyakit diabetes.
  5. Bayi mengalami pendarahan internal, sehingga mereka lahir dengan memar pada tubuh.
  6. Bayi mengalami masalah pada hati.
  7. Bayi mengalami infeksi selama masa kehamilan.
  8. Bayi mengalami kelainan sel darah merah.

Baca juga: Mengenal Penyakit Kuning pada Bayi, Berbahaya atau Normal?

Maka dari itu, kadar bilirubin harus dijaga dalam batas normal. Sebab kadar bilirubin yang terlalu tinggi dapat memicu kerusakan otak di kemudian hari. Kondisi ini dikenal dengan kernikterus.

Ketika terjadi sejumlah faktor risiko tersebut, segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memastikan Si Kecil dalam keadaan baik-baik saja.

Tindakan untuk Mengatasi Penyakit Kuning pada Newborn

Biasanya, penyakit kuning pada bayi yang baru lahir dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Ibu bisa membantu menurunkan risiko penyakit kuning pada bayi yang baru lahir dengan mencukupkan dan memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi.

Memenuhi asupan nutrisi pada bayi yang baru lahir penting untuk membantu tubuh bayi dalam mencegah kelebihan bilirubin. Dengan begitu, ibu harus menyusui bayi sebanyak 8 - 12 kali dalam sehari. 

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Sakit Kuning

Jika penyakit kuning pada bayi tidak segera membaik dalam waktu lebih dari 2 minggu, kemungkinan diperlukan metode fototerapi. Tindakan ini menempatkan bayi pada kotak yang dilengkapi dengan sinar ultraviolet. Sinar dalam kotak tersebut akan diserap oleh kulit untuk membantu mengubah bilirubin ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibuang. Ketika proses ini dilakukan, bayi harus dalam keadaan telanjang dan mata harus ditutup dengan penutup mata. 

Apabila prosedur fototerapi tidak juga membuahkan hasil, maka bayi perlu perawatan intensif. Perawatan selanjutnya yaitu melakukan transfusi darah, sehingga darah bayi yang mengandung kadar bilirubin tinggi digantikan dengan darah yang mengandung kadar bilirubin normal. Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui orangtua tentang penyakit kuning pada bayi yang baru lahir.

Referensi:

Healthline Parenthood. Diakses pada 2020. Understanding Newborn Jaundice.
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Newborn Jaundice.

 


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan