Halodoc, Jakarta – Saat ini berbagai risiko gangguan kesehatan kerap menjadi ancaman bagi masyarakat. Di antaranya karena faktor genetik, gaya hidup, dan pola makan. Selain itu, sistem imun tubuh juga berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Sistem imun tubuh adalah sel pada tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai gangguan kesehatan.

Baca juga: Anak Mudah Sakit, Perlukah Lakukan Tes Imunologi?

Sistem imun tubuh saat ini banyak dipelajari untuk mengatasi gangguan tubuh maupun memperkuat imun tubuh sendiri. Ilmu ini dikenal sebagai imunologi. Selain mempelajari sistem imun tubuh, imunologi juga menjelaskan tentang gangguan kesehatan yang disebabkan oleh sistem imun tubuh.

Ini Alasan Imunologi Penting Bagi Dunia Medis

Sistem imun tubuh sangat diperlukan karena menjadi mampu melindungi tubuh dari berbagai infeksi yang dapat terjadi. Jika sistem imun tubuh tidak optimal, bukan tidak mungkin kamu rentan mengalami berbagai penyakit, seperti penyakit autoimun, mengalami alergi, hingga penyakit kanker.

Lalu, mengapa ilmu ini begitu penting bagi dunia medis? Melansir British Society of Immunology, dengan memperdalam ilmu mengenai imunologi, tim medis mendapatkan ilmu dan informasi lebih luas mengenai penanganan suatu penyakit. Selain itu, tim medis juga lebih mengerti tentang penelitian dalam imunoterapi, menangani penyakit autoimun, dan penanganan vaksin untuk penyakit tertentu, misalnya Ebola.

Teknologi yang sudah berkembang membuat ilmu imunologi semakin penting. Imunologi dapat menyediakan berbagai teknik pengobatan dan peralatan yang cukup modern untuk mengatasi penyakit, seperti flow cytometry dan terapi antibodi. Itulah beberapa alasan yang menyebabkan imunologi sangat penting bagi dunia medis.

Baca juga: Ini 4 Peran Imunologi bagi Kesehatan

Kenali Pemeriksaan Imunologi

Tentunya diperlukan pemeriksaan untuk memastikan sistem imun tubuh. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan, yaitu pemeriksaan antibodi dan antigen. Berikut ini penjelasannya:

1.Pemeriksaan Antibodi

Melansir dari laman Patient, tes antibodi dilakukan dengan menggunakan sampel darah dan juga air liur. Hasil tes antibodi mendeteksi adanya penyakit yang berkaitan dengan sistem imun tubuh atau infeksi. Jika hasil pemeriksaan antibodi yang dilakukan menunjukkan hasil positif, maka kamu terdeteksi pernah mengidap penyakit tersebut atau sedang mengidap penyakit tersebut saat ini.

Namun, melakukan pemeriksaan antibodi untuk mendeteksi penyakit yang disebabkan oleh infeksi terkadang tidak terlalu efektif. Hal ini disebabkan infeksi yang disebabkan oleh kuman memerlukan waktu jeda beberapa hari setelah kamu terpapar kuman agar antibodi meningkat dan penyakit dapat terdeteksi. Untuk menghindari kesalahan dalam diagnosis, umumnya pengambilan darah dilakukan secara dua kali dalam rentan waktu 2 minggu untuk melihat perubahan di dalam tubuh.

2.Pemeriksaan Antigen

Pemeriksaan antigen mendeteksi adanya bakteri ataupun kuman lain dalam tubuh. Pemeriksaan antigen juga dilakukan dengan lebih cepat dibandingkan tes antibodi sehingga cocok untuk mendiagnosis infeksi dalam rangkaian perawatan kesehatan. Paling sering pemeriksaan antigen dilakukan untuk mendiagnosis penyakit HIV dengan menggunakan sampel darah.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Melakukan Tes Imunitas?

Itulah jenis pemeriksaan imunologi yang bisa diketahui. Jika kamu mengalami masalah pada sistem imun tubuh, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc dulu agar memudahkan pemeriksaan. 

Referensi:

Patient. Diakses pada 2020. Antibody and Antigen Tests

British Society of Immunology. Diakses pada 2020. What Is Immunology?