Inilah yang Perlu Diketahui Tentang EEG dan Brain Mapping

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 September 2020
Inilah yang Perlu Diketahui Tentang EEG dan Brain MappingInilah yang Perlu Diketahui Tentang EEG dan Brain Mapping

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu jika otak akan menghasilkan gelombang listrik yang dapat menentukan seseorang untuk menunjukkan perasaannya? Otak manusia dapat mengirimkan sinyal pada sistem hormon untuk menghasilkan perasaan senang, sedih, tenang, cemas, ragu, dan lainnya. Seseorang yang memiliki gangguan pada gelombang otaknya dapat mengalami beberapa dampak buruk, seperti epilepsi atau Alzheimer.

Maka dari itu, pemeriksaan terhadap gelombang otak perlu dilakukan untuk mendeteksi perubahan pada fungsi otak agar dapat mencegah dampak buruk yang terjadi sedini mungkin. Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan otak tetap sehat adalah EEG dan brain mapping. Untuk mengetahui lebih jelasnya terkait pemeriksaan tersebut, kamu dapat membaca ulasan berikut ini!

Baca juga: Apa Tujuan Dilakukan Pemeriksaan EEG dan Brain Mapping

Apa Itu EEG dan Brain Mapping?

EEG dan brain mapping, atau disebut juga electroencephalography, adalah prosedur pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi aktivitas listrik atau gelombang pada otak. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan elektroda atau cakram logam kecil yang akan diletakkan di kulit kepala. Seseorang yang diperiksa dengan metode ini akan terlihat aktivitas sel-sel otaknya berupa gelombang yang timbul pada layar.

Metode EEG dan brain mapping ini dapat memeriksa pola gelombang pada berbagai bagian otak. Pemeriksaan dengan cara ini cukup singkat yang hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit. Setelah itu, data yang ada kemudian diubah menjadi laporan peta otak visual. Dokter akan menganalisis laporan peta otak dan mengidentifikasi masalah yang terjadi. Hasil dari laporan tersebut dapat memperlihatkan bagian otak mana yang bermasalah.

Pemeriksaan ini dapat melihat perubahan aktivitas otak yang untuk mendiagnosis gangguan pada bagian vital di tubuh, seperti epilepsi atau gangguan kejang lainnya. EEG dan brain mapping juga berguna untuk mendiagnosis atau mengobati beberapa gangguan berikut ini:

  • Tumor otak.
  • Kerusakan pada otak akibat cedera kepala.
  • Disfungsi otak yang dapat disebabkan oleh banyak hal (ensefalopati).
  • Radang otak.
  • Stroke.
  • Gangguan tidur.

EEG juga dapat digunakan untuk memastikan kematian otak pada seseorang yang sudah koma dalam waktu yang lama. Metode pemeriksaan ini yang dilakukan berkelanjutan dapat digunakan untuk membantu menemukan tingkat anestesi yang tepat bagi seseorang yang mengalami koma yang telah diinduksi secara medis.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait EEG dan brain mapping, dokter dari Halodoc siap menjawab segala kebingungan yang ada. Kamu dapat memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call, pada aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga!

Baca juga: Kecanduan Alkohol Disarankan Lakukan EEG dan Brain Mapping

Persiapan dan Prosedur dari Pemeriksaan EEG dan Brain Mapping

Seseorang yang akan mendapatkan pemeriksaan ini disarankan untuk tidak mengonsumsi sesuatu yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, coklat, serta soda. Segala minuman tersebut dapat memengaruhi stimulasi perubahan gelombang pada otak yang mampu merubah hasil pemeriksaan. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kadar gula darah yang dapat memengaruhi gelombang otak.

Setelah semua siap, kamu akan menjalani pemeriksaan tersebut dengan dipasangkannya elektroda pada kulit kepala agar aktivitas listrik otak dapat diukur. Selama pemeriksaan terjadi, aktivitas otak akan terlihat pada ensefalogram. Saat pemeriksaan berlangsung, kamu harus tetap tenang, bahkan mungkin dokter melakukannya saat kamu tertidur. Hal tersebut karena gelombang otak yang tidak normal dapat terlihat saat tidur.

Baca juga: Ini Prosedur Melakukan EEG dan Brain Mapping

Itulah pembahasan mengenai pemeriksaan EEG dan brain mapping yang dapat mendeteksi gangguan pada otak. Jika kamu merasa ada tiba-tiba kerap mengalami kejang atau masalah saraf lainnya, cobalah untuk segera memeriksakan diri dengan metode ini. Dengan begitu, gangguan yang terjadi dapat dicegah sedini mungkin.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. EEG (electroencephalogram).
Clear Mind Center. Diakses pada 2020. The Neuro Map: It’s What Makes Our System Better.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan