Kenali Penyebab Penyakit Kelenjar Tiroid dari Jenisnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Juni 2023

“Kelenjar tiroid yang ada di bagian leher, tepatnya melingkari batang tenggorokan, berfungsi menghasilkan hormon yang berperan penting dalam mengontrol banyak fungsi vital tubuh. Ketika kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik, tentu saja dapat memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.”

Kenali Penyebab Penyakit Kelenjar Tiroid dari JenisnyaKenali Penyebab Penyakit Kelenjar Tiroid dari Jenisnya

Halodoc, Jakarta – Kelenjar tiroid adalah organ penting yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid. Hormon ini berperan dalam mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan. Kelainan pada kelenjar ini berdampak pada perubahan hormonal yang signifikan, keseimbangan, dan kesehatan tubuh.

Terdapat dua jenis utama penyakit tiroid, yaitu hipertiroidisme dan hipotiroidisme. Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, sedangkan hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar ini tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.

Penyakit Tiroid Disebabkan oleh Apa?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, penyakit pada kelenjar tiroid terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Beberapa jenis hipotiroidisme yang umum terjadi antara lain:

1. Tiroiditis

Tiroiditis adalah kondisi ketika tiroid mengalami peradangan atau pembengkakan. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan produksi hormon tiroid dalam kelenjar tiroid. Beberapa jenis tiroiditis termasuk:

  • Tiroiditis Hashimoto. Penyakit autoimun ketika sel tubuh menyerang dan merusak jaringan tiroid. Gangguan kesehatan ini sering kali terjadi secara genetik.
  • Tiroiditis postpartum. Kondisi ini terjadi pada 5 sampai 9 persen wanita setelah melahirkan.
  • Tiroiditis akut. Peradangan akut yang terjadi pada kelenjar tiroid yang biasanya terjadi karena infeksi bakteri atau virus.

2. Kekurangan yodium

Kekurangan yodium adalah penyebab umum hipotiroidisme pada beberapa wilayah yang memiliki pasokan yodium terbatas. Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Kurangnya asupan yodium dalam diet dapat mengganggu fungsi tiroid dan menyebabkan hipotiroidisme.

3. Kelenjar tiroid tidak berfungsi

Dalam beberapa kasus, kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik sejak lahir atau akibat kelainan genetik. Kondisi ini populer dengan hipotiroidisme kongenital. Bayi yang lahir dengan penyakit tiroid ini membutuhkan pengobatan segera untuk mencegah dampak yang serius pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Sementara itu, beberapa jenis hipertiroidisme yang umum terjadi, antara lain: 

4. Penyakit graves

Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroidisme. Kelainan ini merupakan gangguan autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid, menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan. Salah satu tanda khas penyakit Graves adalah pembesaran tiroid atau gondok.

5. Nodul tiroid

Ini dapat menjadi penyebab hipertiroidisme jika nodul tersebut menjadi terlalu aktif dan menghasilkan hormon tiroid secara mandiri. Nodul tiroid tunggal memiliki nama lain nodul tiroid beracun, sedangkan kelenjar tiroid dengan beberapa nodul namanya gondok multinodular toksik.

6. Tiroiditis

Tiroiditis juga dapat menyebabkan hipertiroidisme. Dalam kasus tiroiditis pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid mengalami peradangan yang mengakibatkan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan ke dalam darah.

7. Kelebihan yodium

Meskipun yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid, jumlahnya yang berlebihan dalam tubuh juga dapat menyebabkan hipertiroidisme. Konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung yodium dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon tiroid.

Apa Ciri Penyakit Tiroid?

Beberapa gejala penyakit kelenjar tiroid, seperti iritasi mata dan gondok.

Penyakit kelenjar tiroid dapat menunjukkan berbagai gejala yang mungkin terjadi pada seseorang yang mengalaminya. Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa gejala dapat bervariasi dan sering kali mirip dengan gejala kondisi medis lainnya. Gejala yang umum pada kondisi hipertiroidisme, yaitu:

  • Kecemasan, mudah marah, dan perasaan gugup berlebihan.
  • Kesulitan tidur atau insomnia.
  • Penurunan berat badan meskipun nafsu makan tetap baik.
  • Pembesaran tiroid atau gondok.
  • Kelemahan otot dan tremor.
  • Gangguan menstruasi seperti siklus tidak teratur atau berhenti.
  • Sensitivitas terhadap panas dan mudah berkeringat.
  • Masalah penglihatan atau iritasi mata.

Sementara itu, gejala yang umum terjadi pada hipotiroidisme, antara lain: 

  • Kelelahan yang berlebihan dan terasa lemas.
  • Kenaikan berat badan meskipun makan dalam jumlah normal.
  • Kesulitan konsentrasi dan kehilangan memori.
  • Menstruasi yang tidak teratur atau perdarahan hebat.
  • Rambut kering, kasar, dan rontok.
  • Suara yang parau.
  • Sensitivitas terhadap suhu dingin.

Jika kamu mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Sebab, gejala penyakit kelenjar tiroid yang tidak mendapatkan penanganan segera dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Kamu bisa membaca artikel 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kelenjar Tiroid untuk mendapatkan informasi lain seputar kelenjar tiroid.

Seringnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa gejala yang kamu alami, dan mungkin akan memesan tes darah untuk mengukur tingkat hormon tiroid dalam tubuhmu.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Thyroid Disease.
WebMD. Diakses pada 2020. Thyroid Problems.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan